Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kondisi Eksisting District Meter Area (DMA) Sindang Rasa pada Zona 1 Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Usmanto, Rubby Indra; Slamet, Agus; Hastuti, Dian Suci
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.791 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i1.4668

Abstract

Tingkat Non Revenue Water (NRW) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor berdasarkan Penilaian Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum tahun 2020 adalah sebesar 32,00%. Tingkat NRW ini menyebabkan potensi kehilangan pendapatan sebesar 162 miliar rupiah per tahun. Program penurunan NRW telah diterapkan dengan membangun District Meter Area (DMA). Salah satu permasalahan tingginya NRW pada Zona 1 Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor adalah sistem DMA yang dibangun belum berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja DMA yang bermasalah pada Zona 1 Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. DMA Sindang Rasa dipilih sebagai prioritas kajian berdasarkan pertimbangan jumlah pelanggan yang cukup besar. Analisis DMA dilakukan dengan membandingkan kondisi eksisting terhadap kriteria DMA yang ada dalam literatur. Analisis hidraulis jaringan pipa distribusi eksisting pada DMA dilakukan melalui pemodelan jaringan menggunakan bantuan software EPANET 2.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DMA Sindang Rasa sebagian besar telah memenuhi kondisi ideal suatu DMA sesuai kriteria DMA yang ada dalam literatur. DMA ini masih memiliki titik interkoneksi lain yang tidak disertai alat pengukuran yang menyebabkan DMA Sindang Rasa belum terisolasi dengan sempurna. Jaringan distribusi eksisting DMA Sindang Rasa telah memenuhi kriteria desain tekanan, namun belum memenuhi kriteria desain kehilangan tekanan (headloss) dan kecepatan aliran. Peningkatan kinerja DMA Sindang Rasa dapat dicapai dengan optimasi DMA. Optimasi dilakukan dengan pemasangan alat pengukuran pada titik interkoneksi, atau penutupan salah satu titik aliran masuk ke DMA, serta penyesuaian diameter pipa jaringan distribusi eksisting supaya dapat memenuhi seluruh kriteria desain sistem distribusi.
PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR DI ZONA BSBG PT. AIR MINUM BANDARMASIH KOTA BANJARMASIN Marthin, Ivany Cicilia; Hastuti, Dian Suci; Kurnia, Ferry Adhitya; Soedjono, Eddy Setiadi
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 1 (2024): FEBUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i1.4004

Abstract

PT. Air Minum Bandarmasih (Perseroda) merupakan penyelenggara sistem penyediaan air minum di Kota Banjarmasin yang berkinerja sehat. Salah satu kategori yang dinilai adalah tingkat Air Tak Berekening (ATR) sebesar 29,04% yang mengakibatkan potensi kehilangan pendapatan perusahaan sebesar 137 milyar/tahun. Zona Banjarmasin Selatan layanan Booster Gerilya (BSBG) merupakan wilayah pelayanan terluas dengan jumlah pelanggan aktif sebanyak 20.003 sambungan rumah. Tingkat ATR Zona BSBG pada bulan Mei tahun 2023 mencapai 46,26% atau sebanyak 252.644,49 m3/bulan air yang tak berekening, dan berkontribusi 5% terhadap tingkat ATR keseluruhan sistem. Tingkat ATR saat ini belum memenuhi target RPJMN 2020 – 2024 yaitu 25% sehingga perlu dilakukan pengendalian kehilangan air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis yang dilakukan yaitu analisis kondisi eksisting dan alternatif penurunan kehilangan air menggunakan pemodelan EPANET 2.2. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ATR terbesar berada pada kehilangan air fisik yang mencapai 44,02% atau sebanyak 240.404 m3/bulan dengan sebagian besar pelanggan memiliki tekanan minimum kurang dari 5 meter. Alternatif yang diberikan yaitu melakukan pembentukan District Meter Area (DMA), optimalisasi jaringan perpipaan, pengendalian kebocoran aktif, dan manajemen tekanan dengan volume air yang terselamatkan sebanyak 128.196 m3/bulan. Besarnya tingkat kehilangan air fisik yang dapat diturunkan sebesar 23,47%.
AUDIT ENERGI AWAL PADA RUMAH POMPA KANDANGAN PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA Rifaldi, Reza; Masduqi, Ali; Hastuti, Dian Suci
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 2 (2024): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i2.4096

Abstract

Pada tahun 2022, konsumsi energi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sebesar 91.893.660 kWh/tahun dengan biaya energi Rp. 409/m3. Mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 14 tahun 2012 tentang Manajemen Energi, pengguna energi yang menggunakan energi lebih besar atau sama dengan 6.000 ton minyak/tahun atau sekitar 70.000.000 kWh/tahun wajib melakukan manajemen energi. Salah satu langkah dalam manajemen energi adalah melaksanakan audit energi secara berkala. Audit energi ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi pompa dan Konsumsi Energi Spesifik (KES) sehingga diketahui rekomendasi teknis yang tepat terhadap optimasi pompa yang saat ini beroperasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis audit yang diterapkan adalah audit energi awal. Dari hasil audit energi awal yang dilakukan, diketahui bahwa seluruh pompa memiliki nilai efisiensi pompa di atas 60% dan nilai KES kurang dari 0,4 kWh/m3. Hal tersebut mengindikasikan kondisi pompa eksisting masih sangat baik dan layak beroperasi. Nilai faktor daya (cos j) pada pompa 1 sebesar 0,813 sedangkan batasan minimun nilai faktor daya yaitu 0,85. Hal tersebut mengakibatkan PDAM akan terkena denda kVAr. Pemasangan kapasitor bank dapat menjadi solusi untuk menghindari denda kVAr yang diakibatkan nilai faktor daya kurang dari 0,85.
Penurunan Non Revenue Water (NRW) melalui Analisis Neraca Air dan Indikator Kinerja pada Wilayah Pelayanan Pilang Raya Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon Fathani, Aghfiranisa; Masduqi, Ali; Hastuti, Dian Suci
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i1.86141

