<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan kegiatan obsevasi pada PLP 2.2 di SDN Kepuh Kiriman 1 Waru ditemukan rendahnya hasil belajar siswa dalam ulangan harian IPS yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 70. Hasil Informasi diperoleh dari Wali kelas IV SDN Kepuh Kiriman 1 Waru. Solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut, hendaknya dengan cara guru menggunakan model pembelajaran yang inovatif sehingga siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model Discovery Learning. Dalam model pembelajaran ini siswa diharapkan bisa memecahkan masalah dengan prinsip-prinsip umum dan kemampuan siswa sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian menggunakan posstest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kepuh Kiriman 1 Waru. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu, kelas IV-A Sebanyak 25 siswa sebagai kelas Kontrol dan 25 siswa kelas IV-B Sebagai kelas Eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian yaitu tes pilihan ganda berupa soal posttest sebanyak 20 pertanyaan dan lembar observasi aktivitas keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Teknik analisa data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan Uji T-Test. Hasil penelitian yang dilakukan berbantuan spss 25 diperoleh hasil Uji T menunjukkan H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Case Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Kegiatan Jual Beli Kelas IV SDN Kepuh Kiriman Waru.]]>
