Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kebijakan Hukum di Eropa Tentang Konsep Sekularisme Atau Laicite di Prancis Hissah Kristina Marbun; Rohma Safitri; Rinnauli Saragih; Amelia Situmorang; Isnaniah Isnaniah; Sri Hadiningrum
Jurnal Hukum dan Sosial Politik Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Hukum dan Sosial Politik
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jhsp-widyakarya.v2i1.2014

Abstract

This article aims to examine the principle of French religion being secular, or laïcité. France adopted this principle in 1905. This principle separates religious and state affairs, including state interference in religious worship. This principle also aims to protect the freedom of French people to adhere to or not adhere to religion and prevent religion from entering state institutions, one of which is education. The method used in this research is library research, namely a method of collecting data by understanding and studying theories from various literature related to the research.
PERAN GURU PPKN DALAM MENUMBUHKAN NILAI NASIONALISME UNTUK MENGATASI SIKAP FANATISME IDOL K-POP PADA SISWA DI SMP N 37 MEDAN Rinnauli Saragih; Abdinur Batubara
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.7891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan mengetahui peran guru PPKn dalam menumbuhkan nilai nasionalisme guna mengatasi fanatisme idol K-Pop pada siswa di SMP Negeri 37 Medan, yang beralamat di Jl. Timor No. 36B, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek terdiri dari 3 guru PPKn dan 25 siswa kelas VIII. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, serta sumber sekunder dari buku dan jurnal terkait. Analisis data mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memanfaatkan model pembelajaran Project Based Learning untuk menghubungkan minat siswa pada K-Pop dengan nilai kebangsaan. Selain itu, guru juga membantu siswa menyeimbangkan hobi mereka dengan kewajiban sebagai warga negara melalui kegiatan kreatif dan materi ajar yang disesuaikan dengan budaya populer. Meskipun sudah ada upaya dalam menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal, penerapan nilai nasionalisme di kalangan siswa masih perlu ditingkatkan.
PERAN GURU PPKN DALAM MENUMBUHKAN NILAI NASIONALISME UNTUK MENGATASI SIKAP FANATISME IDOL K-POP PADA SISWA DI SMP N 37 MEDAN Rinnauli Saragih; Abdinur Batubara
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.7891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan mengetahui peran guru PPKn dalam menumbuhkan nilai nasionalisme guna mengatasi fanatisme idol K-Pop pada siswa di SMP Negeri 37 Medan, yang beralamat di Jl. Timor No. 36B, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek terdiri dari 3 guru PPKn dan 25 siswa kelas VIII. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, serta sumber sekunder dari buku dan jurnal terkait. Analisis data mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memanfaatkan model pembelajaran Project Based Learning untuk menghubungkan minat siswa pada K-Pop dengan nilai kebangsaan. Selain itu, guru juga membantu siswa menyeimbangkan hobi mereka dengan kewajiban sebagai warga negara melalui kegiatan kreatif dan materi ajar yang disesuaikan dengan budaya populer. Meskipun sudah ada upaya dalam menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal, penerapan nilai nasionalisme di kalangan siswa masih perlu ditingkatkan.