Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA IBU PREMENOPAUSE, MENOPAUSE, DAN PASCA MENOPAUSE DI TUREN KABUPATEN MALANG Mayasari, Dian; Lestari, Shelvi Ovi
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i3.1822

Abstract

Masa menopause pada setiap wanita tidak sama. Sebelum memasuki usia menopause didahului dengan masa premenopuse (kurang lebih 6 tahun sebelumnya) yaitu usia 40 tahun. Sindrom menopause berdampak pada penurunan kualitas hidup perempuan menopause. Diperlukan dukungan sosial, kepercayaan diri dan sikap positif terhadap keluhan yang dialami perempuan menopause sehingga dapat menerima menopause sebagai karunia karena bersifat normal bagi seorang perempuan. Peran bidan di komunitas diharapkan dapat memberikan konseling di wilayah kerjanya sebagai tempat yang efektif untuk memberikan informasi tentang premenopause, menopause, dan pasca menopause. Tujuan edukasi kegiatan yang dilakukan akan meningkatkan kesehatan fisik, mental dan sosial sehingga wanita lebih siap dalam menghadapi usia menopause. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini pembuatan materi tentang keluhan menopause dan penanganannya, pemeriksaan kesehatan peserta dan evaluasi kegiatan. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini dengan jumlah peserta 25 orang, peserta sangat antusias dan aktif bertanya terkait keluhan menopause dan penanganannya dan dari hasil angket evaluasi kegiatan yang dilakukan peserta merasa sangat puas dengan materi yang disampaikan. Kegiatan ini perlu dilakukan secara konsisten guna untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu dalam kesiapan dalam menghadapi menopause
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Lestari, Shelvi Ovi; Oktavia, Dini Ria
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9978

Abstract

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (2019) menyatakan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum mencapai 3% dari semua kehamilan di dunia. Berdasarkan data Profil Kesehatan Jawa Timur periode 2017, kejadian hiperemesis gravidarum mencapai 465 kasus. Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan cadangan karbohidrat habis untuk keperluan energi, sehingga tubuh terbakar untuk beralih ke cadangan lemak dan protein. Karena pembakaran lemak tidak lengkap pembentukan badan keton dalam darah yang dapat menambah gejala klinik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan kejadian hiperemesis gravidarum di KRI Budhi Asih Turen, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah Corelational Analytic dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian tersebut adalah 70 ibu hamil yang mengalami hiperemsis gravidarum di KRI Budhi Asih pada Januari – Desember 2023. Teknik purposive sampling sehingga diperoleh 60 sampel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji chi square dengan bantuan SPSS. Hasil p-value usia ibu (0,001) > (0,05), nilai p paritas ibu (0,001) > (0,05), nilai p tingkat stres ibu (0,001) > (0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia, paritas dan tingkat stres dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Diharapkan mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan kejadian hiperemesis gravidarum dapat meningkatkan pelayanan kehamilan untuk mencegah terjadinya hiperemesis gravidarum.
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO, BUAH DAN SAYUR DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR USIA 10-12 TAHUN Lestari, Shelvi Ovi
Health Care Media Vol 9 No 1 (2025): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.262

