Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH CILEUNGSI – CIBEET KABUPATEN BOGOR KM 96 STA 96+900 – STA 97+020 Sekaryadi, Yudi; Ilham, Ilham
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Momen Vol.04 No.02. 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.923 KB) | DOI: 10.35194/momen.v4i2.1909

Abstract

Kabupaten Bogor merupakan daerah yang mempunyai curah hujan tinggi, sehingga tidak luput dari bencana longsor yang dapat menyebabkan amblasnya jaringan jalan raya, Seperti yang terjadi pada ruas jalan Cileungsi – Cibeet STA 96+900 sampai dengan STA 97+020 yang mengalami kerusakan badan jalan akibat lereng yang mengalami longsor setelah beberapa hari turun hujan. Perencanaan dinding penahan tanah tipe kantilever ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya longsor kembali di ruas jalan tersebut. Dalam perencanaan dinding penahan tanah tipe kantilever ini mengacu pada SNI persyaratan perancangan geoteknik tahun 2017 dan untuk perencanaan tebal perkerasan lentur mengacu pada Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Manual Desain 2017. Dari hasil perencanaan, dimensi dinding penahan tanah yang digunakan untuk titik 1 didapat nilai stabilitas guling 2.10, stabilitas geser 8,6 dan daya dukung tanah 12,838. Sedangkan dimensi dinding penahan tanah yang digunakan untuk titik 2 didapat nilai stabilitas guling 2.51, stabilitas geser 2.80 dan daya dukung tanah 4.8.  Kata kunci :  Dinding penahan tanah, tipe kantilever, Daya dukung tanah
KORELASI EMISI KENDARAAN DENGAN BIAYA PENYELENGGARAAN JALAN Yudi Sekaryadi; Wimpy Santosa
Jurnal Transportasi Vol. 16 No. 2 (2016)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.167 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v16i2.2360.%p

Abstract

Abstract Air pollution from motor vehicle emissions on 7 provincial roads in West Java has different levels. This study discussed the relationship between the road maintenance costs and emissions from vehicles passing through the road. The results of this study show that there is strong correlation between the road maintenance cost with carbon monoxide, lead, and ozone. The correlation coefficients between the road maintenance cost and carbon monoxide, lead, and ozone are 0.964, 0.75, 0.83, respectively, which mean that there is very strong correlation. Meanwhile, the correlation coefficients between sulfur dioxide, nitrogen dioxide, and Total Suspended Particulate are 0.664, 0.257, -0.087, respectively, showing that the correlation is low. Keywords: air pollution, road construction, correlation analysis  Abstrak Pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor pada tujuh ruas jalan provinsi di Jawa Barat mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Pada studi ini dikaji hubungan antara biaya penyelenggaraan jalan dengan emisi yang berasal dari kendaraan-kendaraan yang melalui jalan tersebut. Hasil studi ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara biaya penangangan jalan dengan tingkat beberapa jenis emisi, yaitu karbonmonoksida, ozon, sulfurdioksida, timbal, dan nitrogendioksida, yang berasal dari kendaraan yang melalui jalan tersebut. Koefisien korelasi antara Biaya Penyelenggaraan Jalan dengan karbon monoksida, timbal, dan ozon berturut-turut adalah 0,964, 0,752, dan 0,83, yang artinya terdapat korelasi sangat kuat. Sedangkan Biaya Penyelenggaraan Jalan dengan sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan debuberturut-turut adalah 0,664, 0,257, -0,087, yang berarti korelasinya lemah. Kata-kata kunci: pencemaran udara, penyelenggaraan jalan, analisis korelasi
EMISI KENDARAAN PADA RUAS JALAN PROVINSI DI JAWA BARAT Yudi Sekaryadi; Wimpy Santosa
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i1.2439.%p

