Triska, Rina Nenggi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tari Jaipong: Implementasi Tari dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Triska, Rina Nenggi; Zahro, Ifat Fatimah; Westhisi, Sharina Munggaraning
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 Number 2, March 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan guru dalam menstimulasi kemampuan motorik kasar anak usia dini sehingga anak bosan dan jenuh pada saat melakukan pembelajaran. Maka diperlukan  hal yang baru untuk untuk menarik minat belajar anak dan salah satu caranya adalah dengan tari jaipong yang di laksanakan 2 kali dalam seminggu ketika pembelajaran gerak dan lagu, dan setelah senam irama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan stimulasi motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui tari jaipong, respon anak, dan kendala yang dialami oleh guru pada saat implementasi tari jaipong. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan dengan bejumlah 10 orang anak kelompok B. Hasil dari penelitin ini, guru membuat terlebih dahulu RPPM dan RPPH berdasarkan kurikulum 13  anak sangat antusias ketika mengikuti kegiatan, anak tidak kaku pada saat melakukan gerakan. Maka dapat disimpulkan bahwa pemilihan seni tari jaipong dapat menjadi alternatif untuk menstimulasi  kemampuan motori kasar anak usia 5-6 Tahun, dengan gerakan gerakan yang sederhana yang dapat ditirukan oleh anak, serta sebagai alternatif untuk mengenalkan budaya daerah sejak dini. This research was motivated by the low ability of teachers to stimulate the gross motor skills of young children so that children get bored and fed up when learning. So new things are needed to attract children's interest in learning and one way is with the Jaipong dance which is held twice a week when learning movements and songs, and after rhythmic gymnastics. This research aims to determine the planning for gross motor stimulation of children aged 5-6 years through Jaipong dance, the children's responses, and the obstacles experienced by teachers when implementing Jaipong dance. The research method used is descriptive with a qualitative approach, and data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The analysis techniques used were data reduction, data presentation, verification, and concluding with a total of 10 group B children. The results of this research were that the teacher first made RPPM and RPPH based on the curriculum. 13 children were very enthusiastic when taking part in the activities, and the children were not stiff at the time. make a move. So it can be concluded that choosing Jaipong dance art can be an alternative for stimulating the gross motor skills of children aged 5-6 years, with simple movements that children can imitate, as well as an alternative for introducing regional culture from an early age.