Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR SENGGOL KLUNGKUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KULINER DI BALI Saskara, I Ketut; Sutrisnawati, Ni Ketut
Akses: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ngurah Rai Vol 15 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v15i2.1141

Abstract

Klungkung is one of the districts in Bali that has various tourism potentials, one of which is culinary potential. One of the culinary destinations for the local community is Pasar Senggol. Pasar Senggol Klungkung is a traditional market that is open from the afternoon until the evening. In Pasar Senggol Klungkung, various types of traditional dishes are sold, such as Serombotan which is a culinary icon of Klungkung district, porridge, traditional snacks and other culinary delights. Pasar Senggol Klungkung has various potentials that can be developed as one of the culinary destinations in Bali. This study aims to find out how the strategy for developing Pasar Senggol Klungkung as a culinary tourism destination in Bali. This study uses a qualitative descriptive analysis technique. Primary data was obtained through direct observation to the research location and interviews with traders at the research location, while secondary data was obtained by conducting a literature study using references to several journals that matched the same topic. The data collected in the form of potential, opportunities, weaknesses and threats were analyzed using the SWOT Matrix method. The results of the study reveal that Pasar Senggol Klungkung has great potential to be developed as a culinary destination. Pasar Senggol is located in the heart of Klungkung city, in the area of the Puputan Klungkung monument and the Kertagosa tourist attraction. This market also offers Klungkung’s traditional food such as Serombotan and other traditional foods that have its own taste.
Analisis Potensi Ekowisata pada Obyek Wisata Air Terjun Kanto Lampo sebagai Upaya Konservasi Alam dan Pengembangan Ekonomi Lokal di Desa Beng, Gianyar - Bali Budiasih, Ni Gusti Ayu Nyoman; Anggreni, Ni Wayan; Sutrisnawati, Ni Ketut; Saskara, I Ketut; Purwahita, AAA Ribeka Martha
Akses: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ngurah Rai Vol 16 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v16i01.1245

Abstract

Obyek Wisata Air Terjun Kanto Lampo merupakan salah satu destinasi wisata alam yang berada di Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Obyek wisata ini memiliki potensi ekowisata yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan melestarikan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekowisata pada obyek wisata tersebut dan memberikan arahan pengembangan ekowisata yang sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi alam dan pengembangan ekonomi lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori 1) Teori Ekowisata dan 2) Teori Pengembangan Ekonomi Lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obyek wisata Air Terjun Kanto Lampo memiliki potensi ekowisata yang tinggi, ditunjukkan oleh adanya daya tarik alam, budaya, dan sosial yang beragam dan menarik, serta dukungan aksesibilitas, fasilitas, dan pelayanan yang memadai. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang menghambat pengembangan ekowisata, seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan belum optimalnya pengelolaan dan kerja sama antara pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan beberapa arahan pengembangan ekowisata, antara lain: meningkatkan kapasitas dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata, melakukan upaya konservasi lingkungan secara berkelanjutan, mengembangkan produk dan paket wisata yang berbasis pada kearifan lokal, memperkuat promosi dan pemasaran ekowisata, dan membangun jejaring dan kemitraan yang sinergis antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat.
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA DENPASAR BALI: STUDY KASUS PASAR KRENENG Saskara, I Ketut; Wirawan, I Wayan; Ardiasa, I Ketut
Jurnal AKSES Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Akses Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v14i1.884

Abstract

Industri pariwisata di Pulau Bali merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia, akan tetapi belum mampu memberikan manfaat ekonomi secara signifikan bagi masyarakat Bali. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah penduduk miskin di Bali yang meliputi wilayah perkotaan dan pedesaan dari tahun 2013 hingga 2021, sebelum sektor pariwisata mengalami penurunan secara signifikan yang disebabkan oleh pandemi Virus CORONA. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan pengembangan pariwisata yang lebih memprioritaskan pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal Bali dengan melibatkan masyarakat lokal secara langsung pada pengembangan pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan pasar tradisional sebagai daya tarik wisata. Adapun yang melatarbelakangi upaya ini adalah karena pasar tradisional merupakan tempat transaksi jual beli dari seluruh lapisan masyarakat di Bali. Selain itu, pengembangan pasar tradisional menjadi tempat wisata diharapkan mampu bersaing dengan semakin banyaknya pasar modern yang tumbuh di Bali. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Pasar Kreneng yang berlokasi di jalan kamboja desa dangin puri, kota Denpasar. Pemilihan lokasi ini dilatarbelakangi karena Kreneng merupakan salah satu pasar terbesar di Bali yang berlokasi di jantung kota Denpasar. Pasar ini pada masa sebelum pandemi Covid-19, menjadi tempat mencari nafkah bagi ratusan masyarakat Bali. Pasar ini buka untuk kebutuhan sehari-hari dari pagi sampai jam 5 sore, sedangkan pada malam hari dari jam 6 sore sampai jam 23.00 buka untuk pasar malam. Strategi pengembangan ini menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh pasar tradisional khususnya pasar Kreneng sebelum dilakukan renovasi dianalisa sehingga ditemukan berbagai kondisi baik itu berupa kekurangan/ kelemahan, ancaman, peluang dan kekuatan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan kualitas pasar pada saat dan setelah dilakukan upaya renovasi. Hingga akhirnya renovasi pasar Kreneng dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan serta dapat dijadikan sebagai salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi wisawatan baik lokal maupun mancanegara, sehingga dapat memberikan manfaat secara maksimal bagi peningkatan ekonomi masyarakat Bali.
PEMBUATAN ECO ENZYM SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK DI THE JAYAKARTA SUITE KOMODO FLORES Sutrisnawati, Ni Ketut; Saskara, I Ketut; Budiasih, Ni Gusti Ayu Nyoman; Ardiasa, I Ketut
Jurnal AKSES Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Akses Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v14i2.959

Abstract

The growth of the tourism sector brings various impacts, both positive and negative for an area. The multiplier effect of tourism development is believed to have a positive impact, one of which is an increase in the economy of an area. The development of the tourism sector in general will follow the growth of tourism facilities such as hotels and restaurants so as to create jobs for the community. However, the development of tourism also has a negative impact that can threaten human life, namely environmental pollution. Waste generated by hotels and restaurants can pollute the environment and can have a negative impact on human health. This industrial waste can cause pollution and can be a hotbed for germs and disease. For this reason, efforts need to be made to minimize the negative impact of industrial waste by carrying out 3 R's (Reduce, reuse, recycle). This research took place at the Suite Hotel Jayakarta Labuan Bajo. This hotel is one of the hotels chosen as a place to stay for tourists who travel to Labuan Bajo. This study uses a qualitative descriptive analysis technique. Primary data was obtained through direct observation at the research location and interviews with related parties. From the observation, it is known that The Jayakarta Suite Komodo Flores Labuan Bajo produces organic and inorganic waste. One of the recycling efforts made to overcome environmental pollution from the waste produced is to process organic waste into eco-enzymes. Eco-enzyme is a liquid resulting from the fermentation of organic waste in the form of skins and pulp of fruits and vegetables. Eco enzyme has various benefits including as a versatile washing fluid, as a fertilizer, as a liquid pest repellent.