Dukungan keluarga sering diabaikan dan dianggap tidak penting. Penderita hipertensi yang tidak memperoleh dukungan keluarga seperti perhatian, kasih sayang, dukungan penghargaan yang positif dan dukungan secara finansial akan merasa dirinya tidak berguna dan cenderung untuk tidak mengikuti nasehat atau saran dari tenaga medis. Ketidakpatuhan pasien menjadi masalah serius yang dihadapi oleh tenaga kesehatan, hal ini dikarenakan hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat tanpa ada gejala yang signifikan dan juga penyakit yang menimbulkan penyakit lain yang berbahaya bila tidak diobati secara teratur. Apabila pasien hipertensi tidak patuh dalam mengonsumsi obat, maka dapat mengakibatkan tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik sehingga beresiko tinggi terjadinya penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampling Accidental Sampling yang diisi oleh total 67 responden. Uji statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil analisa statistik dengan uji Spearman’s Rho hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada penderita hipertensi diperoleh nilai p value = 0,009 < 0,05. H1 diterima yang artinya terdapat Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya.