Claim Missing Document
Check
Articles

PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM ANALISIS MATERI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILLING YANG BERORIENTASI PADA PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBALAJARAN Susiloningsih, Wahyu
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2019): Inventa Maret 2019
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.3.1.a1806

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan pemahaman mahasiswa dalam analisis materi dengan menggunakan metode drilling yang berorientasi pada pendekatan kontekstual pada mata kuliah perencanaan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari mahasiswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu.Pemahaman merupakan satu proses yang dapat terlihat dari hasil belajar dimana suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama. Analisis materi, sebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran semata-mata agar pembelajaran lebih bermakna. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD UNIPA angkatan 2016 kelas C. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi lembar keterlaksanaan RPP dan tes. Data yang terkumpul akan dianalisis secara statistik dan kemudian di deskriptifkan. Hasil analisis di interpretasikan sehingga menghasilkan kesimpulan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang diperoleh dari tes hasil perkuliahan mahasiswa sebelum menggunakan metode drilling menunjukkan nilai rata-rata 70 dengan kategori baik. Selanjutnya tes hasil perkuliahan mahasiswa setelah menggunakan metode drilling yang berorientasi pada pendekatan kontesktual menunjukkan nilai rata-rata 90. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mahasiswa yang diukur melalui tes hasil belajar sebelun dan sesudah menggunkan metode drilling yang berorientasi pada pendekatan kontekstual
Pendidikan Karakter Sekolah Dasar di Era New Normal Sumiana; Wahyu Susiloningsih
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2020): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.4.2.a2731

Abstract

This article describes the implementation of primary school character education in the new normal era. Each individual has a different character that characterizes each individual, which is reflected in their attitudes, thoughts and actions. In the world of education, students really need character to form their personal good, honest, wise, responsible and able to respect others. Character education is a conscious and planned effort to teach values, character, morals through habituation with the aim of developing students' abilities to be able to decide good and bad, exemplary in solving problems in society in the future. Implementation of character education which is usually taught through habituation at school must be changed online. This research is a descriptive qualitative research. The subjects in this study were teachers and students of SD Negeri Simomulyo I, Sukomanunggal, Surabaya. The data collection technique used was observation of the implementation of character education. The observation data obtained were then reported descriptively. The results of the research were obtained from observations where the implementation of character education in the New Normal Diera was carried out online. Two of the five character values ​​that cannot be implemented in the new normal era, these character values ​​are mutual cooperation and integrity.
pengembangan buku ajar IPS SD kelas V yang berorientasi pada pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) guna meningkatkan hasil belajar siswa SDN kandangan III Surabaya): buku ajar, IPS, CTL, hasil belajar Susiloningsih, Wahyu
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol11.no21.a1407

Abstract

penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan, mengembangkan buku ajar IPS kelas V SD yang berorientasi pada pendekatan CTL
Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar “Kajian Analitis Dalam Prespektif Filsafat” Wahyu Susiloningsih
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.591 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v20i1.4488

Abstract

Pendidikan adalah suatu sistem dimana satu komponen dalam pendidikan saling terkait dengan komponen yang lain. Ada beberapa komponen dalam pendidikan yang dibutuhkan dalam membentuk suatu sistem pendidikan. Salah satu komponen utama dalam pendidiikan di Indonesia adalah guru. Guru sangat berpengaruh dalam peningkatan kualitas pendidik. Merujuk pada UU nomer 14 tahun 2005 tentang guru yang berbunyi, guru   adalah   pendidik   profesional   dengan   tugas   utama   mendidik,  mengajar,  membimbing,  mengarahkan,  melatih,  menilai,  dan  mengevaluasi  peserta  didik  pada  pendidikan  anak  usia  dini  jalur  pendidikan  formal,  pendidikan  dasar,  dan pendidikan menengah. Tujuan guru mengajar peserta didik antar lain untuk bisa menjadi lebih baik dari segi prilaku, sikap dan membentuk karakter sejak dini. Negara Indonesia memiliki semboyan “Bhineka Tunggal Eka” yang artinya beraneka ragam tapi tetap satu jua. Semboyan tersebut membuktikan bahwa indonesia merupakan negara plural baik budaya, agama, dan silsilahnya. Ketika di implementasikan dalam pembentukan karakter peserta didik maka dibutuhkanlah pendidikan multikultural sebagai pendekatan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik minoritas diantara peserta didik mayoritas. Pendidikan multikultural merupakan dampak dari postmodern. Dimana aliran filsafat eksistensialisme sangat memuja keberadaan  manusia sebagai individu yang bersifat otentik. Aliran filsafat ini menghidupkan kembali humanisme yang tenggelam dalam saintisme dunia modern yang dipandang mematikan kebebasan manusia. Melalui landasan tersebut implementasi dalam dunia pendidikan dapat diwujudkan melualui berbagai pembelajaran seperti; berbentuk bidang mata pelajaran dan berbentuk program kegiatan peserta didik.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SDN MARGOREJO I MELALUI WORKSHOP EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS Via Yustitia; Reza Rachmadtullah; Bahauddin Azmy; Wahyu Susiloningsih
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.331 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.725

