Kemandirian belajar sangat diperlukan dalam penerapan kurikulum merdeka belajar sebagai modal dalam menghadapi era Society 5.0. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan kurikulum merdeka di salah satu SMP Pasundan di Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika dan 26 siswa kelas VII tahun ajaran 2022-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrumen non tes yaitu angket kemandirian belajar siswa dengan skala likert. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengisian angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemandirian belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika masih rendah. Diperlukan metode atau strategi baru yang dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Self-regulated learning is very necessary in implementing the independent learning curriculum as capital in facing the Society 5.0 era. This study aims to analyze self-regulated learning in mathematics using the independent curriculum at one of the Pasundan Middle Schools in the city of Bandung. The subjects in this study were a mathematics teacher and 26 class VII students for the 2022-2023 school year. The method used in this research is descriptive qualitative. The instrument in this study was a non-test instrument, namely the student learning independence questionnaire with a Likert scale. Data collection techniques were carried out through observation, filling out questionnaires, and documentation. The results of this study indicate that the independence of students' mathematics learning in learning mathematics is still low. New methods or strategies are needed that can increase student learning independence in learning mathematics.