Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR RESIKO PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR.I.G.N.G. NGOERAH : GAMBARAN FAKTOR RESIKO PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR.I.G.N.G. NGOERAH Sudani, Ni Luh Sri; Sriasih, Ni Gusti Kompiang; Rahyani, Ni Komang Yuni
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2703

Abstract

Plasenta previa merupakan keadaan plasenta yang letaknya tidak normal, yaitu berada di segmen bawah rahim dengan insiden yang tinggi dan berdampak perdarahan serta menimbulkan resiko kematian apabila tidak tidak ditangani dengan baik. Terdapat beberapa faktor resiko terjadinya plasenta previa antara lain usia melahirkan yang < 20 tahun atau > 35 tahun, persalinan Sectio Caesaria (SC), paritas > 3, riwayat kuretase, riwayat kehamilan ganda, serta riwayat tumor/mioma uteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui gambaran faktor resiko kejadian plasenta previa di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah pada Tahun 2022-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, jumlah sampel 122 responden dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada dalam kategori umur 20-35 tahun 88 responden (72,13%), memiliki riwayat SC 84 responden (68,85%), kategori multipara sebanyak 112 responden (91,8 %), tidak memiliki riwayat kuretase 89 responden (72,95 %), tanpa riwayat kehamilan ganda dan tanpa riwayat mioma uteri 119 (97,4). Faktor resiko terbanyak yang di temukan di RSUP Prof Ngoerah yaitu memiliki riwayat multipara dan Sectio Caesarea sejalan dengan beberapa penelitian dan teori yang ada. Bagi tenaga kesehatan agar memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang merencanakan kehamilan untuk mengenal faktor- faktor resiko yang menyebabkan plasenta previa, sehingga kejadian plasenta previa dapat dicegah.
PENGARUH PIJAT OXYTOSIN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUS : LITERATURE REVIEW Sudani, Ni Luh Sri; Mahayati, Ni Made Dwi; Astiti, Ni Komang Erny
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 2 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i2.3927

Abstract

ASI yang tidak lancar merupakan masalah yang dialami oleh ibu menyusui. Ibu sering mengeluhkan puting susu lecet dan bayinya sering menangis, sehingga tidak memberikan ASI. Penyebab ketidaklancaran ASI salah satunya adalah menurunnya produksi ASI pada hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI, untuk pengeluaran produksi ASI di butuhkan upaya non farmakologis berupa pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran ASIHasil sekunder mencakup durasi menyusui.Beberapa data based digunakan sebagai pencariaan secara elektronik antara lain PubMed dan Google Scholar dari tahun 2020 sampai tahun 2025. Keyword yang digunakan adalah pijat oksitosin/Oxytocin massage, produksi air susu ibu/ Breast milk production. Berdasarkan 11 artikel yang ditinjau, seluruh penelitian menunjukkan bahwa pijat oksitosin memiliki pengaruh positif terhadap kelancaran maupun peningkatan produksi ASI pada ibu post partum. Kesimpulan berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah melakukan terapi pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum. Saran peneltiian ini adalah pelatihan dan edukasi kepada tenaga kesehatan maupun keluarga ibu menyusui tentang teknik pijat oksitosin perlu digalakkan agar intervensi ini dapat diterapkan secara luas sebagai upaya non-farmakologis dalam meningkatkan produksi ASI.