Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan antara refleks primitif terhadap kemampuan motorik kasar pada anak cerebral palsy spastik Naufal, Adnan Faris; Wibowo, Olga Syahfitri; Hidayati, Atik; Nabilah, Hana Laila; Almadani, Zahra; Arwida, Neriya
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jitu.3008

Abstract

Refleks primitif dalam perkembangan normal sudah ada sejak mulainya perkembangan janin. Salah satu strategi awal anak untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar ialah melalui reflek primitif. Cerebral Palsy (CP) adalah kondisi dimana terjadinya gangguan neurologis yang disebabkan oleh kerusakan otak non-progresif dan permanen, dapat menyebabkan gangguan gerakan, postural, sensasi, persepsi, kognitif, serta fungsi motorik. Anak dengan CP akan mengalami kesulitan dalam perkembangan kemampuan motorik kasar dikarenakan keterbatasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah kemampuan motorik kasar anak CP spastik secara signifikan dipengaruhi oleh reflek primitif. Dengan desain cross sectional, penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Populasi di dalam penelitian ini adalah anak-anak penderita CP spastik. Sampel penelitian terdiri dari 14 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kemampuan motorik kasar dinilai menggunakan skala Gross Motor Function Measure (GMFM) dan refleks primitif menggunakan skala nilai reflek primitif. Hasil Penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara 9 refleks primitif dengan kemampuan motorik kasar seperti ATNR (ρ=0,001), STNR (ρ=0,021), Moro (ρ=0,004), Graps (ρ=0,001), Optical Righting (ρ=0,001), Head Righting (ρ=0,001), Head righting acting to body (ρ=0,004), Body Righting (ρ=0,004), Body righting acting to body (ρ=0,004).
Pengaplikasian Permainan Busy Board untuk Melatih Fokus Anak ADHD Di PAUD Inklusi Harapan Bunda Wita Naufal, Adnan Faris; Sulistiowati, Nabilah Tri; Hasanah, Uswatun; Prasojo, Wildan Prima Jalu; Utami, Atika Rianti; Marasabessy, Mahdi Ramadhani Idris; Pristianto, Arif
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 6 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i6.620

Abstract

Salah satu gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mempertahankan fokus selama periode belajar yaitu Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Kondisi ini menyebabkan penderitanya cenderung hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian. Menurut para ahli sekitar 3 dari 100 anak berusia 4-14 tahun mengalami gejala ADHD. Salah satu program yang akan diberikan berupa pengaplikasian permainan Busy Board yaitu permainan edukatif yang dapat melatih fokus pada anak ADHD, mengajarkan anak dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengikat tali sepatu, mengancingkan baju dan membuka kunci, selain itu tujuan permainan ini juga dapat menstimulasi berbagai macam indera anak seperti Indera peraba, penglihatan, pendengaran, dan proprioseptif. Kelompok fisioterapi komunitas akan memberikan edukasi serta contoh permainan yang dapat menstimulasi motorik halus anak kepada para guru di PAUD Inklusi Harapan Bunda Wita. Dari kegiatan yang sudah dilakukan ada beberapa kendala yang kami alami. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, didapatkan beberapa informasi mengenai kondisi anak-anak ADHD yang masih mendapatkan treatment uang kurang tepat, khususnya saat anak sudah berada di rumah. Oleh karena itu, kami juga membutuhkan dukungan dari lingkungan anak tersebut guna mengoptimalkan program yang kami berikan. Kurangnya konsistensi tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman oleh beberapa orang tua terhadap treatment yang benar pada anak ADHD.
Physiotherapy Intervention in Improving The Quality of Life of Scoliosis Individuals: Case Study Naufal, Adnan Faris; Hastuti, Nimah
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2023: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.4245

Abstract

Background: Scoliosis is a spinal problem. If scoliosis is not corrected immediately, the curvature will get worse, which can cause discomfort, an asymmetrical body appearance, and obvious changes in posture. This can also cause the quality of life to decrease. One of the public health services, namely physiotherapy, can help restore body posture by reducing the curve of the spine. Objective: To determine the quality of life of individuals with scoliosis before and after physiotherapy intervention. Method: This research design uses a case study and analytical descriptive qualitative research type. The sampling technique used is a purposive sampling technique where the inclusion and exclusion criteria have been determined and are by the research objectives. After grouping respondents, the next step was a pre-test, physiotherapy intervention and then evaluation. Results: There was an improvement in the quality of life in scoliosis patients after providing physiotherapy intervention.
Penerapan Program Fisioterapi Untuk Mengatasi Permasalahan Nyeri Leher Pada Komunitas Pengrajin Stamp Batik Laweyan Arif Pristianto; Naufal, Adnan Faris; Istiqomah, Istiqomah; Azizah, Ummi
Abdi Geomedisains Vol. 4, No. 1, July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v4i1.327

