Plasenta previa merupakan keadaan plasenta yang letaknya tidak normal, yaitu berada di segmen bawah rahim dengan insiden yang tinggi dan berdampak perdarahan serta menimbulkan resiko kematian apabila tidak tidak ditangani dengan baik. Terdapat beberapa faktor resiko terjadinya plasenta previa antara lain usia melahirkan yang < 20 tahun atau > 35 tahun, persalinan Sectio Caesaria (SC), paritas > 3, riwayat kuretase, riwayat kehamilan ganda, serta riwayat tumor/mioma uteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui gambaran faktor resiko kejadian plasenta previa di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah pada Tahun 2022-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, jumlah sampel 122 responden dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada dalam kategori umur 20-35 tahun 88 responden (72,13%), memiliki riwayat SC 84 responden (68,85%), kategori multipara sebanyak 112 responden (91,8 %), tidak memiliki riwayat kuretase 89 responden (72,95 %), tanpa riwayat kehamilan ganda dan tanpa riwayat mioma uteri 119 (97,4). Faktor resiko terbanyak yang di temukan di RSUP Prof Ngoerah yaitu memiliki riwayat multipara dan Sectio Caesarea sejalan dengan beberapa penelitian dan teori yang ada. Bagi tenaga kesehatan agar memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang merencanakan kehamilan untuk mengenal faktor- faktor resiko yang menyebabkan plasenta previa, sehingga kejadian plasenta previa dapat dicegah.