Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi jamur Aphanomyces invadans pada ikan air tawar yang dilalulintaskan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang Patriono, Enggar; Farida, Farida; Purba, Febrin Yohana
Sriwijaya Bioscientia Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.4.1.2023.391

Abstract

Serangan penyakit dan hama dapat berakibat pada terganggunya produktivitas budidaya perikanan air tawar, juga dapat menyebabkan kegagalan hingga kerugian pada sektor perikanan. Jamur merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat menyerang ikan. Gejala klinis infeksi jamur berupa adanya benang halus menyerupai kapas yang menempel pada telur atau luka pada bagian eksternal ikan seperti perubahan warna sirip dan tubuh ikan menjadi merah. Jamur Aphanomyces invadans merupakan salah satu jamur yang bersifat parasitik yang dapat menyebabkan penyakit Epizootic Ulcerative Syndrome (EUS) pada ikan. Karantina ikan bertanggung jawab terhadap pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia serta mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat jamur Aphanomyces invadas pada ikan air tawar yang dilalulintaskan di SKIPM Palembang serta mengetahui teknik identifikasi jamur pada ikan air tawar. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2023. Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan metode kualitatif mulai dari nekropsi, inokulasi, pemurnian, slide culture hingga pengamatan jamur dengan menggunakan sampel ikan Betutu, Botia, Tilan, Arwana, Khulilod dan Tigerfish. Hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif (-) Aphanomyces invadans dan ditemukan dua jenis jamur non target berupa Aspergillus sp. dan Penicillium sp.
Anatomy and Secretory Structure of Leea indica (Burm.f.) Merr (Memaye) as a Typical Medicinal Plant of the Besemah Tribe for Anti-Infection and Degenerative in Lahat Regency, South Sumatra, Indonesia Tanzerina, Nina; Purba, Febrin Yohana; Aminasih, Nita; Junaidi, Endri; Juswardi, Juswardi
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 10 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i10.17481

Abstract

Leea indica (Burm.f.) Merr, commonly known as Memaye, is a shrub utilized by the Besemah tribe in Lahat Regency, South Sumatra, for treating infectious diseases such as hepatitis and warts, as well as degenerative diseases like liver disorders. This plant's medicinal properties are primarily derived from its roots and fruits, which contain secondary metabolites like alkaloids, flavonoids, and terpenoids. Anatomical studies are crucial to identify specific structures within the plant that may store these metabolite compounds. This research aims to analyze the anatomical structure and distribution of secretory structures in the vegetative organs (leaves, stems, and roots) of Leea indica. Using a descriptive method, the study employed Paraffin and Whole mount techniques to prepare samples for microscopic observation. Results revealed the presence of epidermal tissue, basic tissue, and vascular tissue. Additionally, internal secretory structures, including cavities and two types of idioblast cells, were found to function as storage sites for secondary metabolites. These secretory structures were distributed throughout the leaves, stems, and roots of the plant.