Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Prevalence and Risk Factors of Hypertension and Diabetes Mellitus among the Indonesian Elderly Oktaviyani, Prisilia; salman, Salman; Sari, Marlynda Happy Nurmalita; Frisilia, Melisa; Munazar, Munazar; Satria, Ana; Maretalinia, Maretalinia
Makara Journal of Health Research Vol. 26, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Epidemiological and demographic transitions lead to the emergence of non-communicable diseases (NCD) among the elderly. This study aimed to examine the risk factors of hypertension and diabetes mellitus (DM) among the elderly by using secondary data (Basic Health Research 2018). Methods: Secondary data from Basic Health Research (N = 88,911) were used. Cut-off values for measurement were WHO standard of 126 mg/dl for fasting and 200 mg/dl for non-fasting for DM and 140 mmHg for systole and 90 mmHg for diastole for hypertension. Univariate, bivariate, and multivariate (binary logistic regression) analyses were conducted using STATA version 15. Results: The prevalence of hypertension and DM among the elderly was about 22.30% and 5.39%, respectively. Age, sex, educational level, marital status, place of residence, and employment status were substantially associated with hypertension and were risk factors for DM. Conclusions: There is significant correlation between hypertension and DM are risk factors of one another and therefore show a relationship. Various sectors must develop appropriate programs, including community and family support, to address this situation.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN Talian Kereng Afrina, Yana; Salsabilla, Dinda Anindita; Frisilia, Melisa; Baringbing, Eva Prilelli; Prasida, Dita Wasthu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 7 No. 1 (2024): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v7i1.206

Abstract

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Sehingga perlu dilakukan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang diterapkan oleh setiap individu dengan kesadaran diri sendiri yang dilakukan terus menerus setiap hari agar mewujudkan derajat kesehatan sehingga bisa hidup dengan sehat dan aktif. Perilaku kesehatan yang kurang baik bisa menyebabkan seseorang atau individu menderita penyakit, dengan perilaku kesehatan yang baik maka risiko terkena penyakit bisa rendah yang bisa menciptakan hidup produktif. Risiko penyakit bisa disebabkan karena tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Anak-anak termasuk kelompok dengan risiko tinggi terkena penyakit. Berdasarkan hasil penyuluhan kesehatan yang di lakukan tentang PHBS di SDN Talian Kereng menunjukan hasil yang baik dengan peningkatan pengetahuan siswa terkait PHBS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA : TINJAUAN LITERATUR Hertati, Dessy; Natalia, Vita; Pratiwie, Nuning; Frisilia, Melisa
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge is an important factor in monitoring children's growth and development. The level of knowledge also greatly determines the mother's attitude in taking appropriate actions in caring for and educating children, especially in giving vitamin A to toddlers. Vitamin A is one of the important nutrients needed by toddlers during their growth and development. In the community itself, especially for mothers, the achievement of giving vitamin A to toddlers is still low due to the lack of mothers' level of knowledge about vitamin A and there are still mothers who do not take their children to the posyandu to get vitamin A. This research aims to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes of mothers about giving vitamin A capsules to toddlers. This research method uses the literature review method. Search for journals using the Garuda portal and Google Scholar published in 2017-2020 using Indonesian. The research design used is Correlation Analysis. Of the 6 articles, 5 articles were found which had similarities showing that there was a relationship between the level of knowledge and the mother's attitude regarding giving vitamin A capsules to toddlers with the results of statistical tests from each article obtaining a p-value of 0.000 < 0.05. With a high level of knowledge, mothers can have a positive attitude in giving vitamin A and know the important benefits of vitamin A.
Hubungan Pengetahuan Tentang Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Remaja Kelas XI di SMK Negeri 1 Palangka Raya: The Relationship Between Knowledge About Fast Food Consumption and Physical Activity with the Incidence of Obesity in Adolescents in Class XI at SMK Negeri 1 Palangka Raya Yadie, Yadie; Frisilia, Melisa; Handriani, Winei
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10481

