Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cyber Public Relations pada Kampanye Sadar Wisata 5.0 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Syafina Nur Inayah; Syifa Astasia Utari
Konsensus : Jurnal Ilmu Pertahanan, Hukum dan Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2025): April : KONSENSUS : Jurnal Ilmu Pertahanan, Hukum dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/konsensus.v2i2.676

Abstract

The 5.0 tourism awareness campaign is a program implemented by the Ministry of Tourism and Creative Economy. The campaign can run optimally if supported by the right communication strategy, one of which is cyber public relations. Cyber public relations plays an important role in disseminating campaign messages by involving the community and providing a positive image. This research aims to find out cyber public relations in the campaign by using a descriptive qualitative approach and cyber public relations theory proposed by Philps & Young (2009). The research data was obtained through primary data, namely interviews and secondary data, literature studies, observation. The results showed that the 5.0 tourism awareness campaign managed by Kemenparekraf emphasized the importance of transparency, the use of the internet, and quality content in delivering information to the public. By utilizing digital media, this campaign succeeded in raising awareness, changing attitudes, and encouraging positive public behavior towards tourism. The management of cyber public relations plays an important role in reaching a wide audience, including in remote areas, and ensuring the long-term sustainability and success of this campaign in supporting the development of sustainable tourism in Indonesia.
Pelatihan Personal Branding di Sosial Media bagi Komunitas Penyandang Tunanetra Matajari Tangerang Selatan: Pengabdian Syifa Astasia Utari; Winda Dwiastuti Zebua; Abdul Rahman
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1336

Abstract

Penyandang tunanetra seringkali menghadapi berbagai hambatan dan stigma dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat menghambat mereka dalam mencapai potensi dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Di era digital ini, media sosial memiliki potensi besar untuk membantu penyandang tunanetra dalam mengatasi hambatan tersebut dan membangun personal branding yang kuat. Personal branding merupakan proses menciptakan citra diri yang positif dan otentik. Melalui personal branding, penyandang tuna netra dapat menunjukkan kemampuan dan potensi diri kepada dunia. Personal branding di sosial media dapat menjadi sarana bagi penyandang tuna netra untuk membangun identitas diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan mencapai tujuan-tujuan tertentu (Berger, 2016). Sayangnya, masih banyak penyandang tuna netra yang belum mengetahui pentingnya membentuk personal brand, yang bahkan dapat dilakukan dengan mudah melalui media sosial. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membantu para penyandang tuna netra agar mampu membangun identitas dan mengekspresikan diri, serta membentuk personal branding melalui media sosial, yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas peluang dalam berkarya secara profesional. Bentuk pengabdian ini berupa pelatihan bagi komunitas Matajari di wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan yang diikuti oleh sekitar 25 orang anggota dan relawan komunitas. Materi yang disampaikan mulai dari dasar-dasar personal branding, karakteristik media sosial, hingga praktik pengelolaan media sosial yang menarik dan relevan di berbagai platform, seperti instagram, X, dan Youtube