Abstract

Abstract Total greenhouse gas emissions in Indonesia until 2005 was 295.6 megatonnes of CO2 eq. Of these 68 mega tonnes of CO2 eq, or about 23%, were generated by the transport sector. A total of 91% of transport emissions, or as much as 61.88 megatonnes of CO2 eq, comes from road transport emissions. The provincial road in West Java has a total length of 2185.38 km and are spread in 27 districts/cities. The results of this study indicate that emissions from vehicles in provincial roads in West Java was 2.06 megatonnes of CO2 eq, or approximately 3.3% of the emissions of greenhouse gases from road transport in Indonesia came from the provincial roads in West Java. Keywords: greenhouse gas, vehicle emissions, provincial roads  Abstrak Total emisi gas rumah kaca di Indonesia sampai dengan tahun 2005 adalah 295,6 mega ton CO2 eq. Dari jumlah tersebut 68 mega ton CO2 eq, atau sekitar 23%, dihasilkan oleh sektor transportasi. Sebanyak 91% emisi transportasi, atau sebanyak 61,88 mega ton CO2 eq, berasal dari emisi transportasi jalan. Ruas jalan provinsi di Jawa Barat mempunyai panjang total 2.185,38 km dan tersebar di 27 kabupaten/kota. Hasil studi ini menunjukkan bahwa emisi yang berasal dari kendaraan di ruas-ruas jalan provinsi di Jawa Barat adalah 2,06 mega ton CO2 eq atau sekitar 3,3% emisi gas rumah kaca akibat transportasi jalan di Indonesia berasal dari ruas-ruas jalan provinsi di Jawa Barat. Kata-kata kunci: gas rumah kaca, emisi kendaraan, jalan provinsi
KORELASI KEMACETAN LALU LINTAS DENGAN EMISI KENDARAAN PADA RUAS JALAN CILEUNGSI – CIBEET JAWA BARAT Yudi Sekaryadi; Dadang Mohamad
Kokoh Vol 21, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Cileungsi – Cibeet road section is one of the provincial road sections that is passed by quite dense vehicles, is passed by sand and stone quarrying, and is close to a cement factory. Based on health data, several districts around this road segment are affected by respiratory diseases. The research objective was to examine the correlation between traffic jams and air pollution levels, to find the causes of air pollution. The results of the study, the Cileungsi - Cibeet road section has an uneven degree of traffic saturation (DS). Degree of Traffic Saturation at the start of the segment (Sta. 0+000) with a value of 1.06, poor service conditions, vehicles running slowly and tend to get stuck and walk on the shoulder of the road. At Sta. 6+700 (Cibarusah junction), poor service conditions, vehicles running with lots of obstacles. Gradually approaching the end of the segment (Cibeet) the level of road service is getting better with a value of 0.68. Air pollution caused by motorized vehicles consists of CO, Pb, and TSP gases. The highest carbon monoxide (CO) gas is at Sta. 0+000 which is 4,938 μg/Nm³ but still below the quality standard. This is the same as White Lead (Pb), which is also the highest at location 1 Sta. 0+000 which is 0.14 μg/Nm³ but still below the air quality standards. In contrast, the highest dust (TSP) is at location 3 (Sta 21+200), namely 342 μg/Nm³ which is above the air quality standards. The correlation between traffic jams and air pollution due to vehicle emissions from CO, Pb, and TSP gases has a different value. The correlation coefficient (r) between traffic density and CO is equal to 0.949, meaning that it has a very strong correlation. While the correlation coefficient (r) between traffic density and CO is equal to 0.874, it means that the correlation is very strong. Unlike the case with TSP gas (dust) has a correlation coefficient (r) - 0.120, giving a negative correlation. The results of this study indicate that on the Cileungsi - Cibeet road section the higher the level of road service, the greater the levels of Carbon Monoxide (CO) and Lead (Pb). As for dust (Total Suspend Particulate/TSP), an increase in the level of road service does not show an increase in dust levels.Keywords: Correlation, Degree Of Saturation, Traffic Congestion, Vehicle Emissions
Pengaplikasian Building Information Modeling (Bim) Dalam Desain Bangunan Hotel 6 Lantai Untuk Kota Cianjur Sekaryadi, Yudi; Alkhadar, Fachmi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Momen Vol.06 No.01. 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v6i1.3615

