Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDAMPINGAN DAN PENDALAMAN KONSEP SUBSTANSI GENETIKA DI BIOLOGI CLUB SMAN 1 TARIK Hebert Adrianto; Victor Setiawan Tandean; Ronald Torang M Panggabean; Novian Budi Santoso; Makhrus Ali
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2279

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pembekalan pendalaman materi Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang berkaitan dengan bidang kedokteran yaitu substansi genetika. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 13 hingga 23 Februari 2023 dan dilaksanakan secara full online. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini memiliki skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Mitra kegiatan adalah 17 siswa SMAN 1 Tarik Sidoarjo yang bergabung dalam Biologi Club sekaligus kandidat seleksi Olimpiade sains kabupaten (OSK) mata pelajaran biologi dan 5 orang guru mata pelajaran Biologi. Properti yang diperlukan dalam pengabdian adalah laptop yang terkoneksi dengan wifi, google drive untuk materi power point (PPT) dan video, aplikasi go-formative untuk pretest dan posttest, handphone atau laptop untuk mengakses soal test. Materi yang diperdalam adalah substansi genetika, meliputi DNA, RNA, dan Replikasi DNA. Hasil pre test dan post test dianalisis secara deskriptif. Hasil kegiatan ini adalah pihak sekolah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan belajar ini. Kegiatan pendalaman materi berjalan lancar dan diikuti oleh 11 siswa dan 2 orang guru mata pelajaran biologi. Siswa sudah mulai beradaptasi dengan soal-soal dasar level perguruan tinggi yang diberikan oleh pemateri dalam satu hari pelaksanaan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan nilai rerata pretest dan posttest, selain itu ada peningkatan jumlah jawaban benar per soal pada saat posttest dibandingkan pretest. Jumlah peserta Olimpiade yang memenuhi kriteria nilai naik di atas 50 ada 9 orang. Pendalaman materi OSN perlu dilanjutkan dengan topik lain dan siswa perlu berlatih banyak soal OSN.
Analysis of Screen Time for Online Gaming and Screening Children's Visual Acuity in the Pandemic Era Minarni Wartiningsih; Hanna Tabita Hasianna Silitonga; Victor Setiawan Tandean; Gusto Benyamin Messakh; Aldy Dion; Firda Aulia Wiraputri
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 12, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jikw.v12i2.2833

Abstract

One of the causes of pediatric eye vision problems in the pandemic era is the increased use of digital screen devices to play online games. This is due to an increase in accommodation and convergence in the eyes when doing activities through digital screen devices at close range. The purpose of this study was to determine the relationship between screen time duration and visual acuity in children aged 9-12 years in the Kalongan and Sidokerto Malang areas during the Pandemic era. This research is a descriptive observational quantitative research with a cross-sectional research design. The research sample was 62 children with a saturated sampling method or a number of population members. The research was conducted in the community of school-age children in the Kalongan and Sidokerto Malang areas. The data used in this study were primary data giving questionnaires to children through parents and checking children's visual acuity. The analysis method used in this research is a univariate and bivariate analysis using the chi-square test.  Based on the results of the study, the majority of respondents play online games. Some respondents experienced decreased visual acuity. There is a correlation between the duration of playing online games and the visual acuity of the right and left eyes. Children who play online games for longer periods of time (more than 2 hours) are more likely to experience decreased visual acuity than children who play online games for less than 2 hours or do not play online games.
Aktivitas Luar Ruangan Menghambat Pemanjangan Aksis Mata sebagai Pencegahan Miopia Progresif pada Anak Victor Setiawan Tandean; Maria Jessica Rachman; Casey Clarissa Gondo; Yasmine Putri Fadhilah
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 28 No 2 (2022): MEI-AGUSTUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v28i2.2303

