Ramadhanti, Galuh Aulia
Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Wacana Kritis Objektivikasi Anak Perilaku Sharenting di Instagram Risa Saraswati Ramadhanti, Galuh Aulia; Hidayat, Dadang Rahmat; Yudhapramesti, Pandan
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v7i2.16982

Abstract

AbstrakPerilaku sharenting yang mengarah pada objektivikasi anak sering ditemui di media sosial Instagram. Perilaku ini sering dilakukan oleh selebriti Instagram, yaitu selebgram. Selebgram sebagai orang tua yang memiliki anak mengunggah foto, video, dan keterangan teks tentang keseharian anak mereka. Informasi yang dibagikan juga tidak jarang terkait dengan informasi privasi anak mereka. Salah satu selebgram yang melakukan perilaku sharenting di Instagram adalah Risa Saraswati. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Van Dijk guna untuk membongkar wacana teks yang diproduksi dengan berdasarkan kognisi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui objektivikasi anak pada perilaku sharenting di Instagram Risa Saraswati. Penelitian ini menemukan empat macam objektivikasi anak yang dilakukan pada perilaku sharenting di Instagram pada analisis teks, yaitu objektivikasi anak pada tumbuh kembang anak, objektivikasi anak sebagai endorsement, objektivikasi anak pada tingkah lucu anak, dan objektivikasi anak menjadi selebgram. Pada analisis kognisi, Risa Saraswati tidak sadar secara penuh tentang dampak yang didapat dari mengunggah konten anak secara visualisasi maupun keterangan teks dimedia sosial. Risa Saraswati berpikir bahwa membagikan foto dan video anak di Instagram merupakan cara yang baik untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat dekat lainnya. Pada analisis konteks sosial, penelitian ini menemukan banyak masyarakat, khususnya pengguna Instagram yang mendukung perilaku sharenting yang mengarah pada objektivikasi sharenting dengan komentar yang dominan positif terhadap unggahan Risa Saraswati tentang anaknya di Instagram. Hak privasi anak dikesampingkan oleh orang tua mereka. Hak anak dianggap menjadi bias karena usia anak yang belum dapat menentukan pilihannya. AbstractSharenting behavior that leads to objectification of children is often found on Instagram social media. This behavior is often carried out by Instagram celebrities, namely celebrities. Celebgrams as parents who have children upload photos, videos, and text descriptions about their children's daily lives. The information shared is also often related to the privacy information of their children. One of the celebrities who does sharenting behavior on Instagram is Risa Saraswati. This research uses Van Dijk's critical discourse analysis method in order to dismantle the discourse of texts produced based on social cognition. This study aims to determine the objectification of children in sharing behavior on Risa Saraswati's Instagram. This study found four kinds of objectification of children carried out on sharenting behavior on Instagram in text analysis, namely objectification of children to child development, objectification of children as endorsements, objectification of children to funny behavior of children, and objectification of children to celebrities. In the cognitive analysis, Risa Saraswati is not fully aware of the impact that can be obtained from uploading children's content through visualization and textual information on social media. Risa Saraswati thinks that sharing photos and videos of children on Instagram is a good way to communicate with family and other close relatives. In analyzing the social context, this study found that many people, especially Instagram users, support sharenting behavior which leads to the objectification of sharenting with predominantly positive comments on Risa Saraswati's uploads about her child on Instagram. Children's right to privacy is overridden by their parents. Children's rights are considered to be biased because the child's age has not been able to determine his choice.