Abstract

Pengaplikasian BIM (Building Information Modeling) dalam industri konstruksi telah membawa perubahan yang signifikan dalam pengelolaan proyek pembangunan. Dalam konteks penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaplikasian BIM dalam pengembangan hotel di Cianjur. Hotel ini memiliki luas bangunan 920 m2 yang memiliki jumlah lantai 6 lantai dengan tinggi total 18 M, diasumsikan bangunan ini memiliku tanah keras (kelas situs SC), Perencanan ini mengacu pada SNI 1727-2020 beban minimum gedung, SNI 1726-2019 tata cara perencanan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung dan SNI 1847-2019 Persaratan beton structural untuk gedung. Perencanan ini mengunakan beton dengan mutu fc 30. Untuk mengetahui volume beton dan tulangan mengunakan software revit lalu di kolaborasi dengan software Augin dan Enscape yang dapat diakses mengunakan ponsel, untuk menghitung RAB  mengacu pada SBK 2020 kabupaten Cianjur dan AHSP bindang cipta karya tahun 2013 dan setelah dianalisis mendapatkan ukuran kolom 60x60 cm balok induk 60x60 cm balok anak 40x20 cm pelat lantai ketebalan 15 cm.
PERBANDINGAN LAPIS PERKERASAN LENTUR DENGAN LAPIS PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN CIANJUR–SUKABUMI KM.BDG 67+720 s/d 80+257 KABUPATEN CIANJUR sekaryadi, yudi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.02 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.822 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i02.515

Abstract

Jalan merupakan suatu konstruksi yang berfungsi sebagai prasarana perhubungan darat yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya jalan yang memadai dapat memperlancar distribusi barang dan jasa sehingga kebutuhan pemakai jalan dapat terpenuhi. Mengamati kondisi existing jalan perkerasan yang sudah mulai rusak pada ruas jalan Cianjur-Sukabumi, maka perlu di adakannya pemikiran untuk memperbaiki jalan tersebut untuk memperoleh kenyamanan dan ke amanan bagi pengguna jalan tersebut. Pada tugas akhir ini dicoba di ruas jalan Cianjur-Sukabumi dengan STA 67+720 s/d 80+257. Dengan nilai CBR yang mewakili yaitu sebesar 3% didapat menggunakan cara MAK (Metode Analisa Komponen). Untuk ketebalan perkerasan lentur di segmen jalan tersebut dengan CBR 3% didapat  Asphalt concrete –WC (MS.744) = 4 cm, AC-BC = 6cm untuk lapis tambahan. Apabila diamati secara kasat mata jumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut cukup tinggi, mengingat jumlah LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata). Itu berarti semakin besar jumlah LHR semakin tebal pula lapisaan perkerasan lentur yang dibutuhkan., maka dari itu memerlukan data lalu lintas yang ada, adapun data lalu lintas harian rata-rata yang didapat dari hasil survey langsung yaitu sebesar 7405 kend/hari dari dua lajur. Mengingat kondisi jalan tersebut yang berlubang akibat LHR yang cukup tinggi, maka perlu adanya upaya untuk mengganti perkerasan lentur (Flexibel Pavement) dengan perkerasan kaku (Rigid Pavement). Sehingga didalam perhitungan diperoleh tebal perkerasan kaku yaitu 27 cm (sesuai dengan peraturan Dinas Provinsi Jawa Barat). Dan untuk rencana anggaran biaya untuk pekerjan perkerasan lentur didapat Rp 43.721.174.775 sedangkan untuk perkerasan kaku di dapat Rp 59.412.754.817. Kata kunci : jalan, lentur, kaku, lapis tambahan, rencana anggaran biaya
KAJIAN KAPASITAS DAN TEBAL PERKERASAN PADA RUAS JALAN SUKANAGARA – TANGGEUNG KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 KABUPATEN CIANJUR Suryadi, Edi; Sekaryadi, Yudi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1206

