Abstract: This research is a Classroom Action Research (CAR) conducted in class V SDN Amansari 1. The purpose of this research is to improve students' understanding in learning the story of Luqman through movie learning method. This method was chosen because it can increase students' enthusiasm for learning and make them more active in the learning process. This research was conducted in two cycles, with each cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. The results showed that there was an increase in students' understanding after the application of the movie learning method. However, this study also found some obstacles in the application of this method, such as technical constraints in video viewing and lack of student motivation due to the afternoon class time. Therefore, the researcher suggested some improvements for the next cycle, such as choosing class hours in the morning and using learning videos that are more interesting and not too long. Cycle 1 showed that the percentage of student understanding was 73% of the expected target of 85%. From these results we reflected by completing the shortcomings that occurred in cycle I, so as to obtain a success percentage of 97%.Thus the use of the Movie Learning method can be applied inĀ PAI learning to increase the understanding of students SDN AMANSARI 1Keywords: Classroom Action Research (CAR),Movie Learning Method, understanding of studentsAbstrak : Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelas V SDN Amansari 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran kisah teladan Luqman melalui metode movie learning. Metode ini dipilih karena dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan membuat mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa setelah penerapan metode movie learning. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan dalam penerapan metode ini, seperti kendala teknis dalam penayangan video dan kurangnya motivasi siswa karena jam pelajaran yang beranjak siang. Oleh karena itu, peneliti menyarankan beberapa perbaikan untuk siklus berikutnya, seperti memilih jam pelajaran di pagi hari dan menggunakan video pembelajaran yang lebih menarik dan tidak terlalu panjang. Pada siklus 1 menunjukkan persentase pemahaman siswa sebesar 73% dari target yang diharapkan 85% . Dari hasil tersebut kami melakukan refleksi dengan melengkapi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I ,sehingga memperoleh persentase keberhasilanĀ 97%.Dengan demikian penggunaan metode Movie Learning dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan pemahaman siswa SDN AMANSARI 1Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Metode Movie Learning, Pemahaman Siswa