Andi Mirza Ronda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fenomenologi Persepsi Pelaku Perselingkuhan Undercurrent dalam Pernikahan Analisis Enklarandes Verstehen Ode Arwa, Sadath; Andi Mirza Ronda; Des Hanafi
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 11 No. 2 (2023): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 11 No. 2 Desember 2023
Publisher : Sarjana Terapan Prodi Humas dan Komunikasi Digital Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/COMM.1102.01

Abstract

ABSTRACT Infidelity has always been an interesting topic to talk about amongst peers or even a viral headline on our social media. This phenomenon is also known as an undercurrent social symptom that is based on emotional connection and leans more on the doers' biological needs. The researcher is interested in finding the perception of the doers of committing infidelity despite their legal status. The research relies on the Phenomenology of Perception and Symbolic Interactionism. Narrations, stories, and wordings are being used as a qualitative analysis of the characteristics of Enklarendes Verstehen which started with silence. Analysis was carried out through an interpretive approach. The informant's status when asked for information was still (husband/wife), had or was still having an affair Silence is crucial and effective in listening and gathering valuable information to reach an understanding of the actions of other people in doing something. The research concludes that the act of infidelity results in the doers having two opposite feelings at the same time; happy yet restless, exciting but feels so challenged and addicted such as the spice of rujak. This is aligned with the phenomenology of communication that there is no conceptual schema besides an experience to reveal the truth than an observation. Keywords: Phenomenology, Perception, Symbolic Interactionism ABSTRAK Hubungan perselingkuhan kerap menjadi topik seru bahkan viral dibicarakan dalam beranda media sosial. Fenomena perselingkuhan ini juga disebut sebagai gejala sosial “Arus bawah” (Undercurrent) yang dilandasi kedekatan emosional dan cenderung berorientasi pada kebutuhan biologis. Peneliti tertarik untuk mengetahui persepsi perselingkuhan bagi pelaku mengingat kebanyakan dari mereka telah menyandang status resmi. Penelitian ini bersandar pada fenomenologi persepsi dan teori interaksi simbolik. Narasi, cerita, kata-kata dan tatanan bahasa digunakan sebagai sumber data kualitatif yang dianalisis dengan karakteristik Enklarendes Verstehen yang dimulai dengan diam. Analisis dilakukan melalui pendekatan interpretif. Status informan saat dimintai keterangan masih berstatus (suami/istri), pernah dan masih melakukan perselingkuhan. Diam adalah cara efektif untuk menangkap pengertian dan pemahaman yang berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam pengalaman tertentu sehingga dapat memperoleh nilai dan pengalaman yang berkualitas. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa perselingkuhan memberikan dua rasa yang berbeda dalam waktu bersamaan, senang tetapi tidak tenang, seru dan menantang bahkan menagihkan seperti pedas-pedas rujak. Sejalan dengan apa yang menjadi hakikat fenomenologi dalam komunikasi bahwa tidak ada skema konseptual diluar pengalaman langsung yang memadai untuk menyingkapkan kebenaran, hanya lewat perhatian yang sadar kebenaran dapat diketahui. Kata Kunci:. Interaksi simbolik, Fenomenologi, Persepsi