Hilmi, Muhammad Afif
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Improving The Capabilities Of Nurses In Effective Communication Based On Patient Safety In Sidoarjo District: Peningkatan Kemampuan Perawat Dalam Komunikasi Efektif Berbasis Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Kabupaten Sidoarjo Hilmi, Muhammad Afif
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): JPM | September 2023
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v9i2.1638

Abstract

Akhir-akhir ini banyak masalah-masalah keperawatan muncul ke ranah publik akibat ketidak puasan pasien akan pelayanan yang diterima. Kesalahan komunikasi tenaga professional di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan bisa mengakibatkan kesalahan tindakan yang bisa berakibat fatal yaitu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), sehingga pasien berada pada kondisi yang lebih buruk bahkan meninggal. Mengingat issue keselamatan pasien merupakan masalah yang sangat penting, maka sasaran keselamatan pasien atau International Patient Safety Goals (IPSG), mendorong perbaikan spesifik melalui beberapa pendekatan, salah satunya meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi layanan. Strategi yang harus ditempuh meliputi peningkatan pendidikan bagi perawat pelaksana (practicioners) melalui pelatihan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan sumber daya manusia kesehatan, khususnya bidang keperawatan. Salah satu Program Studi D-III Keperawatan berada di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu Poltekkes Kemenkes Surabaya mempunyai kewajiban dan tanggung jawab moral untuk ikut mengembangkan ilmu keperawatan, bekerjasama dengan Organisasi Profesi (DPD PPNI Kabupaten Sidoarjo) dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan dengan memenuhi keamanan dan keselamatan pasien. Semua perawat harus memiliki kemampuan komunikasi efektif untuk memenuhi keselamatan pasien di semua fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu perawat perlu ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilannya melalui pendidikan dan pelatihan tentang komunikasi efektif. Sasaran kegiatan ini adalah perawat di fasilitas pelayanan kesehatan baik rumah sakit pemerintah/swasta dan puskesmas. Pelatihan komunikasi efektif berbasis keselamatan pasien untuk perawat dilaksanakan selama dua hari dengan materi tentang: Standar keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Konsep Nurse Characteristics untuk keselamatan pasien, Tata laksana Organisasi Keperawatan untuk keselamatan pasien, Manajemen keperawatan untuk keselamatan pasien, dan Komunikasi efektif metode SBAR berbasis keselamatan pasien. Hasil evaluasi kegiatan pelatihan diperoleh peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Luaran dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah tersusunnya modul Komunikasi Efektif Berbasis Keselamatan Pasien di Fasilitas Kesehatan, diperoleh HAKI video komunikasi efektif, Publikasi di Jurnal Ilmiah, serta adanya sertifikat pelatihan Komunikasi efektif berbasis keselamatan pasien yang terakreditasi PPNI
Maternal Knowledge of Basic Immunization Completion in Toddlers within the Buduran Primary Health Care Work Area Buduran Sub-District Sidoarjo Regency Cahyanti, Intan Dwi; Hilmi, Muhammad Afif; Siagian, Hotmaida
Global Ten Public Health and Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2024): March
Publisher : Prodi keperawatan sidoarjo, politeknik kesehatan kemenkes surabaya indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gtphnj.v2i1.50

Abstract

Basic immunization is a mandatory health program organized by the government for infants aged 0-12 months to provide immunity against preventable diseases through vaccination. The coverage of basic immunization in the Buduran Primary Health Care work area in Sukorejo Village, Buduran Sub-District, Sidoarjo Regency, still has incomplete coverage. The aim of this study is to understand the maternal knowledge regarding the completion of basic immunization in toddlers within the Buduran Primary Health Care work area, Buduran Sub-District, Sidoarjo Regency. This study utilized a descriptive method and was conducted from February to March 2023. The sample size was 50 mothers who had toddlers aged 0-12 months in Sukorejo Village, Buduran Sub-District, Sidoarjo Regency, selected through total sampling technique. The data were analyzed univariately. The results of the study showed that mothers with good knowledge who provided complete immunization accounted for 34% (17 individuals), while those with incomplete immunization accounted for 6% (3 individuals). Mothers with sufficient knowledge who provided complete immunization accounted for 6% (3 individuals), whereas those with incomplete immunization accounted for 10% (5 individuals). Mothers with poor knowledge who provided complete immunization accounted for 6% (3 individuals), whereas those with incomplete immunization accounted for 38% (19 individuals). Maternal knowledge is interconnected, contributing to the insufficient completion of basic immunization in their toddlers. Cross-tabulation was used for analysis in this scientific paper. The results of cross-tabulation indicated that the majority of mothers had poor knowledge and their children's immunization was incomplete, totaling 22 (44%). The incomplete immunization coverage among mothers with poor knowledge is attributed to factors such as a significant number of mothers having only completed high school education and lacking awareness of immunization schedules. This lack of information sources within the community necessitates greater monitoring by Posyandu cadres, motivating residents to immunize their children. Health workers are also advised to communicate immunization schedules to Posyandu cadres through their respective groups.