Abstract

Pain in the neck and shoulder area is a common problem that is very complained by the community. Most of the pain points occur in the m. upper trapezius, m. levator scapula, m. infraspinatus and m. scalenus. One of the muscles that is very susceptible to pain is the upper trapezius muscle. One of the jobs that can cause pain in the neck is the batik stamp craftsmen. The process of making batik stamps starts from the neck, shoulders, elbows and hands working in different positions. This position lasts for several hours and is often unknowingly positioning the body is not ergonomic. Functional neck when doing activities with poor ergonomics for a long time causes continuous muscle tension. This can cause muscle contractures, pain and limitation of the scope of motion (LGS) of the neck, thus disrupting the functional activities of the neck. The method used to assess the risk of work attitude using Rapid Entry Body Assessment (REBA) while for pain complaints used Visual Analogue Scale (VAS). The physiotherapy program provided was in the form of stretching exercises with the Integrated Neuromuscular Inhibition Technique (INIT) as well as education related to ergonomic positions. The activities were monitored for 2 weeks there was an increase in workers' understanding of a good position and how to deal with complaints related to neck pain with the techniques taught. Massive information in the form of direct simulations related to stretching movements and the installation of banners related to exercise information as well as consultations via WhatsApp groups and teleconference media proved to be very effective.
THE EFFECT OF BODY MASS INDEX ON SCOLIOSIS IN CHILDREN AGE 4-6 YEARS IN THE KARTASURA REGION Naufal, Adnan Faris; Azizi, Laili Rahmawati
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i2.22584

