Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN TRASE JALAN JALUR PUNCAK 2 ALTERNATIF 4 RUAS JALAN DESA SUKANAGALIH PACET - PERBATASAN KABUPATEN BOGOR Hilman, Asep; Sekaryadi, Yudi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.02. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i2.2751

Abstract

Perencanaan Trase Jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 4 (Desa Sukanagalih Pacet – Perbatasan Kabupaten Bogor)  merupakan salah satu jalan dengan tipe jalan 1 jalur, 2 arah yang berstatus jalan nasional. Pembangunan Jalur Puncak 2 berfungsi untuk mengurangi kemacetan di jalan jalur puncak 1. Jalur puncak 2 nantinya akan menjadi jalur utama. Tujuan penelitian adalah merencanakan bentuk geometrik jalan yang sesuai kelas dan fungsinya, yaitu jalan arteri kelas 1, guna menghasilkan geometrik jalan yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan. Metode yang di gunakan adalah metode Bina Marga No. 038 T/BM/1997. Untuk menunjang strudi ini diperlukan beberapa seperti: data volume lalu lintas, data curah hujan, data CBR, dan juga data analisa harga satuan. Dari hasil data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa pada perhitungan perkerasan lentur jalan baru dengan standar Bina Marga, analisa perkerasan jalan ini menggunakan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen (SKBI – 2.3.26.1989). Dari hasil perencanaan geometrik jalan dengan panjang 9 km klasifikasi medan yang ada pada jalan rencana merupakan daerah bukit, kecepatan rencana 60 km/jam dan lebar jalan yang direncanakan 2 x 3 ,5 meter, direncanakan tikungan yang ditinjau tikungan PI1 dan PI2 Spiral – Circle – Spiral    (S-C-S), sedangkan hasil perhitungan diperoleh tebal lapis perkerasan lentur jalan baru denan nilai lapis permukaan LASTON (MS  744 kg) = 10 cm, lapisan pondasi atas batu pecah kelas A (CBR 100%) = 20 cm, lapisan pondasi bawah sirtu kelas A (CBR 70%) = 10 cm, total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.119,829,066,000,- diharapkan pada perencanaan ini bisa mendapatkan hasil analisa yang baik.
Safari Berkisah Sebagai Edukasi Pencegahan Perilaku Bullying di Kalangan Siswa SDN 3 Kertajaya Arifin, Z; Athoilah, Fikri Aziz; Sipayung, Andy Dalen Irwantha; Lestari, Putri Dewi; Oktarina, Febby; Abdulrojak, Nazib Maulana; Putri, Dea Pauziah Nandini; Mumtaza, Sabrina; Chaerudin, Ardi; Rafika, Djian; Sari, Ai Heni; Azhari, Ikhza; Rohman, Haeru Akbar Nur; Fadhilah, Fahyumi; Hilman, Asep
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 11 (2025): September
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/dn3ge389

Abstract

Bullying masih menjadi masalah serius di lingkungan pendidikan dasar Indonesia, seperti yang tercermin dari tingginya angka laporan kasus. Di Desa Kertajaya, pemahaman siswa mengenai perbedaan antara bercanda dan bullying masih minim akibat tingkat literasi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode storytelling melalui program "Safari Berkisah" dalam meningkatkan pemahaman siswa SD tentang pencegahan perilaku bullying. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pretest dan posttest yang melibatkan 50 siswa kelas V dan VI SDN 3 Kertajaya. Intervensi dilakukan dengan menyampaikan cerita interaktif yang mengangkat tema empati, toleransi, dan pencegahan kekerasan, dilengkapi dengan permainan peran dan pertunjukan sulap. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa yang signifikan, khususnya dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk bullying non-fisik (verbal, psikologis, sosial) dan lokasi kejadian, dengan peningkatan tertinggi sebesar 16% pada pemahaman tempat terjadinya bullying. Selain itu, terjadi pergeseran strategi penanganan dari respons yang pasif dan individual menjadi lebih prososial, seperti melapor kepada guru dan memberikan dukungan sebagai bystander. Simpulan utama penelitian ini adalah bahwa metode storytelling dalam "Safari Berkisah" terbukti efektif tidak hanya dalam meningkatkan pemahaman kognitif tetapi juga dalam menumbuhkan empati dan mendorong siswa untuk menjadi agen aktif dalam pencegahan bullying.