Abstract

Latar Belakang: Anak usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap kecukupan gizi, sehingga harus terus dipantau untuk menghindari ketidakcukupan gizi. Penyebab masalah gizi pada anak sekolah adalah anak sering membeli jajanan yang tinggi energi,tinggi lemak, tinggi gula dan garam sehingga pola makan mereka tidak sehat. Pola jajan mereka tidak sehat juga kurangnya konsumsi buah dan sayur, dan kurang aktivitas fisik. Faktor yang berpengaruh terhadap status gizi adalah penghasilan,pengetahuan tentang status gizi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, karakteristik orang tua dan kebiasaan jajan. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat konsumsi zat gizi makro (energi, protein, lemak dan karbohidrat), sayur dan buah dengan status gizi pada anak sekolah dasar. Metode:Desain penelitian ini adalah survei deskriptif, analisis korelasi. Sampel yang diambil pada penelitian ini 60 siswa yang terdiri dari kelas IV,V dan VI. Penelitian ini menggunakan kuesioner FFQ semi kuantitatif dan recall 24 jam, uji statistik yang digunakan uji korelasi spearman rank. Hasil:Hasil penelitian menunjukan p= <0,05 ada hubungan yang signifikan antara konsumsi asupan zat gizi energi (P=0,00), protein (p=0,00), lemak (p=0,00) dan karbohidrat (p=0,00). Berdasarkan hasil asupan sayur dengan status gizi >0,05 menunjukan tidak ada hubungan yang sigsinifikan antara konsumsi sayur (p=0,987) dan buah (p=0,548) hasil korelasi r=0,002 dan r=0,079. Tingkat keragaman sayur dan buah dengan status gizi di dapatkan tidak ada hubungan keragaman sayur (p=0,152) dan buah (p=0,293). Hasil korelasi didapatkan r= -0,187 dan r= -0,138. Kesimpilan: Tingkat konsumsi zat gizi makro (energi,protein,lemak dan karbohidrat) jika dibandingkan dengan status gizi energi,protein,lemak dan karbohidrat memiliki hubungan yang kuat dengan status gizi. Sedangkan tingkat konsumsi sayur dan buah tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi siswa
Hydrogel Potential of Piper Crocatum (Piper Crocatum) Red Extract to Accelerate Perineum Wound Healing and Staphylococcus Aureus Bacteria Growth in Postpartum Lestari, Shelvi Ovi; Wijayanti, Krisdiana; Santoso, Bedjo; Arwani, Arwani; Kumorowulan, Suryati
JURNAL KEBIDANAN Vol. 14 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v14i1.9185

Abstract

The prevalence of perineal rupture increases every year, as a result, the greater the chance of puerperal infection in postpartum mothers. Factors that cause puerperal infection is the care of the perineal wound that is not paid attention to. One of the complementary treatments uses herbal plants made from red betel leaf (Piper crocatum) in the form of hydrogel preparations. Proving the potential of red betel leaf hydrogel (Piper crocatum) against accelerated perineal wound healing and staphylococcus aureus bacterial growth. This type of quantitative research uses a quasi-experimental method with purposive sampling, post-test design only with control group. Sampling was in accordance with the inclusion criteria with a sample size of 45 respondents, 15 control respondents, 15 respondents to intervention I with a dose of 2x1 a day and 15 respondents to intervention II with a dose of 3x1 a day. Data was obtained from the REEDA score assessment scale which was obtained from the assessment of Redness, Edema (Swelling), Eccymosis (Bleeding), Discharge (Extraction) and Approximation (Wound union) and vaginal swab samples carried out on days 3 and 7 for 7 days. The analysis used to assess variables is the Wilcoxon and Mann Whitney tests. The analysis used to assess the variables is the Wilcoxon and Mann Whitney test. Red betel leaf hydrogel intervention 2x1 a day and intervention 3x1 a day has the potential to accelerate perineal wound healing and decrease the growth of S. aureus bacteria with p-value <0.05, so it can be interpreted that there is a significant difference effect. The greatest decreasing value in reducing the REEDA score and the growth of S. aureus bacteria was the 3x1 a day intervention group, namely 4.60 and 8.74, so it can be concluded that the 3x1 intervention was more effective than the 2x1 a day intervention.
Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Di Desa Sungai Keledang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur: The Effect Of Lavender Aromatherapy On The Intensity Of Pain In The 1st Stage Of Labor In Sungai Keledang Village Samarinda City, East Kalimantan Province Lestari, Shelvi Ovi; Rahmawati, Renyta
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 6 No. 2 (2024): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v6i2.7092

Abstract

Salah satu cara non-farmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan yaitu dengan aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di desa sungai keledang kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.  Jenis penelitian ini Pre-Eksperimen dengan model rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di PMB Siti Murtofiah A.Md Keb dan klinik Kusuma desa sungai keledang kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Sampel penelitian diambil dengan teknik Accidental Sampling sebanyak 30 sampel. Hasil analisis bivariat dengan uji statistik Wilxocon Signed Ranks pada batas kemaknaan α=0,05 diperoleh nilai ρ value =0,000 (ρ < 0,05) artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara tingkat nyeri sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lavender sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di di desa sungai keledang kota Samarinda Provinsi Kalimanta Timur. Diharapkan aromaterapi lavender dapat dijadikan sebagai alternatif non-farmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan dan dapat diaplikasikan dalam pelayanan kebidanan maternitas.