Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH HARGA DIRI DAN KEPUASAN HIDUP TERHADAP KESEPIAN PADA DEWASA AWAL LAJANG TAUFIQAH, HASNA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v4i1.2755

Abstract

Loneliness is one of the frequently encountered phenomena in early adulthood among singles. This has become a significant concern for many researchers, particularly regarding high levels of loneliness. This study aims to investigate the influence of self-esteem and life satisfaction on loneliness. The study involved 178 single young adults. Data collection was done using a questionnaire. The analytical technique used in this study was multiple regression analysis. The results of this study indicate that there is an influence of self-esteem and life satisfaction on loneliness, accounting for 36%. This research shows that there is no influence of self-esteem on loneliness, as loneliness can persist even if someone has high self-esteem if they feel they lack deep social connections or emotional support. However, there is an influence of life satisfaction on loneliness in early single adulthood, because if someone is not satisfied with their life or cannot establish meaningful relationships with others, loneliness can become a more significant problem. ABSTRAKKesepian menjadi salah satu fenomena yang seringkali dijumpai pada dewasa awal yang lajang. Hal ini menjadi perhatian penting bagi banyak peneliti, terutama mengenai rasa kesepian yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga diri dan kepuasan hidup terhadap kesepian. Penelitian ini melibatkan 178 orang dewasa awal lajang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara harga diri dan kepuasan hidup terhadap kesepian sebanyak 36%. Riset ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara harga diri terhadap kesepian, dikarenakan rasa kesepian bisa tetap ada bahkan jika harga diri seseorang tinggi jika mereka merasa tidak memiliki hubungan sosial yang mendalam atau dukungan emosional. Namun, terdapat pengaruh kepuasan hidup terhadap kesepian pada dewasa awal lajang, dikarenakan seseorang tidak merasa puas dengan hidupnya atau tidak dapat membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain, maka rasa kesepian dapat menjadi masalah yang lebih besar.
PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KECENDERUNGAN DEPRESI PADA IBU PASCA MELAHIRKAN Taufiqah, Hasna; Pranandari, Kenes
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i1.4547

Abstract

Postpartum depression is a psychological disorder that can affect both maternal well-being and child development. This study aims to evaluate the influence of emotional intelligence and social support on postpartum depression. The method used in this research is a quantitative approach with a correlational design. Participants consisted of 60 mothers who had given birth within the last six months, selected using purposive sampling. Data were collected using postpartum depression, emotional intelligence, and social support scales. Data analysis was conducted using multiple regression. The results revealed that emotional intelligence and social support have a significant influence on postpartum depression (p < 0.05). Emotional intelligence has a negative effect on depression, with a significance value of 0.023 (p < 0.05), while social support has a significance value of 0.049 (p < 0.05). Both emotional intelligence and social support fall into the high category, whereas postpartum depression is in the low category. These findings highlight the importance of interventions focusing on enhancing emotional intelligence and social support in preventing and managing postpartum depression. ABSTRAK Depresi pasca melahirkan adalah gangguan psikologis yang dapat memengaruhi kesejahteraan ibu serta perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kecerdasan emosi dan dukungan sosial terhadap depresi pasca melahirkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan terdiri dari 60 ibu yang telah melahirkan dalam enam bulan terakhir, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui skala depresi pasca melahirkan, kecerdasan emosi, dan dukungan sosial. Analisis data dilakukan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosi dan dukungan sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap depresi pasca melahirkan (p < 0,05). Kecerdasan emosi memiliki pengaruh negatif terhadap depresi dengan nilai signifikansi 0,023 (p < 0,05), sedangkan dukungan sosial memiliki nilai signifikansi 0,049 (p < 0,05). Baik kecerdasan emosi maupun dukungan sosial berada dalam kategori tinggi, sementara depresi pasca melahirkan berada pada kategori rendah. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi yang berfokus pada peningkatan kecerdasan emosi dan dukungan sosial dalam pencegahan serta penanganan depresi pasca melahirkan.