Abstract

Background: Scoliosis is an S or C-shaped spinal deformity that can occur in early childhood. The prevalence of scoliosis in the world reaches 4.5%. The occurrence of scoliosis can be caused by various risk factors, one of which is body mass index. Body mass index is a measurement to identify nutritional status by measuring body weight and height. Objective: To obtain sources of information regarding the influence of body mass index on scoliosis in children aged 4-6 years. Method: This research uses a quantitative observational analytical research design with a causal relationship research approach. The sample population was 583 children. The sampling technique used probability sampling, namely proportional random sampling and a research sample of 86 children was obtained based on inclusion, exclusion and dropout criteria. Body mass index measurement identifies criteria based on age and gender with a Z-score. Scoliosis measurement using a scoliometer. Results: The binary logistic regression test stated that there was a significant influence between body mass index on scoliosis with a p-value of 0.047 (p<0.05). Conclusion: It can be concluded that there is a significant influence of body mass index on scoliosis in children aged 4-6 years with a role of 8.3% in increasing the scoliosis curve.
Management Fisioterapi pada Kasus Bell’s Palsy Sinistra di RSJD dr. RM Soedjarwadi Klaten: Case Study Rachmat, Ahdiyat Ananta; Naufal, Adnan Faris; Sukatwo, S
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Ekspresi wajah memainkan peran penting dalam mengekspresikan emosi dan interaksi sosial, Bell's palsy atau dikenal dengan istilah kelumpuhan saraf wajah idiopatik adalah suatu bentuk kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi wajah. Perkiraan kejadian tahunan Bell's palsy adalah 23 hingga 37 per 100.000 penduduk. Penyakit ini biasanya datang dengan cepat, bahkan dalam hitungan jam atau semalaman. Fisioterapi berperan dalam pemulihan untuk mengoptimalkan kemampuan fungsional. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan manajemen fisioterapi pada kasus Bell’s Palsy Sinistra menggunakan modalitas infrared, electrical stimulation dan facial massage. Case Presentation: Seorang wanita yang berusia 69 tahun yang merupakan seorang pedagang di Klaten, Jawa Tengah. Dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa wajah pasien tidak simetris atau merot, kesulitan menutup mata kirinya dan berkedip, kesulitan saat mengunyah makan dan minum. pasien merasakan kekakuan serta rasa tebal pada sisi kiri wajahnya. Management and Outcome: Manajemen Fisioterapi yang diberikan pada kasus ini berupa infrared, electrical stimulation dan facial massage untuk relaksasi otot serta memberikan efek sedatif untuk memperlancar kontraksi otot-otot wajah, menstimulasi kembali dan melatih kerja otot yang mengalami kelumpuhan. Alat ukur yang digunakan untuk melihat peningkatan kekuatan otot-otot wajah menggunakan Manual Muscle Testing (MMT) Wajah dan untuk menilai derajat keparahan serta fungsional wajah menggunakan Skala Ugo Fisch. Discussion: Artikel ini untuk mengetahui efek dari pemberian infrared, electrical stimulation dan facial massage setelah diberikan sebanyak empat kali terapi pada kasus Bell’s Palsy Sinistra. Conclusion: Seperti yang ditunjukkan pada kasus Bell’s Palsy Sinistra yang mendapat pengobatan berupa infra merah, electrical stimulation dan facial massage dapat meningkatkan kekuatan otot-otot wajah serta dapat meningkatkan aktivitas fungsional wajah.
Manajemen Fisioterapi pada Kasus Cervical Root Syndrome: A Case Study Putri, Fatati Nurainni; Naufal, Adnan Faris; Yunanto, Sri
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Cervical Root Syndrome merupakan peradangan akar saraf dengan prevalensi tertinggi pada akar saraf C6 dan C7 yang memicu reseptor nyeri yang ada di jaringan lunak dan sendi tulang belakang leher sehingga menyebabkan hilangnya atau perubahan sensasi, mati rasa dan kesemutan pada ekstremitas atas, kelemahan otot pada lengan, tangan, leher atau daerah tulang belikat serta nyeri di sepanjang jalur saraf ke tangan dan lengan. Case Presentation: Pasien seorang wanita usia 54 tahun datang ke Unit Rehabilitas Medik RSUD Bagas Waras Klaten dengan keluhan nyeri leher yang menjalar sampai ke lengan kanan disertai mati rasa pada jari-jari. Nyeri dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan bertambah saat melakukan aktivitas rumah tangga. Aktivitas yang memperparah rasa nyeri saat melihat ke atas dan menoleh ke kiri. Nyeri berkurang saat tidur dan setelah mengonsumsi obat nyeri. Pasien merupakan seorang karyawan laundry setrika yang aktivitas sehari-harinya lebih banyak pada posisi duduk. Management and Outcome: Pasien menerima intervensi terapi sebanyak 3 kali dengan modalitas fisioterapi berupa TENS, neural mobilization, dan latihan isometrik cervical. Evaluasi pasien menggunakan Numeric Pain Rating Scale (NPRS), lingkup gerak sendi dengan metline, dan kemampuan fungsional dengan Neck Disability Index (NDI). Discussion:Setelah dilakukan terapi sebanyak 3 kali dengan TENS, neural mobilization dan latihan isometrik cervical, penurunan nyeri dan peningkatan lingkup gerak sendi serta peningkatan kemampuan fungsional. Conclusion: Program fisioterapi yang diberikan selama 3 kali pertemuan dengan modalitas TENS, neural mobilization dan latihan isometrik cervical mampu mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan kemampuan fungsional.
Inventory System for Physiotherapy Laboratory Facilities Based on a Website Amalia, Farah Rizki; Pristianto, Arif; Naufal, Adnan Faris; Susilo, Taufik Eko; Bagassabirin, Nugrah Satria; Putri, Rafika Sakina
Gaster Vol 22 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gaster.v22i2.1634

Abstract

Background: Touching the digital era requires innovation to make work easier, including the inventory system so that it is more optimal, effective and efficient. The aim of this research is to facilitate the inventory process of laboratory equipment so that it is more optimal, effective and efficient. Methods: This research applies the Research and Development (RnD) method. The website prototype was assessed by two experts who have high qualifications, including master's degrees and experience in creating physiotherapy service applications. Apart from assessment by experts, the prototype was also evaluated by physiotherapy students from Muhammadiyah University of Surakarta class 2021 to 2023 via an online questionnaire. Results: Test results show that the existing features and menus provide ease of use in providing information to users. Based on the results of expert assessments and testing of the website, it was found that the website can be used according to its function, although there are still many shortcomings and things that need to be improved to be used as a reference for further research and development. Conclusion: The website in the form of a prototype laboratory facility inventory system implemented in the UMS physiotherapy study program is quite suitable for use, although it still requires further improvement and development so that the website is better to use.
Penyuluhan Osteoarthritis Pada Komunitas Lansia Di Panti Lansia Sentra Terpadu Surakarta Fadhil, Adnan Rizqy; Rizqillah, Indah Prima; Naufal, Adnan Faris; Sudaryanto, Wahyu Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 8 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i8.1482