Abstract

Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon as BUMD with healthy performance and has Full Cost Recovery (FCR), but has a high NRW value of 37.97% in 2023. Based on the monthly distribution report during February 2024 - April 2024, the location with the highest leakage report is the Pilang Raya service area with 8 leakage reports. This research was conducted using water balance analysis method and performance indicators to formulate NRW reduction strategy in Pilang Raya service area. NRW in the period May 2023 - April 2024 amounted to 54.37% with a very large water volume of 327,152 m3/12 months. Annual water loss during this period is 52.37% with a volume of water loss of 315,121 m3/12 months. The physical water loss is 46.64% and non-physical water loss is 5.73%. If converted into cost value, the potential loss of revenue due to annual physical water loss is   Rp 2,051,523,612, - and annual non-physical water loss is Rp 252,209,424, -. Physical water loss is classified as category D (extraordinary waste of resources). ATR indicator performance is classified as category D (highly inefficient). The NRW reduction program strategy is developed based on the results of the water balance analysis and performance indicators adjusted to Perumda's business plan.
Optimalisasi DMA IAIN untuk Menurunkan Kehilangan Air pada di Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon Puspa, Puspa; Masduqi, Ali; Hastuti, Dian Suci
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i1.86135

Abstract

District Meter Area (DMA) of IAIN has not compliance the National Non Revenue Water (NRW) target of 25% from January-December 2023. The NRW of DMA IAIN in 2023 is 44.38%. This research aims to analyse the existing conditions, identify causes of NRW, and arrange recommendations for the optimize DMA to reduce water loss. The analysis is analysing the water consumption pattern, water balance, Infrastructure Leakage Index (ILI) and Strength Weakness Oportunity Threats (SWOT) method. This DMA has fulfilled ideal condition except the division of subDMAs, the implementation of hydraulic modelling, and the implementation of IoT. There is an indication of leakage in the pipeline based on the pressure-discharge graph. The water loss is 44.26%. The ILI is 0 or good category (A1). The ATR performance indicator is 501 L/connection/day or very bad category (D). The DMA optimisation strategies to reduce and control water loss are planning alternative financial support, forming subDMA, applying Epanet for hydraulic modelling, installing loggers and SCADA as implementation of IoT, revitalising pipes and customer meters that has 10 years of technical age, finding active leaks such as executing step test, arranging water loss reduction and control SOP, ensuring the assets safety, and updating GIS data.
Strategi Penurunan Non Revenue Water (NRW) di DMA Graha Permata Kota (GPK) PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) Jurmawanti, Jurmawanti; Soedjono, Eddy Setiadi; Hastuti, Dian Suci
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.95513

Abstract

Water loss in clean water distribution systems includes both physical and non-physical losses, which affect service efficiency and financial performance. One of the key indicators of such losses is Non-Revenue Water (NRW), defined as water that is produced but does not generate revenue. The Graha Permata Kota District Metered Area (DMA GPK), managed by PT Air Minum Giri Menang (Perseroda), recorded the highest NRW level at 38.63%. This study aims to evaluate the condition of water loss in DMA GPK, identify its causes, and formulate mitigation strategies using water balance analysis and the SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) approach. Primary data were collected from 24-hour monitoring of pressure and flow, while secondary data included pipeline maps, inlet volumes, and operational records from January 2024 to March 2025. The analysis revealed that most losses were due to physical leakage in aging PVC pipelines. DMA GPK falls under SWOT Quadrant II (Weaknesses"“Opportunities), indicating the need for a WO strategy. Key strategies include the implementation of SCADA and IoT technologies, digitalization of consumption metering, and risk-based pipe replacement planning to improve water distribution efficiency.
EVALUASI TEKNIS KEHILANGAN AIR MINUM DI PERUMDAM KOTA MAGELANG: STUDI KASUS PADA DISTRICT METERED AREA (DMA) PERUM KORPRI Pratama, Ekadhana Chana; Nurhayati, Ervin; Hastuti, Dian Suci
Purifikasi Vol 24 No 2 (2025): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/purifikasi.v24i2.507

Abstract

The high level of non-revenue water (NRW) poses a significant challenge in managing the water supply system of Perumdam Kota Magelang, especially in the Perum Korpri District Metered Area (DMA), which recorded a 56.16% loss from a total annual input volume of 171,770 m³. This study aims to evaluate the technical aspects of water loss and formulate NRW reduction strategies based on Internet of Things (IoT) technology. The methods include the collection of primary and secondary data, water balance analysis using WB-Easy Calc, and hydraulic network simulation through EPANET 2.2. The evaluation focuses on network pressure, consumption fluctuations, and meter accuracy. The results indicate that high pressure during minimum demand hours significantly contributes to physical leakage. Proposed mitigation strategies include the implementation of step-test, installation of Pressure Reducing Valves (PRVs), calibration of district inlet meter, and the application of an IoT-based SCADA system for real-time monitoring. The integration of these technologies is expected to enhance operational efficiency and extend the lifespan of the water distribution network.