Pelaksanaan workshop "Menggambar Ragam Hias Topeng Kayu Labuapi Menggunakan Totebag di MTs Negeri 1 Mataram" bertujuan untuk melestarikan seni kriya tradisional dan meningkatkan apresiasi budaya lokal di kalangan generasi muda. Di era modern yang penuh tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, seni kriya dan ragam hias tradisional, khususnya topeng kayu Labuapi, perlu mendapatkan perhatian untuk tetap relevan. Melalui metode pengabdian masyarakat, kegiatan ini melibatkan tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, tim PkM masyarakat melakukan observasi dan wawancara dengan pengrajin lokal, yang menghasilkan modul pembelajaran yang menyusun strategi pelaksanaan workshop. Tahap pelaksanaan terdiri dari ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung, di mana peserta, termasuk siswa dan guru, mendapatkan pemahaman mendalam mengenai filosofi dan makna ragam hias. Hasil praktik menunjukkan kreativitas tinggi peserta dalam mendesain totebag menggunakan motif tradisional. Evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta, serta saran untuk mengintegrasikan modul pembelajaran ke dalam kurikulum seni budaya secara permanen dan melanjutkan pelatihan lanjutan. Dengan demikian, workshop ini berkontribusi signifikan terhadap pelestarian seni kriya topeng kayu Labuapi melalui pendidikan formal dan mendorong generasi muda untuk menjaga warisan budaya lokal.