Arsa, Dedi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Historiografi Terhadap Pemikiran Azyumardi Azra Dalam Jaringan Ulama Hakim, Lukmanul; Arsa, Dedi; Meria, Aziza; Sandora, Lisna
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 18 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.105 KB) | DOI: 10.31291/jlka.v18i2.795

Abstract

Azyumardi Azra's work, The Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Century: The Root of Islamic Reformism, is important, as it presents the transmission of ideas and Islamic teachings via the network of ‘Ulama. Another important aspect of this book is its use of primary sources (ancient manuscripts and the books written in Arabic and English). Azra’s book, in my opinion, is the first book which utilizes such an extensive array of Arabic sources to study the history of Islamic Reformism in the Malay Archipelago. The purpose of this article is to describe and analyze the methods, the theories, the historical school of thought, and the approaches used by Azra in the process of writing this book. The article employs historical research method and historiographical approach. The result is crystal-clear, Azra wrote the book using the scientific historical research method with its four steps of research: heuristic, source-criticism, interpretation, and historiog­raphy. The main keywords within this book are transmission and network. Azra was also inclined toward ‘the new history’ school of thought. Finally, we can mention for sure that Azra approached the research problem through the local and global perspectives simultaneo­usly. His work is undoubtedly a major contribution into the body of lite­rature and has inspi­red many enthusiasts and the scholars of Southeast Asian studies, as well as the scholars of the seventeenth and the eighteenth-century Muslim World. Keywords: Azyumardi Azra, Indonesian Islamic Historiography, Ulama Network   Karya Azyumardi Azra dengan judul Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII Akar Pembaruan Islam Indonesia ini sangat penting, karena telah menyajikan aspek intelek­tual yang mengetengahkan bentuk gagasan dan ajaran yang ditran­smi­si­kan melalui jaringan ulama. Yang lebih penting lagi adalah sumber yang digunakan Azra dalam bukunya tersebut adalah sumber-sumber primer dalam bentuk manuskrip-manuskrip dan buku-buku cetakan berba­hasa Arab dan Inggris. Tampaknya inilah buku pertama yang mengguna­kan sum­ber-sumber Arab secara ekstensif dalam pengkajian yang berke­naan dengan sejarah pembaruan pemikiran Islam di Nusantara. Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis metode, teori, aliran pemiki­ran sejarah dan pendekatan yang digunakan Azra dalam penulisan buku Jaringan Ulama. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan pendekatan historiografi. Tulisan ini berhasil mengetengahkan metode yang digunakan Azra yaitu metode sejarah ilmiah dengan empat tahapan, yaitu-heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teori yang digunakan transmission dan network. Azra lebih cenderung kepada aliran pemikiran sejarah New History. Sedangkan pendekatan yang digunakannya adalah Azra melihat perjalanan historis Islam di Nusantara harus dilihat dari perspektif global dan lokal sekaligus. Karya Azra ini memberikan konstribusi besar kepada literatur dan menjadi inspirasi bagi peminat dan penulis kajian Asia Tenggara serta dunia muslim pada abad ke-17 dan ke-18. Kata Kunci: Azyumardi Azra, Historiografi Islam Indonesia,  Jaringan Ulama
PERANAN SYEKH ARSYAD DALAM MENGEMBANGKAN TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHALIDIYAH DI BATUHAMPAR (1899-1924) Putri, Miftahul Khairani; Arsa, Dedi
Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/khazanah.v14i1.1176

Abstract

Tulisan ini menjawab permasalahan tentang peranan Syekh Arsyad di nagari Batuhampar dalam mengembangkan tarekat Naqsabandiyah dari tahun 1889-1924. Penelitian ini berisi asal mula tarekat Naqsyabandiyah di nagari Batuhampar oleh Syekh Abdurrahman dan kemudian dikembangkan oleh anaknya Syekh Arsyad. Penelitian ini dianggap penting agar pembaca mengetahui kejayaan nagari Batuhampar di bidang pendidikan agama islam khususnya tarekat Naqsyabandiyah memlalui tokoh ulama di Batuhampar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Penulis akan mencari sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumber yang didapatkan berasal dari naskah-naskah peninggalan Syekh Arsyad, kemudian hasil wawancara dari keturunan Syekh Arsyad dan seorang penggiat literasi ulama di Minangkabau dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini. Selanjutnya penulis akan mengkritik dan mengiinterpretasi sumber. Kemudian akan ditulis dalam bentuk skripsi pada tahap ini dinamakan historiografi. Dari hasil penelitian ini akan ditemukan yakni: 1) Tarekat Naqsyabandiyah diperkenalkan oleh ulama dari Batuhampar bernama Syekh Abdurrahman; 2) Surau Batuhampar sangat berperan penting dalam mengembangkan Tarekat Nasabandiyah pada masa itu; 3) Syekh Arsyad juga melakukan perjalanan ziarah, yang kemudian ia tuangkan dalam sebuah naskah bertuliskan Arab Melayu. Selain itu Syekh Arsyad juga mendapatkan ijazah tarekat dari ayahnya dan diangkat menjadi Mursyid sekaligus menggantikan Syekh Abdurrahman memimpin Surau Batuhampar 4) Syekh Arsyad memimpin Surau dan Tarekat Naqsabandiyah di Batuhampar hingga berkembang pesat, bahkan para pesuluk ataupun pelajar yang datang menimba ilmu agama bisa mencapai ribuan orang.
Yang Tersingkap Dan Yang Tersungkup: Perang Padri Dan Implikasinya Terhadap Pakaian Keseharian Perempuan Minang-Muslim Pada Awal Abad XIX Arsa, Dedi
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 18 No 2 (2018): Analisis: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v18i2.3673

Abstract

Pakaian adalah kulit sosial, kehadirannya merepresentasikan masyarakat, dan perubahannya menggambarkan perubahan masyarakat. Artikel ini membahas perubahan corak dan cara berpakaian perempuan Minangkabau sejak masa pra-Padri hingga kemunculan modernitas lewat kehadiran kolonialisme Barat. Selama kurun itu, pakaian perempuan Minangkabau telah mengalami transformasi dalam aspek cara dan corak, perubahan itu mengikuti perubahan social: terbuka dan sangat sederhana pada periode sebelum Padri; cenderung penuh gaya ketika ekonomi menaik menjelang Padri; hingga sangat tertutup dan sederhana atas dorongan Padri; pasca-Padri adalah masa yang kompromistis yang terbuka untuk inovasi tetapi tetap mendasarkan pada prinsip syar’iyyah; sementara kehadiran Barat memberi anasir-anasir baru berupa rok dan kemeja, juga topi. Di atas kulit tubuh perempuan Minangkabau, terdapat berlapis-lapis anasir: kreasi lokal, Islam puritan & modernis sekaligus, juga Barat.