Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dukungan Konglomerasi Media Pada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024: Studi Kasus Pencalonan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem Silitonga, Novance; Tampomuri, Harsen Roy
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v5i2.488

Abstract

Penelitian ini fokus pada bagaimana konglomerasi media memberikan dukungan terhadap para kandidat presiden dan wakil presiden. Dukungan diberikan pada tahap pra pencalonan, pencalonan, kampanye dan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Para konglomerasi media bukan saja menguasai pasar ekonomi melainkan lebih jauh lagi, mereka menguasai pasar politik yang didalamnya mereka terlibat dalam praktek pendukungan terhadap calon presiden. Kepentingan bisnis akan selalu ada tatkala keterlibatan konglomerasi media dalam politik. Hal ini tidak terlepas dari relasi kuasa antara penguasa dan pengusaha atau relasi antara politik dan ekonomi. Para konglomerasi media akan menggunakan semua instrumen pemberitaan di media yang mereka miliki dengan memihak salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mereka dukung. Semua pemberitaan media dimaksudkan agar pemilih memberikan kesan/citra positif dan penerimaan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun tetap ada dampak dan konsekuensi yang terjadi tatkala calon presiden didukung oleh konglomerasi media.
Generasi Z dan Tantangan Etika Digital Dalam Pembelajaran Modern Silitonga, Novance; Tampomuri, Harsen Roy
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v6i1.535

Abstract

AbstrakGenerasi Z adalah generasi yang mendominasi populasi di Indonesia. Merujuk pada datakependudukan Badan Pusat Statistik Tahun 2020, populasi ini merupakan yang terbanyak jumlahnyadibanding generasi milenial. Dibanding generasi milenial, sepertiga total mahasiswa tercatat sebagaigenerasi Z. Sebagai generasi yang lahir bersamaan dengan perkembangan teknologi internet dan serbahidup dengan penggunaan perangkat digital yang terkoneksi internet, mereka diperhadapkan dengantantangan yang tidak biasa dalam proses pembelajaran di universitas. Mereka tergantung pada asupanilmu dan pengetahuan yang berasal dan bersumber dari dunia digital yang secara keilmuan, ilmu danpengetahuan tersebut tidak semua terverifikasi kebenarannya. Mereka sering terjebak dalam praktek-praktek pragmatis dan instan serta menjauhkan diri dari substansi berpikir kritis. Salin dan tempeldari berbagai mesin pencari, platform media sosial dan ragam kecerdasan buatan (ArtificialIntelligent/AI) semakin menjauhkan mereka dari persoalan etika yang seharusnya mereka hargai danjunjung tinggi. Praktek plagiasi menjadi kebiasaan dan dianggap tak berhubungan dengan persoalanetika. Karya dan pemikiran orang lain diklaim sebagai karya dan pemikiran diri sendiri.Kata Kunci: Generasi Z, Plagiarisme Akademik, Artificial Intelligence, etika digital, pembelajaran
KESIAPAN INDONESIA MENUJU PEMILU ELEKTRONIK : PENERAPAN E - VOTING DALAM PESTA DEMOKRASI DI INDONESI Silitonga, Novance; Putra, Nur Rizki Eka; Safitri, Intan Rizki Eka; Immanuel, Iwan Erwin; Margaretha, Marsaulina
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 6, No 2 (2025): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v6i2.589

Abstract

AbstrakPemilu elektronik (e-voting) menjadi salah satu inovasi teknologi yangberpotensi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam proses pemilihanumum. Namun, penerapannya di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kesiapan infrastruktur teknologi hingga aspek regulasi dan kepercayaanpublik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan Indonesia dalammenerapkan pemilu elektronik, dengan meninjau faktor-faktor utama sepertiinfrastruktur teknologi, regulasi, literasi digital masyarakat, dan pembelajaran dariimplementasi e-voting di tingkat lokal maupun internasional. Metode yang digunakanadalah kajian literatur dan analisis deskriptif terhadap data sekunder. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa meskipun terdapat potensi besar dalam penerapan e-voting, Indonesia masih perlu memperkuat infrastruktur digital, meningkatkan literasiteknologi, serta memastikan keamanan dan transparansi sistem agar dapat diterimaoleh seluruh pemangku kepentingan. Kata Kunci: E-voting, Digital Electoral, Pemilu Elektronik ,Demokrasi digital Indonesia.
Peran Kampanye Digital Dalam Pemilu: Partai Solidaritas Indonesia Dalam Pemilu Legislatif 2024 Silitonga, Novance
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 9 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss9pp3631-3641

Abstract

He Indonesian Solidarity Party’s (PSI) expertise in utilizing the growth and development of internet technology through social media platforms in political campaigns in the 2019 and 2024 elections contributed positively to the national vote. The way PSI coveys ideas in digital campaigns gets the attention of the voting public. As a relatively new political party, PSI must use a digital campaign strategy amid limited resources. This research uses descriptive qualitative research methods. The purpose of the research is to explain the emergence of a symptom in a particular case using certain parameters. By using case studies, researchers explore certain cases or phenomena in detail and in depth with a literature study approach through document searches, journal research and observation in various online news media. Furthermore, the researcher will compile rational and measurable arguments so as to answer the question raised in the research. The results shows that PSI has militancy and consistency with progressive ideas such as anti-corruption, anti-tolerance and gender equality and PSI appears to be the first digital political party in Indonesia.