Abstract

Pengetahuan tentang konsumsi makanan remaja yang rendah akan berpengaruh pada pola konsumsi makanan cepat saji pada remaja tersebut dampak buruk makanan fast food dan junk food. 10 golongan yang termasuk dalam makanan fast food yaitu, asinan, makanan kalengan, gorengan, daging yang diproses, mie instant, makanan yang dibakar atau dipanggang, keju olahan, manisan beku (ice cream, cake beku), daging berlemak dan jeroan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja kelas XI di SMK Negeri 1 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 83 responden, yaitu siswa-siswi kelas XI di SMK Negeri 1 Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil uji statistik Spearman Rank (p value = 0,371 atau P<0,05) Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang konsumsi fast food dengan obesitas, antara p-value 0,162, artinya nilai p-value lebih besar dari tingkat signifikansinya. dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu menunjukan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja kelas XI di SMK Negeri 1 Palangka Raya. saran diharapkan agar semua siswa bisa lebih mengetahui lagi dampak dari keseringan mengonsumsi makanan cepat saji (Fast Food) dan bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari, agar tetap hidup sehat dengan beraktivitas yang cukup.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Motivasi Mengontrol Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2: The Influence of Health Education on Motivation Control Blood Sugar Levels in Patients Type 2 Diabetes Mellitus Frisilia, Melisa
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6491

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 adalah gangguan sekresi insulin ataupun gangguan kerja insulin (resistensi insulin) pada organ target terutama hati dan otot. Tingkat motivasi yang rendah akan berdampak terhadap komplikasi pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Maka dari itu diperlukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan motivasi penderita diabetes mellitus tipe 2 dalam mengontrol kadar gula darah. Penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap motivasi mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di UPT Puskesmas Kayon Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan Pra-Eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test dan menggunakan teknik sampling yaitu Purposive Sampling serta menggunakan uji statistik Wilcoxon. Dari hasil penelitian p yang didapat sebesar 0,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap motivasi mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
Hubungan Close Family dengan Kepatuhan Berobat pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya: The Correlation of Close Family with Compliance Treatment of Hypertension Patients at Puskesmas Jekan Raya City of Palangka Raya Frisilia, Melisa; Pebrisana, Pebrisiana; Rasmara, Risco
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7741

Abstract

Dukungan keluarga sering diabaikan dan dianggap tidak penting. Penderita hipertensi yang tidak memperoleh dukungan keluarga seperti perhatian, kasih sayang, dukungan penghargaan yang positif dan dukungan secara finansial akan merasa dirinya tidak berguna dan cenderung untuk tidak mengikuti nasehat atau saran dari tenaga medis. Ketidakpatuhan pasien menjadi masalah serius yang dihadapi oleh tenaga kesehatan, hal ini dikarenakan hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat tanpa ada gejala yang signifikan dan juga penyakit yang menimbulkan penyakit lain yang berbahaya bila tidak diobati secara teratur. Apabila pasien hipertensi tidak patuh dalam mengonsumsi obat, maka dapat mengakibatkan tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik sehingga beresiko tinggi terjadinya penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampling Accidental Sampling yang diisi oleh total 67 responden. Uji statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil analisa statistik dengan uji Spearman’s Rho hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada penderita hipertensi diperoleh nilai p value = 0,009 < 0,05. H1 diterima yang artinya terdapat Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pola Makan Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Melitus (DM) pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Palangka Raya: The Correlation Between Knowledge Level and Dietary Behavior as a Risk Factor for Diabetes Mellitus (DM) in tenth grade Students at SMA Negeri 4 Palangka Raya Enjelia, Enjelia; Frisilia, Melisa; Ovany, Riska
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7751

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular kronis yang diakibatkan oleh ketidak mampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin ataupun disebabkan pemakaian yang tidak efisien dari produksi insulin. Penyakit DM dapat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang, salah satunya adalah perilaku pola makan. Perilaku pola makan remaja kini cenderung kurang teratur dan kurang menyehatkan tubuh sehingga berisiko menyebabkan DM di kemudian hari.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pola makan sebagai faktor risiko terjadinya diabetes melitus (DM) pada siswa kelas X di SMA Negeri 4 Palangka Raya. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Metode yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 80 responden yaitu siswa kelas X SMA Negeri 4 Palangka Raya. Data penelitian ini diambil dengan mengunakan kuesioner melalui google form setelah ditabulasi data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dibantu dengan komputer. Hasil penelitian nilai signifikasi p-value = 0,000 ˂ α (0,05), yang artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pola makan sebagai faktor risiko terjadinya DM pada siswa kelas X Di SMA Negeri 4 Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini adalah siswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang faktor risiko DM cenderung berperilaku positif dalam perilaku pola makan sebagai pencegahan terjadinya DM. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan siswa SMA Negeri 4 Palangka Raya tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan hidup sehat dan pola makan yang baik untuk mencegah terjadinya DM dikemudian hari.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah dan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Siswa/i Kelas V di SDN 12 Langkai Kota Palangka Raya: The Effect of Health Education Using the Lecture Method and Audio Visual Media on Increasing Knowledge About Washing Hands with Soap (CTPS) in Fifth Grade Students at SDN 12 Langkai City of Palangka Raya Septriana, Natalia; Frisilia, Melisa; Ovany, Riska
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7755

