Tan, Peter
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meritocracy, the Reproduction of Inequality, and the Academic Scandal in Indonesia: Philosophical Perspective of Michael Sandel Tan, Peter; Kosat, Oktovianus
Indonesian Journal of Educational Research and Review Vol. 7 No. 1: April 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijerr.v7i1.66253

Abstract

The practice of academic cheating is one of the biggest scandals in the educational process at various universities throughout Indonesia. This study aims to elaborate on the issue from Michael Sandel's philosophical criticism of the tyranny of meritocracy and the reproduction ofeducational inequality. The research uses the literature review research method, which is carried out by identifying, analyzing, and interpreting Sandel's works critically, especially his book, The Tyranny of Merit: What Becomes the Common Good? The results of this study indicate that academic cheating in university is not only the result of personal academic incompetence or degradation of personal moral integrity but mainly the result of the educational system and paradigm that exalts and adores meritocracy. Under the tyranny of meritocracy, the academicians concentrate on pursuing academic titles and individual pride rather than being an organic and humanistic intellectual. It can be concluded that under meritocracy, the education system fails to implement its humanistic and liberating role and instead reproduces the new social inequality and oppression. This research has implications for the revitalization of education’s role as an agent of liberation, equality, and justice in Indonesia.
Kepercayaan Halaika suku Boti dan budaya antikorupsi: Suatu kajian filsafat pendidikan Tan, Peter; Sonbay, Yolinda Yanti; Manehat, Beatrix Yunarti
Jurnal Pendidikan Karakter VOL 14, NO 2 (2023)
Publisher : Directorate of Research and Community Service, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpka.v14i2.61103

Abstract

Kanker korupsi di Indonesia semakin ganas dan masif, meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan upaya untuk memberantasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas kontribusi nilai-nilai moral Halaika di kalangan suku Boti di Nusa Tenggara Timur, bagi tegaknya pendidikan karakter dan budaya antikorupsi di Indonesia dari perspektif filsafat pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan hermeneutika kritis filsafat. Data diperoleh dari buku, jurnal, manuskrip, dan  lain-lain yang berkaitan dengan objek kajian penelitian. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis kritis filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, korupsi berakar pada krisis moral, integritas diri, dan karakter; Kedua, terdapat lima nilai inti Halaika yang relevan dan berguna untuk memperkuat pendidikan dan budaya antikorupsi di Indonesia, yaitu kerja keras, tanggung jawab, kejujuran, hidup sederhana, dan kebijaksanaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lima nilai Halaika tersebut merupakan sumbangan kultural yang penting bagi budaya dan pendidikan karakter antikorupsi di Indonesia.