Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN SELF-DECLARE HALAL PADA UMKM BIDANG MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA MALANG Nafis, Dzakia; Warkoyo; Wahyudi, Vritta Amroini; Anggriani, Rista; Utama, Dana Marsetiya; Hafid, Ibnu; Maulana, Abel Alqurni; Fitriana, Nur
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 8 No. 01 (2024)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v8i01.32149

Abstract

Halal sudah menjadi aspek kebutuhan di zaman yang sudah berkembang ini. Indonesia dengan mayoritas pemeluk agama islam membuat pemerintah mewajibkan adanya jaminan status halal produk dalam bentuk sertifikat halal. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pelaku usaha/ industri makro dan mikro wajib mengurus sertifikat halal. Sertifikat halal merupakan salah satu jaminan status halal dari suatu produk. Sertifikat halal bertujuan untuk memberikan kepastian pada konsumen bahwa produk atau layanan yang bersangkutan sudah sesuai dengan syariat yang ada. Kota Malang memiliki kurang lebih 8000 UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Self-declare adalah salah satu skema sertifikasi halal pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Adanya skema ini mempermudah UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal. Pentingnya sertifikat halal membuat pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman produsen maupun konsumen mengenai urgensi halal. Self-declare sendiri memberikan UMKM kemampuan untuk mengelola dan menyatakan kehalalan produk mereka sendiri. Pendampingan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pelaku UMKM terhadap halal dan edukasi mengenai proses pengajuan sertifikasi halal melalui self-declare. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan interaktif (edukasi sadar halal) dan pendampingan administrasi pendaftaran self-declare. Target dari kegiatan ini adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berada di Kota Malang. Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kepedulian mengenai halal. Melalui pendampingan ini juga dapat ditelusuri hambatan dan masalah yang dihadapi UMKM dalam proses sertifikasi halal. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa pemahaman dari UMKM meningkat dan muncul sikap positif terkait pentingnya sertifikasi halal pada produknya sehingga UMKM akan mendaftarkan sertifikasi halal produknya dan didapatkan hasil berupa sertifikat halal.
Peningkatan Pengetahuan Siswa SMKN 1 Nguling dalam Memanfaatkan Daun Kenikir dan Seledri sebagai Bahan Baku Minuman Herbal Sri Winarsih; Warkoyo; Sukardi; Hanifah Nada Rifa; Hanifa Dhiya Ulhaq
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i1.2092

Abstract

Many health problems were caused by the formation of free radicals in the body, so antioxidants are needed from various food plant sources that contain phytopharmacia. Various food plants that can be used as herbs are abundant in the surrounding environment, but due to limited knowledge, plants that have many health benefits have not been maximally utilized. Therefore, socialization and training are given to teachers and students with the hope that the knowledge gained will be spread more widely to the community. The methods used were discussion and practice. lecture was the method used to convey material about various herbal plants and their benefits. A demonstration practice of making herbal drinks was used to improve the skills of the students. Evaluation of the activity was carried out by pre-test and post-test. The socialization activities have produced herbal drinks. Herbal drinks can be accepted by teachers and students through organoleptic tests. A hedonic scale is used to assess the level of preference for herbal drinks. 18.2% of panelists liked the herbal drink, 9.1% of panelists liked it slightly, and 72.7% were neither like nor dislike (neutral). The knowledge of the students has increased after being given an explanation of the material, as evidenced by the results of the t test on the pre-test and post-test scores, which are significant