Abstract

Anak usia sekolah memiliki pergaulan yang sangat luas baik itu dilingkungan bermain dan sekolah, sehingga perlu diperhatikan kebersihan diri salah satunya menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan baik dan benar, akan tetapi tidak banyak anak-anak yang mengetahui cara cuci tangan yang baik dan benar sehingga perlu untuk diperhatikan. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah upaya pencegahan penyakit karena tangan dapat menjadi agen pembawa kuman dari individu ke individu lain, baik itu kontak langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan memiliki peran penting bagi seseorang untuk meningkatkan pengetahuan salah satunya adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan upaya dalam meningkatkan pengetahuan mengenai Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan metode ceramah dan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan siswa/i. Penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan jenis penelitian yaitu one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 responden yaitu siswa/i kelas V di SDN 12 Langkai Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Analisis data menggunakan uji Paired sample t-test. Hasil uji Paired sample t-test (p value = 0,000 atau p<0,05), yaitu artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian pendidikan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan metode ceramah dan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan siswa/i kelas V di SDN 12 Langkai Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan menggunakan media audio visual terbukti efektif dalam menyampaikan informasi pada anak usia sekolah. Saran yang diberikan yaitu untuk melakukan pendidikan kesehatan secara rutin dengan berkerjasama dengan fasilitas kesehatan terkait pemberian pendidikan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) guna meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai pentingnya cuci tangan yang baik dan benar.
Hubungan Tingkat Pengetahaun dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja Putri Kelas X SMA Negeri 4 Palangka Raya: The Correlation Level of Knowledge and Behavior of Breast Self Examination (BREAST) Inyouth Women Grade X SMA Negeri 4 Palangka Raya Saidah, Saidah; Frisilia, Melisa; Ovany, Riska
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7757

Abstract

Pada masa ini sangatlah penting bagi remaja untuk mengetahui sejak dini arti penting dan manfaat tentang SADARI. Masalah apabila remaja putri belum mengetahui apa itu SADARI dikarenakan banyaknya penderita kanker payudara ditemukan pada usia muda bahkan tidak sedikit remaja putri usia delapan belas tahun menderita tumor di payudara dimana tumor akan berpotensi menjadi kanker apabila tidak terdeteksi lebih awal. Tindakan ini sangat penting karena hampir 85% benjolan di payudara wanita ditemukan oleh penderita sendiri. Oleh karena itu, perlu deteksi dini kanker payudara. Untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri SADARI pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 72 responden, yaitu siswi kelas X SMAN 4 Palangka Raya pada 8-29 Juni 2023, Data penelitian ini menggunakan Data Primer dengan Metode google form yang menggunakan Analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil uji chi square ( p value = 0,134 > α 0,05 ), yaitu artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI. Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI. Saran yang diberikan yaitu untuk melakukan pendidikan kesehatan secara rutin agar dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku remaja putri mengenai SADARI.
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Ibu Tentang Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut: The Correlation of Knowledge and Mother’s Behavior About Diarrhea og Toddlers in the Working Area of Pahandut Health Center Sandy, Anggy Artea; Frisilia, Melisa; Ovany, Riska
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.8947

Abstract

Diare merupakan kehilangan cairan tubuh dalam 24 jam dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari, faktor penyeb kejadian diare pada anak di karenakan Saat anak bermain di luar rumah tanpa pengawasan orang tua mereka pastinya akan kontak langsung dengan tanah dan kebiasaan balita memasukan tangan kedalam mulut, kebiasaan balita tidak cuci tangan ini beresiko, karena menempelnya bakteri dan kuman ditangan yang masuk melalui mulut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut. Metode penelitian yang digunakan adalah accidental sampling. Desain penelitian ini mengunakan survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Sampel penelitian sebanyak 55 ibu yang berkunjung ke Puskesmas Pahandut. Data penelitian ini di ambil dengan menggunakan kuesioner setelah di tabulasi data di analisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian nilai signifikasi P-value = 0,044 < α = 0,05, ada hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut. Kesimpulan penelitian semakin baik pengetahuan ibu maka akan lebih baik juga perilaku dalam pencegahan diare pada anak, dari hasil observasi bahwa masih banyak ibu yang berpengatahuan kurang tetapi ibu memiliki perilaku yang baik karena ibu memiliki pengelaman dalam menangani anak yang mengalami diare juga bisa mendapatkan informasi dari media masa, media cetak dan telepon gengam.