Abstract

Penuaan adalah proses yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia, yang menandakan bahwa proses ini dimulai sejak awal kehidupan dan terus berlanjut. Ini adalah perkembangan alami melalui tahapan masa kanak-kanak, dewasa, dan tua. Selama proses penuaan, individu menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan, dengan osteoartritis (OA) menjadi perhatian umum di kalangan lansia. OA, penyakit sendi yang paling umum, biasanya menyerang mereka yang berusia paruh baya dan lebih tua. Hal ini ditandai dengan degradasi tulang rawan sendi secara bertahap, yang menyebabkan perubahan struktural di sekitar sendi. Secara global, osteoartritis tersebar luas, dan Indonesia termasuk salah satu wilayah yang terkena dampaknya. Penyakit ini berdampak pada aktivitas sehari-hari karena rasa sakit dan stabilitas yang terganggu. Tujuan : untuk mengedukasi komunitas lansia terkait osteoarthritis dengan cara meningkatkan pemahaman dan pencegahan terjadinya nyeri berulang. Metode yang digunakan yaitu mulai pengisian kuesioner (pre test), pemberian materi mengenai osteoarthritis dan menjelaskan pengertian, penyebab,cara mencegah dan penanganannya menggunakan leaflet dan pengisian kuesioner(post test). Hasil : dari penyuluhan yang dilakukan terdapat peningkatan pengetahuan tentang osteoarthritis Kesimpulan : bahwa pemberian edukasi osteoarthritis mampu menjadi salah satu cara peningkatan pengetahuan komunitas lansia.
EFFECT OF INCREASING MUSCLE STRENGTH IN ACUTE ISCHEMIC STROKE WITH EARLY PASSIVE EXERCISE IN DR. MOEWARDI SOLO HOSPITAL Permatasari, Ayu Amalia; Naufal, Adnan Faris; Marinto, Luklu Eko
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2021: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.328 KB)

