Penyakit polio merupakan masalah kesehatan masyarakat yang telah lama diperangi, tetapi gelombang kejadian kembali polio telah menimbulkan kekhawatiran baru. Civitas akademika dan kegiatan Sub PIN Polio memainkan peran penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit, respons cepat terhadap kasus yang terdeteksi, dan kolaborasi lintas sektor merupakan faktor kunci yang dapat dijadikan contoh dalam penanggulangan situasi darurat kesehatan masyarakat. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi dari Fitkes Unjani dan Sub PIN Polio dalam menghadapi gelombang kedua kasus polio, serta untuk menyoroti keberhasilan, dan rekomendasi untuk meningkatkan respons terhadap keadaan darurat kesehatan ini. Metode pengabdian Masyarakat yaitu mengirim civitas akademika yaitu dosen dan mahasiswa dalam membantu menyukseskan sub PIN Polio putaran 2 di wilayah Kerja puskesmas Citereup Kota Cimahi. Hasil Pengabdian Masyarakat ini terlihat bahwa kontribusi Fitkes Unjani dan Sub PIN Polio dalam menangani gelombang kedua kasus polio telah signifikan. Program imunisasi yang ditingkatkan, pendidikan masyarakat, pengawasan kasus, dan kolaborasi dengan berbagai pihak telah menjadi faktor kunci dalam menekan penyebaran polio. Dari kegiatan Pengabdian Masyarakat dapat disimpulkan bahwa kontribusi civitas akademika Fitkes Unjani dan Sub PIN Polio dalam penanganan gelombang kedua kasus polio telah berperan penting dalam menekan penyebaran penyakit ini. Selain itu dengan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, civitas akademika dapat mengasah keterampilan serta dapat belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, bekerja dalam tim, memecahkan masalah.