This Author published in this journals
All Journal Jurnal Darma Agung
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR DI ZONA BSBG PT. AIR MINUM BANDARMASIH KOTA BANJARMASIN Marthin, Ivany Cicilia; Hastuti, Dian Suci; Kurnia, Ferry Adhitya; Soedjono, Eddy Setiadi
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 1 (2024): FEBUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i1.4004

Abstract

PT. Air Minum Bandarmasih (Perseroda) merupakan penyelenggara sistem penyediaan air minum di Kota Banjarmasin yang berkinerja sehat. Salah satu kategori yang dinilai adalah tingkat Air Tak Berekening (ATR) sebesar 29,04% yang mengakibatkan potensi kehilangan pendapatan perusahaan sebesar 137 milyar/tahun. Zona Banjarmasin Selatan layanan Booster Gerilya (BSBG) merupakan wilayah pelayanan terluas dengan jumlah pelanggan aktif sebanyak 20.003 sambungan rumah. Tingkat ATR Zona BSBG pada bulan Mei tahun 2023 mencapai 46,26% atau sebanyak 252.644,49 m3/bulan air yang tak berekening, dan berkontribusi 5% terhadap tingkat ATR keseluruhan sistem. Tingkat ATR saat ini belum memenuhi target RPJMN 2020 – 2024 yaitu 25% sehingga perlu dilakukan pengendalian kehilangan air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis yang dilakukan yaitu analisis kondisi eksisting dan alternatif penurunan kehilangan air menggunakan pemodelan EPANET 2.2. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ATR terbesar berada pada kehilangan air fisik yang mencapai 44,02% atau sebanyak 240.404 m3/bulan dengan sebagian besar pelanggan memiliki tekanan minimum kurang dari 5 meter. Alternatif yang diberikan yaitu melakukan pembentukan District Meter Area (DMA), optimalisasi jaringan perpipaan, pengendalian kebocoran aktif, dan manajemen tekanan dengan volume air yang terselamatkan sebanyak 128.196 m3/bulan. Besarnya tingkat kehilangan air fisik yang dapat diturunkan sebesar 23,47%.