Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKURITISASI MARITIM PRESIDEN JOKOWI DALAM MENGHADAPI AKTIVITAS ILEGAL DI PERAIRAN INDONESIA R, Febiana; Burhanuddin, Agussalim
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jsdk.v16i1.11238

Abstract

Secara geografis posisi Indonesia sebagai jalur lintasan perdagangan internasioanal membuat Indonesia rentan akan aktivitas-aktivitas ilegal sehingga diperlukan kebijakan sekuritisasi maritim dalam memerangi aktivitas tersebut. Penelitian ini akan menguraikan strategi dan tantangan dalam implementasi kebijakan sekuritisasi maritim pada era pemerintahan presiden Jokowi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memanfaatkan berbagai data sekunder yang memiliki korelasi dengan kebijakan sekuritisasi maritim di era Presiden Jokowi dengan menggunakan tipe deskriptif dengan menjelaskan keadaan dan fakta empiris yang disertai dengan argumen-argumen yang relevan. Tulisan ini menunjukkan bahwa aktivitas illegal yang paling marak di Indonesia adalah illegal fishing, penyelundupan dan perompakan yang pada dasarnya terjadi akibat kurangnya pengawasan dan penegakan hukum oleh instansi terkait sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi Indonesia. Merespon hal tersebut, kebijakan sekuritisasi maritim pada era Presiden Jokowi mulai diperkuat dengan penenggelaman kapal asing yang melakukan aktivitas ilegal, peningkatan kapasitas pengawasan laut, dan modernisasi alat- alat pertahanan maritim.
The Role of Jaish Al-Adl Group in the Escalation of Conflict on the Iran-Pakistan Border R, Febiana; Burhanuddin, Agussalim
Global Mind Vol 5, No 2 (2023): Hubungan Internasional
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jgm.v5i2.1211

Abstract

Jaish Al-Adl is an ethnic Baloch Sunni Muslim militant group that has played a significant role in the escalation of conflict on the Iran-Pakistan border. Jaish Al-Adl was founded in 2012 and is largely composed of members of the Sunni Jundullah militia that was weakened after Iran captured the majority of its members. Jaish Al-Adl wants to liberate Sistan province in eastern Iran and Balochistan province in southwestern Pakistan. This paper will elaborate on the relationship between Iran and Pakistan, especially in the context of borders by using a qualitative approach that utilizes various secondary data that has a correlation with the role of Jaish Al-Adl in worsening relations between Iran and Pakistan. By using descriptive type, this paper will explain the situation and empirical facts accompanied by relevant arguments and show Jaish Al-Adl's controversial activities, so that Jaish Al-Adl is labeled as a militant group that further worsens relations between Iran and Pakistan.