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru di SDN Margorejo 1 dalam menyusun evaluasi pembelajaran berbasis HOTS. Workshop dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom. Metode yang digunakan ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Tahapan kegiatan ini berupa eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi guru diminta untuk mengemukakan pengetahuannya tentang evaluasi pembelajaran berbasis HOTS. Hasil eksplorasi digunakan sebagai dasar tahap elaborasi, yaitu berupa penjelasan secara teoretis dan kegiatan praktik tentang penyusunan evaluasi pembelajaran berbasis HOTS. Pada tahap konfirmasi, guru diberi kesempatan untuk menyusun evaluasi pembelajaran berbasis HOTS secara berkelompok. Hasil menunjukkan bahwa guru di SDN Margorejo 1 sudah memiliki keterampilan dalam menyusun evaluasi berbasis HOTS. Sejumlah 75% guru peserta PPM mengetahui secara komprehensif tentang level dimensi kognitif. Sejumlah 70% guru peserta PPM memahami dengan baik mengenai evaluasi berbasis HOTS; Sejumlah 60% guru peserta PPM memiliki pemahaman yang baik tentang teknik-teknik penyusunan soal HOTS; Sejumlah 50% guru peserta PPM terampil dalam merencanakan, dan menyusun soal HOTS. Respon peserta pasca workshop menunjukkan kategori baik.
PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM ANALISIS MATERI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILLING YANG BERORIENTASI PADA PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBALAJARAN Wahyu Susiloningsih
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2019): Inventa Maret 2019
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.909 KB) | DOI: 10.36456/inventa.3.1.a1806

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan pemahaman mahasiswa dalam analisis materi dengan menggunakan metode drilling yang berorientasi pada pendekatan kontekstual pada mata kuliah perencanaan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari mahasiswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu.Pemahaman merupakan satu proses yang dapat terlihat dari hasil belajar dimana suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama. Analisis materi, sebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran semata-mata agar pembelajaran lebih bermakna. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD UNIPA angkatan 2016 kelas C. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi lembar keterlaksanaan RPP dan tes. Data yang terkumpul akan dianalisis secara statistik dan kemudian di deskriptifkan. Hasil analisis di interpretasikan sehingga menghasilkan kesimpulan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang diperoleh dari tes hasil perkuliahan mahasiswa sebelum menggunakan metode drilling menunjukkan nilai rata-rata 70 dengan kategori baik. Selanjutnya tes hasil perkuliahan mahasiswa setelah menggunakan metode drilling yang berorientasi pada pendekatan kontesktual menunjukkan nilai rata-rata 90. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mahasiswa yang diukur melalui tes hasil belajar sebelun dan sesudah menggunkan metode drilling yang berorientasi pada pendekatan kontekstual
Pendidikan Karakter Sekolah Dasar di Era New Normal Sumiana; Wahyu Susiloningsih
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2020): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.4.2.a2731

Abstract

This article describes the implementation of primary school character education in the new normal era. Each individual has a different character that characterizes each individual, which is reflected in their attitudes, thoughts and actions. In the world of education, students really need character to form their personal good, honest, wise, responsible and able to respect others. Character education is a conscious and planned effort to teach values, character, morals through habituation with the aim of developing students' abilities to be able to decide good and bad, exemplary in solving problems in society in the future. Implementation of character education which is usually taught through habituation at school must be changed online. This research is a descriptive qualitative research. The subjects in this study were teachers and students of SD Negeri Simomulyo I, Sukomanunggal, Surabaya. The data collection technique used was observation of the implementation of character education. The observation data obtained were then reported descriptively. The results of the research were obtained from observations where the implementation of character education in the New Normal Diera was carried out online. Two of the five character values ​​that cannot be implemented in the new normal era, these character values ​​are mutual cooperation and integrity.
pengembangan buku ajar IPS SD kelas V yang berorientasi pada pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) guna meningkatkan hasil belajar siswa SDN kandangan III Surabaya): buku ajar, IPS, CTL, hasil belajar Wahyu Susiloningsih
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.945 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol11.no21.a1407

Abstract

penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan, mengembangkan buku ajar IPS kelas V SD yang berorientasi pada pendekatan CTL
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH PERENCANAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Wahyu Susiloningsih
Jurnal Basicedu Vol 4, No 1 (2020): January, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i1.270

