Munculnya era digitalisasi modern telah berdampak besar pada bidang pemasaran. Perusahaan berlomba-lomba menunjukkan keunggulan mereka. Guna beradaptasi dengan era yang berkembang pesat ini, banyak perusahaan telah beralih ke pemasaran online sebagai strategi utama. Scarlett Whitening telah menggunakan taktik bermitra dengan influencer media sosial. Dengan memanfaatkan kekuatan pemasaran digital dan konten berkelanjutan yang disediakan oleh para influencer ini, kemungkinan besar merek tersebut akan secara langsung menarik lebih banyak pembeli untuk produknya. Pada tahun ini Scarlet mengalami penurunan penjualan di ecommerce. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kondisi serta dampak Influencer Marketing terhadap kecenderungan pembelian produk Scarlett Whitening. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif rasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling. Ukuran sampel yakni 174 pelanggan sebagai responden. Alat analisis yang digunakan yaitu mean dan regresi sederhana. Dari pengujian hipotesis, ditemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara Influencer Marketing dan minat pembelian. Minat beli 63,8% dipengaruhi oleh influencer marketing, sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain. Kondisi Influencer Marketing dan minat beli konsumen produk scarlet whitening dalam kategori baik.