Sindrom Down merupakan salah satu penyakit yang terjadi akibat kelainan genetik pada pembentukan kromosom individu selama masa kehamilan. Dermatoglifi yang merupakan salah satu komponen tubuh manusia yang terbentuk ketika individu dalam masa kandungan. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pola sidik jari dan sudut ATD antara orang tua anak normal dengan orang tua yang memiliki anak sindrom Down pada suku Jawa di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pengambilan sampel secara acakpada 2 kelompok responden yang terdiri dari kelompok orang tua dengan anak normal dan sindrom Down sejumlah masing-masing 32 orang. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah cap seluruh ujung jari tangan dan telapak tangan dengan jumlah total 32 telapak tangan dan 320 sidik jari dengan parameter penelitian jenis pola sidik jari dan besar sudut ATD. Analisis hasil penelitian menggunakan uji statistik chi square pada pola sidik jari dan mann whitney untuk sudut ATD. Berdasarkan hasil uji statistik terdapat perbedaan signifikan pada pola sidik jari antara orang tua anak normal dengan orang tua anak sindrom Down. Perbedaan itu terdapat pada sidik jari I, III, IV, V tangan kanan dan jari I tangan kiri. Meskipun pada dasarnya perbedaan signifikan tidak bisa dilihat melalui jumlah terbanyak, akan tetapi data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan didominasi oleh perbedaan jumlah whorl antar kedua kelompok. Terkait dengan parameter sudut ATD juga ditemukan perbedaan yang signfikan pada kedua telapak tangan. Kedua telapak tangan orang tua anak sindrom Down memiliki besaran sudut lebih besar dibandingkan dengan orang tua anak normal.