Al Riza Ayurinanda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIGITALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIER: METODE DESIGN THINKING DALAM PENYUSUNAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM RUANG KARIER Anggi Jatmiko; Al Riza Ayurinanda; Erina Dian Florentina; Rahmi Nur Safitri
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 20 No. 2 (2023): Desember
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hisbah.2023.202-04

Abstract

Digitalization of Career Services: Design Thinking Method in Developing Learning Management System for Career Space. Career services at the senior high school level play an important role in helping learners plan advanced careers. Learners need to understand their potential to be able to plan and make advanced career decisions. The limited time and hours of counseling services at school is one of the obstacles for counseling teachers in providing career services thoroughly. In addition, there are still many students who do not understand their potential, so they are not able to plan and make career decisions. BK teachers in schools need career service media that can accommodate the career service needs of students. This research aims to design a digital-based career service media using a learning management system (LMS) that contains literature related to college information, majors, considerations about self-potential and accumulates these data as consultation materials for counseling teachers. This research is a qualitative descriptive study using the design thinking method in designing the career space LMS. In design thinking there are five phases, namely, empathize, define, ideation, prototype, and test. The results of the design with the design thinking method carried out, in the Career Room LMS there are three courses, namely career exploration, career planning and career decision making. (1) Career exploration contains career-related information. (2) Career planning contains RIASEC, DISC and multiple intelligence personality tests. (3) Career decision making is a digital-based consultation room.   Keywords: Career Services, Design Thinking Method, Learning Management System.
Konseling Pernikahan Dalam Meningkatkan Penyesuaian Diri Pada Calon Pasangan Perjodohan Anggi Jatmiko; Al Riza Ayurinanda
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 3 No. 2 (2022): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v3i2.3573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan konseling pernikahan dalam meningkatkan penyesuaian diri pasangan pada kasus pernikahan paksa karena perjodohan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga tahap bimbingan dan konseling pernikahan yang dilakukan. Tiga tahap tersebut terbagi dalam tiga sesi pertemuan, yaitu: 1) Sesi konseling untuk kedua calon pasangan, dalam pertemuan ini konselor berfokus pada identifikasi masalah yang berisikan tentang latar belakang budaya kedua pasangan dan latar belakang proses berkenalan. 2) Sesi konseling pernikahan dengan pendekatan konseling keluarga yang melibatkan kedua pasangan dan juga salah satu orang tua atau wali dari kedua pasangan. Fokus dalam pertemuan ini adalah memperbaiki sistem keluarga dari kedua belah pihak. 3) Sesi bimbingan pernikahan dengan metode bimbingan klasikal. Dalam pertemuan ini konselor berfokus pada pemberian materi yang berkaitan dengan meningkatkan penyesuaian diri pasangan. Materi utama yang disampaikan meliputi, a) materi tentang meluruskan niat dalam menikah, b) materi tentang peran dan tanggung jawab masing-masing pasangan dalam berumah tangga, c) materi tentang perencanaan pernikahan yang berisi target yang harus dicapai dengan kerja sama kedua pasangan, d) materi tentang manajemen konflik dalam pengelolaan perbedaan dari masing-masing pasangan.