Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akuisisi data kecepatan motor pneumatic vane dengan protokol Modbus RTU berbasis PLC Ashshidiqi, Hasbi; Tohir, Toto; Setiadi, Budi; Sudrajat, Sudrajat
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 4 No. 1: March 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v4.i1.2024.57-64

Abstract

Pengukuran kecepatan motor pneumatic vane dapat dilakukan menggunakan instrumen alat ukur, baik yang menyatu di sistem maupun terpisah. Penggunaan instrumen terpisah dari plant kemungkinan akan menimbulkan ketidakakuratan pengukuran khususnya human and systematic error. Human error akibat ketidaktelitian membaca data dan pencatatan manual, sedangkan systematic error akibat spesifikasi instrumen lebih rendah (resolusi), lingkungan, dan metode eksperimen. Penelitian ini mengembangkan dan membuat sistem akuisisi data dengan memanfaatkan fasilitas komunikasi Modbus RTU (remote terminal unit) yang sudah tersedia di sistem pengendali PLC eksisting.  PLC eksisting (slave) ditambahkan Ladder dan pengaktifan pengaturan serial komunikasi menggunakan RS-485. Selanjutnya, dihubungkan ke komputer (master) yang sudah ditanam aplikasi human machine interface (HMI) dan datanya ditampilkan ke Excel. Proses pengkuran yang ditampilkan dibatasi 25 data dengan waktu sampling setiap satu detik. Hasil pengujian menunjukkan keakuratan untuk waktu sampling 100% dan keakuratan data 99,79%.
Pertanggungjawaban Pidana Perusahaan Perkebunan Sawit Terhadap Kerusakan Lingkungan di Indonesia Ashshidiqi, Hasbi
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i2.6599

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui dan menganalisa pengaturan pertanggungjawaban pidana perusahaan kelapa sawit atas kerusakan lingkungan yang terjadi selama operasionalnya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (Statue Aproach), pendekatan konsep (Conceptual Aproach), dan pendekatan fakta (Factual Aproach). Bahan hukum yang dikumpulkan adalah; bahan primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Analisis bahan hukum yang terkumpul dilakukan dengan cara menginvertarisasi, mensistematisasi dan menginterpretasi. Hasil penelitian ini adalah Pertanggungjawaban pidana perusahaan kelapa sawit atas kerusakan lingkungan di Indonesia terdapat ketidakjelasan mekanisme pertanggungjawaban, efektivitas sanksi yang lemah, dan kesulitan pembuktian. Sistem pertanggungjawaban pidana korporasi di sektor perkebunan sawit di Indonesia masih belum efektif dalam menangani kejahatan lingkungan, karena regulasi yang ada lebih mengutamakan sanksi administratif daripada sanksi pidana yang berat, seperti penjara bagi pengurus atau pembekuan operasional perusahaan. Rekomendasi diberikan: 1. Penguatan sanksi yang bersifat restoratif dan pemulihan lingkungan harus menjadi fokus dalam pembaruan peraturan. 2. Reformulasi pengaturan terkait penegasan kriteria pertanggungjawaban pidana korporasi yang mengintegrasikan prinsip kehati-hatian, tanggung jawab mutlak, dan sanksi progresif