Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ketidakpatuhan Tiongkok terhadap Sino-British Joint Declaration dalam Implementasi Kebijakan “One Country, Two Systems” Hong Kong Putri, Cindy Claudia
INTERDISCIPLINARY JOURNAL ON LAW, SOCIAL SCIENCES AND HUMANITIES Vol 4 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/idj.v4i2.40872

Abstract

In general, this research discusses China's non-compliance with the Sino-British Joint Declaration agreement in implementing policies on the principle of "One Country, Two Systems" in Hong Kong. The interesting thing in this research is that the “One Country, Two Systems” system is a unique system of government because it has never been implemented in any country other than China. The Gap Research in this research is that China in the last ten years has shown an increasingly disobedient attitude towards the Sino-British Joint Declaration even though the agreement is a solution so that "One Country, Two Systems" can be carried out as it should. This non-compliance made China criticized by many countries but there was no intention of China to return to complying with the agreement. This research uses state security theory, state sovereignty theory, and compliance-based theory. With this theory, it can be seen what factors made China disobedient to the Sino-British Joint Declaration.Keywords: International Agreement, Democratization, One Country Two Systems, China, Hong Kong.
Formulasi Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) Dalam Berbagai Sediaan Farmasi: Systematic Literature Review Putri, Cindy Claudia; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.8

Abstract

Kunyit merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan kurkuminoid yang memiliki aktivitas farmakologis, seperti antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Namun, rendahnya kelarutan dan bioavailabilitas kurkumin menjadi tantangan dalam pengembangan produk farmasi berbasis kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum berbagai pendekatan formulasi yang telah dilakukan terhadap kunyit dalam bentuk sediaan padat, semisolid, dan cair serta mengevaluasi efektivitasnya sebagai dasar pengembangan sediaan farmasi berbahan alam yang lebih inovatif dan aplikatif. Metode yang digunakan adalah telaah pustaka terhadap artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan antara 2015-2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai bentuk sediaan farmasi telah berhasil dikembangkan antara lain nanomouthwash, sabun, granul effervescent, tablet, salep, dan krim yang ditujukan untuk aktivitas terapeutik seperti antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Kemampuan kunyit untuk diaplikasikan dalam berbagai bentuk sediaan farmasi tersebut menunjukkan prospek yang menjanjikan sebagai agen fitofarmaka dalam perkembangan ilmu dan teknologi farmasi kontemporer.