Abstract

Introduction: Cerebrovascular disease is the second leading cause of death and the third most common cause of disability in the world. In developed countries, one in four men over the age of 85, and one in every five women over the age of 85 have a stroke. Research in Iran shows that 139 out of 100,000 people each year suffer a stroke. Damage to the cerebral can be classified into Ischemic Stroke (IS), which consists of 87% of cases and is caused by thrombotic occlusion of arteries and veins; or Intracerebral Hemorrhagic Strokes (ICHS), which comprise 13% of cases and are caused by rupture of blood vessels by hypertension or aneurysms, trauma, and translucent brain injury. Ischemic stroke is the death of brain tissue due to impaired blood flow to the brain, caused by clogged cerebral or cervikal arteries. Case Presentation: 72 year-old female office came to the hospital with complaints of difficulty moving the left side of her limbs, difficulty speaking, and the condition was so weak that it was difficult to respond. She is being hospitalized about 7 days and her condition still weak and hard to response. Management and Outcome: This therapy is carried out 3 times with a duration of exercise of 20 minutes. Muscle strength examination in acute stroke cases is measured using the Oxford Scale and level of neurological deficits measured using National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS). Discussion: Muscle strength is strongly related to the neuromuscular system which is how much the nervous system can activate muscles to contract, so the more muscle fibers are activated, the greater the strength that the muscles produce. Thus, the more muscle fibers are activated, the greater the force produced by the muscles. In addition, the benefits of early passive exercise in stroke patients can also increase or maintain flexibility and muscle stiffness, maintain heart and respiratory function, prevent stiffness in joints, stimulate blood circulation, and prevent deformities, stiffness and contracture. Conclusion: physiotherapy program in acute stroke cases who are still hospitalized three times using Early Passive Exercise can increased muscle strength, and for neurological deficits still in the very heavy category. This therapy is advised to continue to be done in order to achieve the goal of patient recovery.
Co-Authors Agus Setyawan AGUS WIDODO Almadani, Zahra Amalia, Farah Rizki Amanda, Mutiara Sabta Andhini, Nur Intan Lia Putri Andi Saputra Ardiani, Savilla Dara Arieputra, Achmad Briliansyah ARIF KURNIAWAN Arif Pristianto Arif Setiawan Arimbi, Cindy Kartika Arimbi, Luluk Setya Artika, Prilliya Arwida, Neriya Asmarasikha, Aldila Lutfi Astari, Rahmi Windhy Asyifa. , Nabila Kultsum Atik Hidayati Awanis, Almas Azizah, Hauna Nur Azizah, Hikmah Ma’rifatul Azizah, Ummi Azizi, Laili Rahmawati Azkia, Anida Fitri Baehaqi, Daru Mukti Bagassabirin, Nugrah Satria Billa, Azizah Shalsa Darojati, Hafizhah Putri Ilma Deistriany, Zehra Karil Dewangga, Mahendra Wahyu Dharmawan, Yan Ari Tya Diki Retno Yuliani, Diki Retno Efendi, Alfina Ramadani Dyah Efendi, Elif Nur Fadhil, Adnan Rizqy Farid Rahman Farlinda, Anzela Rosepti Fikriyah, Istimrorul Najibatil Firdaus, Zahrina alyani Fitri, Anida Azkia H, oor Ifah Wahyuni. Handayani, Dwi Putri Puspita Hastuti, Nimah Hawari, Dadang Hidayah, Fenisa Nurul Hidayat, Egalia Novika Hidayati, Ina Hizza, Rifqi Warnedi Ilmi, Dhiki Fadhilah Islamiatun, Zunitasari Kholifah istiqomah istiqomah Izzatul Arifah Jeara, Orlens Rambu Juriansari, eti Karyanto, Muhammad Dhaffa Keumala, Melati Ulee Khairullah, Fakhri Khairunissa, Hatifa Khairunnisa, Fatimah As-Syifa Khasanah, Dini Afriani Khotimah, Annisa Khusnul Kingkinarti, Kingkinarti Kurniawati, Innie Lathifani, Nabila Rizka Latif, Syariah Latifa, Devi Indah Latifah, Yayu lestari, sulis Lutfi, Idvan Maharani, Silvia Putri Manun, Arumi Lulul Marasabessy, Mahdi Ramadhani Idris Marinto, Luklu Eko Marlis, Dinik Ayundya Maulana, Hakny Kusuma Maulana, Jais Rizki Muazarroh, Salma Muna, Naliatul Nabila, Aulia Safa Nabilah, Hana Laila Naim, Karimatun Nasuka, Muhammad Ni'mah, Dita Nurul Noviyana, Ulfa Nur Azizah Nurrahman, Muhammad Rizqa Nurulinsani, Atikah Nurwahidah, Kamila Oktaviana, Riast Eka Olivia, Septina Permatasari, Ayu Amalia Pradana, Anas Pradani, Frita Aulia Pradipta, Puspita Asri Pramudya Kurnia Prasetyani, Marlita Prasojo, Wildan Prima Jalu Pratiwi, Anisa Asri Prihastomo, Teguh Purwagayatri, Diajeng Sabina Puspitaningrum, Dinda Ayudya Putri , Nuristiqomah Dwi Putri, Amanda Permata Putri, Fatati Nurainni Putri, Nuristiqomah Dwi Putri, Rafika Sakina Putri, Yulinda Permata Rachmat, Ahdiyat Ananta Rachmatika, Bahertha Radinda, Indiana Rahmadhani, Desty Tri Rahmania, Ifitita Nayla Rahmayanti, Adelia Raihani, Siti Ramadhanti, Alya Yuanita Ramahandika, Achmad Kukuh Ramona, Dela Ridwan, Yumnariffa Ulayya Risbiyanto, Stevenny Aulia Rizky , Aisyah Shabrina Rizqi, Muhammad Ziddan Rizqillah, Indah Prima Rohmadhani, Wina Safitri, Amaliyah Hana Safitri, Eri Fersiana Samiyem, Samiyem Sari, Eva Arnaz Setiyaningsih, Rita Siddiq, Muhammad Nizar Siti Khadijah Sri Yunanto Sukatwo, S Sukmawati, Andera Prastina Sulistiowati, Nabilah Tri Susilo, Ridwan Andi Syarif Hidayat Taufik Eko Susilo Tiara Fatmarizka Totok Budi Santoso Triasari, Ana Tristian, Deviana Triyani, Lusi Amalia Ulfah, Nadiah Uswatun Hasanah Utami, Atika Rianti Viola, Christine Wahyu Tri Sudaryanto Wahyundari, Dhanti Wardani, Rina Kusuma Wardhani, Azzahra Irkoshaum Kusuma wati, Mida Wibowo, Olga Syahfitri Widyaningrum, Ni Luh Gadung Widyastuti, Anggitya Wijayaningsih, Anteng Wijianto Wijianto Wulan Adis Aranti Yanuar, Reza Arshad Zahra, Izdihar Zahra, Nabila Ardelia Zein, Renny Hidayati Zulfatirrohman, Atikah Itsna