Abstract

Miopia paling sering disebabkan oleh Axial Length (AL) yang melebihi panjang rata-rata normal. Prevalensi miopia diprediksi akan mengalami peningkatan pada 2050. Peningkatan tersebut salah satunya disebabkan karena ada perubahan gaya hidup yang menyebabkan terjadi penurunan aktivitas di luar ruangan. Cahaya yang didapatkan pada aktivitas di luar ruangan merupakan faktor protektif yang dapat menghambat pemanjangan AL khususnya pada anak. Tinjauan Pustaka ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh aktivitas di luar ruangan terhadap AL anak pada penelitian yang dilakukan negara-negara lain untuk diterapkan pada populasi di Indonesia. Pencarian penelitian dilakukan pada ScienceDirect, PubMed, JAMA Network, dan Arvojournals dengan mengidentifikasi jurnal penelitian dari tahun 2012-2021. Tinjauan Pustaka ini menggunakan pedoman Preferred Reporting for Systematic Review and Meta-analysis (PRISMA). Didapatkan tujuh penelitian kohort dan tiga penelitian eksperimen yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas di luar ruangan dapat menghambat pemanjangan AL pada anak namun perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan intervensi tambahan berupa aktivitas di luar ruangan yang diukur dengan intensitas cahaya secara objektif pada anak dalam populasi lain khususnya di Indonesia.
Enhancing Biology Teachers' Knowledge on Blood Groups and Transfusion Tanzillia, May Fanny; Adrianto, Hebert; Handayani, Lidya; Tandean, Victor Setiawan; Banjarnahor, Dharma Putra Perjuangan; Keith, Jennifer
Sebatik Vol. 29 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v29i1.2598

Abstract

Knowledge of blood types and blood transfusion is crucial in daily life. Knowing one’s own blood type is important because it can provide necessary information for blood transfusions for patients who are in critical need of blood. Biology teachers need to strengthen their understanding of the concepts to ensure they have sufficient scientific knowledge and avoid misconceptions when teaching biology topics to students. There have not been many concept strengthening activities between teachers and the Faculty of Medicine. The goal of this community service is to deepen the understanding of blood types and blood transfusion concepts among biology teachers in the Ciputra group. The participants in this activity are biology teachers from the Ciputra group. The activity was held on October 17, 2024, via Zoom. The equipment used for this activity includes laptops connected to Wi-Fi, Google Drive for storing PowerPoint (PPT) materials and videos, and Google Forms for pre-tests and post-tests. The material that was deepened in this session is blood types and blood transfusion. The results of the pre-test and post-test were analyzed descriptively. The results show that the school fully supported this learning activity. The speaker for this activity was a clinical pathology specialist and lecturer. The results of the activity indicate a slight improvement in the average scores of the pre-test and post-test. Overall, the activity ran according to plan. The material should be repeated, but presented with a different learning method. Further deepening of medical biology material should continue with other topics. Teachers need to adapt to the level of medical material and should engage in self-learning before the activity begins.
Deteksi Kontaminasi Toxoplasma gondii Pada Daging Kambing di Bali dengan Primer BAG1 Santoso, Jemima Lewi; Adrianto, Hebert; Tandean, Victor Setiawan; Yuwono, Victor Kurniawan; Santoso, Novian Budi; Juliasih, Ni Njoman; Sayogo, William; Bravimasta, Bracovanca Diwayestara; Firmanto, Ian Ardhiya; Afifah, Balqis
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 6 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i6.1710