Abstract

Seiring perkembangan jalan sebagai jaringan transportasi dan sebagai jaringan penghubung antar wilayah Cianjur Kota – Cianjur Selatan. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di kota – kota dan semakin banyak kendaraan telah berdampak kepada masalah lalu lintas sehingga di tuntut lebih dalam mengenai perkembangan jalan dan semakin kesini banyak menimbulkan masalah lalu lintas yaitu kerusakan jalan, seperti kondisi jalan yang retak – retak dan jalan berlubang pada ruas jalan di sekitar jalur  Cianjur Selatan tepatnya jalan ruas Sukanagara sampai Tanggeung Km Bdg 136+000 – Km Bdg 141+300 Kabupaten Cianjur dengan kondisi jalan seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.metode penyelesaian masalah pada laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data primer dan data sekunder, yaitu berupa data perencanaan jalan dari proyek jalan Cianjur Kota – Cianjur Selatan (sesuai lokasi objek penelitian), data lalu lintas harian rata – rata (LHR), data CBR tanah dan buku – buku perkuliahan. Mencari penyebab permasalahan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300.Mencari data yang di butuhkan untuk merencanakan tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 seperti data CBR tanah dan LHR jalan. Kemudian  merencanakan dan menghitung tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 1732 – 1989 – F.Dengan nilai derajat kejenuhan DS = 0.54 (DS ≤ 0.6) seharusnya kecepatan perjalanan rata – rata ≥ 80 km/jam. Karena FVLV = 33.81 km/jam, maka pada ruas jalan tersebut perlu diperlebar..Tebal perkerasan lentur yang dihitung dengan metode SNI 1732–1989–F adalah untuk lapis permukaan (Laston MS 744 = 5 cm), untuk lapis pondasi (Laston MS 590 = 10 cm) dan untuk lapis pondasi bawah (Batu Pecah Kelas B CBR 80 % = 10 cm) untuk masing – masing arah distribusi jalan Sukanagara – Tanggeung. Kata kunci : Kapasitas jalan, perkerasan jalan, tebal perkerasasn
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN LEUWI CANTIK DENGAN KONSTRUKSI BETON PRATEGANG PROFIL I GIRDER Hariansyah, Wan Wan; Sekaryadi, Yudi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.01. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i1.2479

Abstract

STRUCTURAL PLANNING OF THE LEUWI CANTIK BRIDGE WITH PROFILE I GIRDER PRESTRESSED CONCRETE CONSTRUCTION Leuwi Cantik Bridge is a bridge located in Ciharashas Village, Cilaku District, the current condition of the bridge is not suitable for use because it is damaged. So this is the background for planning for repairing the superstructure of the bridge. The length of the bridge is 21 meters with a width of 5 meters, for the girder beams using prestressed concrete with a height of 160 cm and the distance between the girder beams is 150 cm. The support poles have dimensions of 40x15 cm with a distance between the poles of 200 cm and a height of 100 cm. The reinforcement used is 4Ø10 mm with stirrup reinforcement 6-150 mm. The vehicle plate has a thickness of 20 cm with the main reinforcement 10-200 mm. The deck slab has dimensions of 100 cm long, 100 cm wide and 7 cm thick with 8-100 mm main reinforcement and 8-250 mm divider reinforcement. The diaphragm beam has a length of 125 cm, a height of 132 cm, and a thickness of 20 cm with 13 mm main reinforcement and 8 mm stirrup reinforcement. For the tendons used as many as 4 tendons with a VSL inch type with a diameter of 12.7 mm and using an E5-10 unit type which has a steel area of 1.53 inc². Keywords: Bridge, Planning, Prestressed Concrete. AbstrakJembatan Leuwi Cantik merupakan jembatan yang terletak di Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku, kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak untuk digunakan karena sudah rusak. Sehinngga hal itu melatarbelakangi perencanaan perbaikan struktur atas pada jembatan tersebut. Panjang jembatan tersebut adalah 21 meter dengan lebar 5 meter, untuk balok girder menggunakan beton prategang dengan tinggi 160 cm serta jarak antar balok girder 150 cm. Tiang sandaran memiliki dimensi 40x15 cm dengan jarak antar tiang 200 cm dan tinggi tiang 100 cm, tulangan yang digunakan 4Ø10 mm dengan tulangan sengkang Ø6-150 mm. Plat kendaraan memiliki tebal 20 cm dengan tulangan utama Ø10-200 mm. Deck slab memiliki dimensi panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tebal 7 cm dengan tulangan utama Ø8-100 mm dan tulangan pembagi Ø8-250 mm. Balok diagfragma memiliki panjang 125 cm, tinggi 132 cm, dan tebal 20 cm dengan tulangan utama Ø13 mm dang tulangan sengkang Ø8 mm. Untuk tendon yang digunakan sebanyak 4 buah tendon dengan tipe VSL ½ inc berdiameter 12,7 mm dan menggunakan jenis unit E5-10 yang memiliki luas baja 1,53 inc². Kata kunci: Jembatan, Perencanaan, Beton Prategang.
PERHITUNGAN KAPASITAS JALAN DAN PERKERASAN LENTUR Study Kasus : Ruas Jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) sekaryadi, Yudi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.01 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.427 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i01.511

