Mulyani, Cucu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Media Smart Board: Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Mulyani, Cucu; Westhisi, Sharina Munggaraning; Musfita, Regita
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 Number 3, May 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini disebabkan masih adanya kapasitas anak dalam berhitung belum berkembang. Untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan berhitung melalui media pembelajaran yang menarik yaitu dengan  media smart board. Adapun penelitian ini bertujuan  untuk peningkatkan kemampuan berhitung kelompok B di KOBER Mekar Arum dengan menggunakan media smart board. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 12 anak, delapan laki-laki dan empat perempuan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, display data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukan adanya peningkatan kemampuan berhitung, pada awalnya masih ada  anak yang belum berkembang. Kemudian setelah dilakukan penelitian pada tahap pertama 6 anak yang belum berkembang dan 6 anak mulai berkembang dan sampai pada tahap terakhir kemampuan anak berkembang sangat baik. Dengan demikian penggunaan media smart board dapat meningkatkan kemampuan berhitung kelompok B di KOBER Mekar Arum. The background of this research is because the children's capacity to count has not yet developed. For this reason, it is necessary to make efforts to improve numeracy skills through interesting learning media, namely smart boards. This research aims to increase the numeracy ability of group B in KOBER Mekar Arum by using smart board media. The research method used is descriptive-qualitative, with research subjects of as many as 12 children, eight boys, and four girls. The data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation. Data analysis is used in the form of data reduction, displaying data, and drawing conclusions. Based on research in the field, there was an increase in numeracy skills, but at first, there were still children who had not developed them. Then, after doing research, in the first stage, six children have not developed, six children begin to develop, and until the last stage, there is the ability of children to develop very well. Thus, the use of smart board media can improve group B's numeracy skills at KOBER Mekar Arum.
Efektivitas Terapi Madu Dan Minyak Kelapa Dalam Mengatasi Acne Vulgaris Pada Kehamilan Trimester Dua Di Puskesmas Jatinunggal Kabupaten Sumedang Sartika, Sartika; Mulyani, Cucu
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.2 No.2 2020)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Kulit merupakan organ yang tersusun dari empat jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Kulit terdiri atas dua lapisan utama yakni epidermis dan dermis dengan fungsinya melindungi tubuh manusia dari pengaruh lingkungan. Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang sering ditemui dan mengganggu penampilan seseorang. Jerawat merupakan penyakit inflamasi kronik yang terjadi pada unit pilosebaseus. Penyakit ini terjadi terutama pada usia dewasa muda dan dapat sembuh sendiri. Patofisiologi jerawat terjadi karena adanya empat faktor yang saling berpengaruh yaitu hiperkeratinisasi folikuler, kolonisasi bakteri, peningkatan produksi sebum, dan inflamasi1. Minyak yang berasal dari aktivitas kelenjar sebasea (kelenjar minyak) terlalu aktif sehingga memproduksi minyak berlebih dan mengalirkannya melewati saluran sebasea ke dalam pori-pori. Kelenjar sebasea disusun oleh sel sebocyte, sel-sel ini yang akan menyintesis minyak serta menyimpan bulir-bulir minyak tersebut. Prevalensi penderita jerawat di Indonesia berkisar 80 – 85% pada remaja dengan puncak insidens usia 15 – 18 tahun, 12% pada wanita usia > 25 tahun dan 3% pada usia 35– 44 tahun2. Berdasarkan hasil pendahuluan di Puskesmas Jatinunggal Kabupaten Sumedang, dari 8 Ibu hamil 4 diantaraya mengalami masalah jerawat. Ibu mengeluh sudah memberikan obat oles jerawat tapi tetap tidak hilang, bahkan meradang. Kita sebagai tenaga kesehatan perlu memberikan terapi pada ibu dengan hati- hati, karena ibu dalam keadaan hamil. Alternatif terapi nonfarmakologis sebenarnya dapat membantu, selain efek samping minimal juga bahan mudah didapatkan dan lebih ekonomis.