Putri, Miftahul Khairani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANAN SYEKH ARSYAD DALAM MENGEMBANGKAN TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHALIDIYAH DI BATUHAMPAR (1899-1924) Putri, Miftahul Khairani; Arsa, Dedi
Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/khazanah.v14i1.1176

Abstract

Tulisan ini menjawab permasalahan tentang peranan Syekh Arsyad di nagari Batuhampar dalam mengembangkan tarekat Naqsabandiyah dari tahun 1889-1924. Penelitian ini berisi asal mula tarekat Naqsyabandiyah di nagari Batuhampar oleh Syekh Abdurrahman dan kemudian dikembangkan oleh anaknya Syekh Arsyad. Penelitian ini dianggap penting agar pembaca mengetahui kejayaan nagari Batuhampar di bidang pendidikan agama islam khususnya tarekat Naqsyabandiyah memlalui tokoh ulama di Batuhampar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Penulis akan mencari sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumber yang didapatkan berasal dari naskah-naskah peninggalan Syekh Arsyad, kemudian hasil wawancara dari keturunan Syekh Arsyad dan seorang penggiat literasi ulama di Minangkabau dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini. Selanjutnya penulis akan mengkritik dan mengiinterpretasi sumber. Kemudian akan ditulis dalam bentuk skripsi pada tahap ini dinamakan historiografi. Dari hasil penelitian ini akan ditemukan yakni: 1) Tarekat Naqsyabandiyah diperkenalkan oleh ulama dari Batuhampar bernama Syekh Abdurrahman; 2) Surau Batuhampar sangat berperan penting dalam mengembangkan Tarekat Nasabandiyah pada masa itu; 3) Syekh Arsyad juga melakukan perjalanan ziarah, yang kemudian ia tuangkan dalam sebuah naskah bertuliskan Arab Melayu. Selain itu Syekh Arsyad juga mendapatkan ijazah tarekat dari ayahnya dan diangkat menjadi Mursyid sekaligus menggantikan Syekh Abdurrahman memimpin Surau Batuhampar 4) Syekh Arsyad memimpin Surau dan Tarekat Naqsabandiyah di Batuhampar hingga berkembang pesat, bahkan para pesuluk ataupun pelajar yang datang menimba ilmu agama bisa mencapai ribuan orang.