Abstract

Kapasitas adalah jumlah maksimum kendaraan atau orang yang dapat melintasi suatu titik pada lajur jalan pada periode waktu  tertentu dalam kondisi jalan tertentu atau merupakan arus maksimum yang dapat dilewatkan pada suatu ruas jalan.Dari perhitungan  kapasitas Ruas jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber KabupatenCianjur  (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) tersebut didapat nilai C = 2912,76  dan nilai Co =2900 maka tidak diperlukan pelebaran jalan karena kapsitas masih memenuhi.Ruas jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber KabupatenCianjur  (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) dilakukan pelapisan tambahan dikarenakan jalan kurang baik, dari perhitungan pelapisan jalan dilakukan dengan metode perkerasan lentur dengan tinggi 13 cm dengan Rencana Anggaran Biaya  (RAB) sebesar Rp 12.496.385.293Kata Kunci : Ruas Jalan , kapasitas jalan, perencanaan lentur
ANALISA POLA PERJALANAN TRANSPORTASI PENDUDUK DAERAH PINGGIRAN (STUDI KASUS : DESA MURNISARI KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR) Sekaryadi, Yudi; Putri, Siti Saptiani; Setiawan, Devi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Momen Vol.04 No.01 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.153 KB) | DOI: 10.35194/momen.v4i01.1565

Abstract

Desa Murnisari adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Mande. Daerah ini terletak di pinggirankecamatan Mande, akses menuju daerah tersebut cukup sulit dilalui kendaraan karena kondisi jalannyayang buruk. Jarak yang ditempuh untuk menuju kota cukup jauh sekitar 5-7 km, kendaraan yang dapatmasuk kedaerah ini hanya kendaraan pribadi dan kendaraan umum seperti ojeg. Penelitian tentang analisapola perjalanan ini menggunakan dua variabel yang disusun dalam sebuah kuesioner yang dijabarkandalam beberapa pertanyaan yang disebar kepada masyarakat yang ada didaerah tersebut denganmemperhatikan tiga golongan yang dianalisa diantaranya, ibu rumah tangga, pekerja, dan pelajar. Ketigagolongan tersebut diharapkan mewakili pendapat seluruh masyarakat. Metode yang digunakan dalampenelitian ini yaitu dengan uji validitas dan reabilitas yang diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS.Berdasarkan hasil analisis menggunakan aplikasi SPSS, kedua variabel yang dianalis hasilnya valid dengannilai yang berbeda. Namun hasilnya r hitung > r tabel jadi semua pertanyaan dari dua variabel itu validsehingga bisa diterapkan di daerah itu. Setelah uji validitas dilakukan selanjutnya dilakukan uji korelasidimana dalam tahap ini penulis mencari hubungan antara setiap variabel. Jeniskorelasiyang dipakai yaitukorelasi Rank Spearman dimana jenis korelasi ini sangat tepat dipakai untuk penelitian yangdilakukan.Solusi yang tepat untuk seluruh varibel yaitu dengan cara memperbaiki akses jalan menujudaerah tersebut dengan begitu masyarakat akan lebih mudah melakukan perjalanan ke kota maupunsebaliknya. Dengan begitu segi perekonomian dan pendidikan masyarakat di daerah tersebut akan jauhlebih baik lagi.Kata kunci : Validitas, Reabilitas, Korelasi, SPSSÂ