Abstract

Sebagai seorang calon guru SD tugas utama adalah mampu merencanakan suatu perencanaan pembelajaran yang inovatif. Untuk itu, pemahaman konseptual dalam merencanakan pembelajaran harus ditekankan pada seluruh mahasiswa PGSD. Pemahaman konseptual merupakan suatu proses bertahap yang masing-masing tahap mempunyai kemampuan tersendiri, seperti; menerjemahkan, menginterprestasikan, ekstrapolasi, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Salah satu mata kuliah prasyarat bagi seluruh mahasiswa PGSD lulus dalam mata kuliah perencanaan pembelajaran mengingat pentingnya suatu perencanaan dalam pembelajaran sebagai bekal menjadi seorang pendidik. Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman konseptual mahasiswa PGSD dalam merencanakan pembelajaran. Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD angkatan 2017 sebanyak tiga mahasiswa. Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena dari data yang diperoleh merupakan data yang berupa kalimat-kalimat deskriptif dan gambar-gambar visual. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam 5 tahapan, yaitu tahap awal meliputi studi literature dan studi empiric, tahap penyusunan soal tes, tahap utama pemberian soal kepada mahasiswa, tahap analisis data, dan tahap pelaporan. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa perencanaan pembelajaran sebagai sub sistem dari sistem pembelajaran, dengan demikian memiliki komponen-komponen yang memiliki fungsi sendiri-sendiri dan saling terkait bersama-sama untuk mencapai tujuan dan berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa pemahaman konseptual dalam perencanaan pembelajaran mahasiswa dinyatakan “sangat baik”
Development of Mathematics Digital Creative (Magic) Book for Elementary School Hanim Faizah; Eko Sugandi; Wahyu Susiloningsih
JOURNAL OF TEACHING AND LEARNING IN ELEMENTARY EDUCATION (JTLEE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jtlee.v5i1.7911

Abstract

The digitalization of education is a logical consequence of changing times. No one could have predicted that technology would be adopted so quickly by industry and society. The Covid-19 pandemic has cause students, teachers and schools to carry out teaching and learning activities by relying on digital technology. The use of e-book is becoming a trend because it is more environmentally friendly and more economical. The purpose of this research is to develop a 4C-oriented Mathematics Digital Creative (Magic) Book for elementary school students to determine the development process, feasibility, and effectiveness of its use. The results of the research show that the users gave a positive rating for the MAGIC Book. The use of digital modules provides benefits in learning, especially in online learning.
Co-Authors Achmad Fanani Achmad Fanani Achmad Fanani Ahmad Lucky Amelia Widya Hanindita Amelia Widya Hanindita Ardaningrum, Diah Putri Arif Mahya Fanny Azmy, Bahauddin Bahauddin Azmy Cahya Adik Cindy Cikitha Cholifah Tur Rosidah Clarisa Putri Arlinda DARSONO Dedi Kuswandi Della Ayu Wulandari Dwi Cahya Putri Eka Widya Nur Anggraini Erin Erdiana Fadilla, Fatma Nur Faizah, Hanim Fanani , Achmad Farahdhiva Qotrunnada Fajrin Faricha Daroini Farichah, Auliya Niswatul Fika Anjani Putri Fitri Ajeng Galuh Haliza, Nur Hanim Faizah Hanny Cherylla Jean Ananta Herawati Susilo Ida Sulistyawati Imas Srinana Wardani, Imas Srinana Imroatul Sholikhah irianto, apri Juang Laksono, Galih Julita Mega Purwanti Juniarso, Triman Kusmaharti, Dian Maria Evanirmala Subayang Miftakhul Jannah Mohammad Zainuddin, Mohammad Muhammad Firmansyah Mulyono Neti N. Mantolas Nia Suci Indaryani Nufarinda Jazilatul Khikmiyah Oktaviani Adhi Suciptaningsih Pana Pramulia Prahastowo, Bintang Apriyan Prastyo, Danang Putri, Faradini Age Rachmat Rahadiansyah Rama Ria Lesmana Rarasaning Satyaningsih Rarasaning Satyaningsih Resti Duriyatul Maghfiroh Reza Ayu Wulandari Reza Rachmadtullah Risma Oktaviana Tri Utami Romadhoni, Achmad Eka Rosmiati Rosmiati Rosyidah, Ayu RR. Ella Evrita Hestiandari Rusminati, Susi Hermin Rusminati, Susi Hermin Sabrina Yulian Nabila Sahila Faiqoh Salsabila, Ashari Kurnia Saputra, Feri Candra Satianingsih, Rarasaning Subandowo, Marianus Sugandi, Eko Sukma Dwi Anggraini Sumiana Sumiana Sutarti Tasya Maulidia Via Yustitia Yana Jihan Almira