Penelitian ini menguji hubungan antara kepercayaan diri dan citra tubuh pada remaja. Populasi penelitian ini terdiri dari 200 remaja perempuan berusia 22-27 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling, yang cocok digunakan untuk memilih sampel dari populasi besar seperti penduduk suatu negara, provinsi, atau kabupaten. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Metode pengumpulan data melibatkan penggunaan skala, khususnya skala citra tubuh dan skala kepercayaan diri. Item-item skala dirancang menggunakan model Likert, yang terdiri atas dua jenis: item favorable dan unfavorable. Item-item favorable mendukung konstruk yang diukur, sementara item-item unfavorable menyangkal konstruk tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hipotesis diterima karena terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dan citra tubuh pada remaja. Semakin tinggi kepercayaan diri remaja, semakin negatif citra tubuh yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah kepercayaan diri remaja, semakin positif citra tubuh yang dimiliki. Kepercayaan diri memberikan sumbangan sebesar 75,2% terhadap citra tubuh. Kepercayaan diri yang tinggi berhubungan dengan ketidakpuasan terhadap tubuh jika individu tidak mencapai standar tubuh ideal. Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat kepercayaan diri dan citra tubuh pada kategori sedang.