Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kebijakan Hukum di Eropa Tentang Konsep Sekularisme Atau Laicite di Prancis Hissah Kristina Marbun; Rohma Safitri; Rinnauli Saragih; Amelia Situmorang; Isnaniah Isnaniah; Sri Hadiningrum
Jurnal Hukum dan Sosial Politik Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Hukum dan Sosial Politik
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jhsp-widyakarya.v2i1.2014

Abstract

This article aims to examine the principle of French religion being secular, or laïcité. France adopted this principle in 1905. This principle separates religious and state affairs, including state interference in religious worship. This principle also aims to protect the freedom of French people to adhere to or not adhere to religion and prevent religion from entering state institutions, one of which is education. The method used in this research is library research, namely a method of collecting data by understanding and studying theories from various literature related to the research.
STRATEGI PARTAI DEMOKRAT DALAM MENINGKATKAN SUARA PEMILIH MUDA PADA KONTESTASI PEMILU 2024 Rohma Safitri; Prayetno
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.7791

Abstract

Penelitian ini tujuannya mengetahui strategi Partai Demokrat dalam meningkatkan suara pemilih muda pada kontestasi pemilu 2024 (Studi DPD Partai Demokrat Sumatera Utara). Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi kemudian melalui data sekunder dari buku, jurnal ilmiah, artikel, tulisan-tulisan dari internet dan dokumen resmi yang dijadikan sebagai data pendukung bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan sampel yang dipilih menggunakan purposive sampling. Adapun hasil penelitian, Partai Demokrat melakukan strategi menyerang (Ofensif), bertahan (Defensif) dan menerapkan marketing politik. Partai Demokrat lebih cenderung pada strategi menyerang (Ofensif) untuk suara musiman daripada strategi bertahan (Defensif) karena sulit mempertahankan suara pemilih tetap pada fenomena praktik politik uang yang terjadi sehingga perolehan suara partai Demokrat pemilu 2024 belum mencapai hasil maksimal dari pemilu sebelumnya sedangkan strategi dan marketing politik yang diterapkan belum ada secara khusus menyasar fenomena tersebut di pemilu 2024.
STRATEGI PARTAI DEMOKRAT DALAM MENINGKATKAN SUARA PEMILIH MUDA PADA KONTESTASI PEMILU 2024 Rohma Safitri; Prayetno
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.7791

Abstract

Penelitian ini tujuannya mengetahui strategi Partai Demokrat dalam meningkatkan suara pemilih muda pada kontestasi pemilu 2024 (Studi DPD Partai Demokrat Sumatera Utara). Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi kemudian melalui data sekunder dari buku, jurnal ilmiah, artikel, tulisan-tulisan dari internet dan dokumen resmi yang dijadikan sebagai data pendukung bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan sampel yang dipilih menggunakan purposive sampling. Adapun hasil penelitian, Partai Demokrat melakukan strategi menyerang (Ofensif), bertahan (Defensif) dan menerapkan marketing politik. Partai Demokrat lebih cenderung pada strategi menyerang (Ofensif) untuk suara musiman daripada strategi bertahan (Defensif) karena sulit mempertahankan suara pemilih tetap pada fenomena praktik politik uang yang terjadi sehingga perolehan suara partai Demokrat pemilu 2024 belum mencapai hasil maksimal dari pemilu sebelumnya sedangkan strategi dan marketing politik yang diterapkan belum ada secara khusus menyasar fenomena tersebut di pemilu 2024.