Status gizi pranikah sangat penting untuk dipersiapkan, mengingat gizi pra konsepsi akan menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan kelak. Status gizi calon pengantin wanita (catin) menunjukkan masalah gizi seperti anemia, underweight, obesitas, kurang energy kronis. Banyak faktor yang mungkin mempengaruhi terjadinya masalah gizi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi calon pengantin wanita di Puskesmas Berbah. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional, sampelnya adalah calon pengantin wanita yang berkunjung ke Puskesmas Berbah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel 81 orang yang dipilih dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Body Shape Questionnaire (BSQ) untuk body image, International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF) untuk aktivitas fisik, dan Self Regulation of Eating Behaviour Questinnaire (SREBQ) untuk pengaturan diri dalam perilaku makan. Data status gizi diambil dari data sekunder dengan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan 58% catin wanita berstatus gizi normal berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar 25,9%, sebanyak 18,5% anemia, dan 24,7% obesitas sentral. Catin wanita mayoritas tidak memiliki perhatian terhadap bentuk tubuhnya (79%), separuh (50,6%) beraktivitas sedang, dan 81,5% memiliki pengaturan diri kategori sedang dalam perilaku makan. Hasil uji Kendall Tau antara citra diri dengan kejadian obesitas sentral diketahui p-value 0,012, sedangkan faktor lainnya seperti aktivitas fisik, pengaturan diri dalam perilaku makan didapatkan p-value 0,05. Kesimpulannya permasalahan status gizi calon pengantin meliputi KEK, anemia, obesitas sentral dan faktor yang berhubungan dengan status gizi wanita (obesitas sentral) adalah citra diri.