Abstract

Toxoplasmosis is an infection caused by the protozoan parasite Toxoplasma gondii. One of the transmission routes of T. gondii infection is the consumption of undercooked meat. Goats are an important source of income for farmers in Bali and have been reported to have the potential to carry T. gondii. The aim of this study was to detect the presence of Toxoplasma gondii contamination in goat meat in Kuta and Ubud, Bali, using molecular methods with BAG1 primers. Meat samples obtained from markets in Kuta and Ubud were sectioned, followed by extraction of T. gondii DNA, amplified by PCR, and electrophoresed on a 1% agarose gel. The resulting amplification products were approximately 470 base pairs in size. The study results indicated that goat meat was only successfully obtained from the Kuta market. Examination for the presence of T. gondii parasite in goat meat from the Kuta market targeting the BAG1 gene yielded all negative results (100%). Hygiene in goat husbandry should be maintained and even improved. Meat sold in markets or stores must be routinely inspected to ensure safety. Additionally, meat should be cooked at sufficiently high temperatures, and consumption of undercooked or rare meat should be avoided
Keberadaan Toxoplasma gondii Dalam Daging Kambing Yang Dijual Di Pasar Surabaya Barat Berdasarkan Gen Bag-1 Tandean, Victor Setiawan; Adrianto, Hebert; Messakh, Billy Daniel; Yuwono, Victor Kurniawan; Juliasih, Ni Njoman; Santoso, Jemima Lewi; Putri, Firda Aulia; Indrasari, Setyarina
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.20687

Abstract

Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii. Parasit dapat menginfeksi manusia dan semua hewan berdarah panas. Manifestasi parah berupa komplikasi yang berpotensi mengakibatkan kebutaan, yaitu Ocular toxoplasmosis (OT). T. gondii dapat ditularkan melalui konsumsi daging yang dimasak kurang matang. Tujuan penelitian adalah mendeteksi T. gondii di dalam daging kambing yang dijual di Surabaya Barat berdasarkan PCR gen BAG1. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. 20 sampel daging kambing diambil dari beberapa pasar di Surabaya Barat dengan kuota sampling. Daging kambing diekstraksi, diamplifikasi PCR dengan gen BAG-1, dan dielektroforesis. Data hasil positif dan negatif dikelompokkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan didapatkan 10% positif T. gondii dalam daging kambing berukuran 470 bp. Tidak mengkonsumsi daging kambing setengah matang dan memasak daging kambing dengan suhu tinggi dapat mencegah penularan T. gondii.
Perbedaan Pola Sidik Jari dan Sudut Axial Tridadius Digital (ATD) Antara Orang Tua Anak Normal dengan Sindrom Down: Title in English Differences in Fingerprint Patterns and Digital Triradius Axial Angles (ATD) between Parents of Normal Children and Parents of Down Syndrome Children Basudewo, Dyaniko Prio; Setiawan, Yuswanto; Tandean, Victor Setiawan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.5044

Abstract

Sindrom Down merupakan salah satu penyakit yang terjadi akibat kelainan genetik pada pembentukan kromosom individu selama masa kehamilan. Dermatoglifi yang merupakan salah satu komponen tubuh manusia yang terbentuk ketika individu dalam masa kandungan. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pola sidik jari dan sudut ATD antara orang tua anak normal dengan orang tua yang memiliki anak sindrom Down pada suku Jawa di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pengambilan sampel secara acakpada 2 kelompok responden yang terdiri dari kelompok orang tua dengan anak normal dan sindrom Down sejumlah masing-masing 32 orang. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah cap seluruh ujung jari tangan dan telapak tangan dengan jumlah total 32 telapak tangan dan 320 sidik jari dengan parameter penelitian jenis pola sidik jari dan besar sudut ATD. Analisis hasil penelitian menggunakan uji statistik chi square pada pola sidik jari dan mann whitney untuk sudut ATD. Berdasarkan hasil uji statistik terdapat perbedaan signifikan pada pola sidik jari antara orang tua anak normal dengan orang tua anak sindrom Down. Perbedaan itu terdapat pada sidik jari I, III, IV, V tangan kanan dan jari I tangan kiri. Meskipun pada dasarnya perbedaan signifikan tidak bisa dilihat melalui jumlah terbanyak, akan tetapi data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan didominasi oleh perbedaan jumlah whorl antar kedua kelompok. Terkait dengan parameter sudut ATD juga ditemukan perbedaan yang signfikan pada kedua telapak tangan. Kedua telapak tangan orang tua anak sindrom Down memiliki besaran sudut lebih besar dibandingkan dengan orang tua anak normal.