Gardu Induk merupakan suatu sistem atau rangkaian dari beberapa peralatan yang berfungsi untuk menyalurkan Listrik dari pembangkit sampai ke pelanggan. Pada Gardu Induk terdapat peralatan Listrik terutama Transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan Listrik dari tegangan tinggi sampai ke tegangan menengah yang disalurkan ke penyulang penyulang gardu distribusi 20kV. Untuk megamankan atau menjaga peralatan pada gardu induk  dibutuhkan sebuah sistem pembumian yang difungsikan untuk mempercepat menyalurkan tegangan dan arus lebih ke tanah atau ke bumi yang berpotensi merusak peralatan,sehingga peralatan menjadi aman karena arus serta tegangan sampai ke bumi dengan cepat dan optimal. Pada perencanaan sistem pembumian. Ada beberapa desain atau metode untuk membuat sistem yang optimal yaitu sistem pentanahan Kisi-kisi (Mesh), Sistem pentanahan batang konduktor (Rod) dan Sistem pembumian grid-rod. Perencanaan ini bertujuan untuk mendesain atau merencanakan desain pentanahan gardu induk yang  optimal dan sesuai standar SPLN serta IEEE Std. 80-2000, IEEE Guide For Safety in AC Substansion Grounding dengan nilai tahanan pembumian yang rendah supaya cepat menyalurkan arus dan tegangan apabila ada gangguan. Dari hasil perencanaan dan analisis sistem pentanahan kisi kisi atau mesh diperoleh nilai tahanan pembumian sebesar 0,0276 Ω menggunakan konfigurasi desain Kisi-kisi 5 x 5 meter dengan total panjang konduktor 2160 meter. Dari hasil perhitungan desain pentanahan Gardu Induk Kisi-kisi dengan konfigurasi desain 5 x 5 meter sudah sesuai standar sistem pentanahan gardu induk yaitu dibawah 1 Ω.