Pendidikan kesehatan dapat mempengaruhi pemahaman seseorang dan mencegah komplikasi penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi merupakan tekanan sistolik ³ 140 mmHg dan tekanan diastolik ³90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terbesar penyebab morbiditas dan mortalitas pada penyakit kardiovaskular. Kurangnya pendidikan kesehatan mengenai hipertensi menyebabkan kurangnya pengetahuan pada penderita hipertensi. Semakin banyak informasi yang diterima seseorang, maka semakin banyak pula pengetahuan yang didapat. Prevalensi hipertensi di Kabupaten Ngawi hasil pengukuran pada penduduk usia ≥ 75 tahun yang di lakukan pengukuran tekanan darah tercatat sebanyak21,53% dan, penderita hipertensi di Dukuh Cepoko di puskesmas Ngrambe kurang lebih sebanyak 350 orang, di Dukuh cepoko sendiri sebanyak 50 orang. Bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang hipertensi pada lansia di Dukuh Cepoko Kecamatan Ngrambe. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi-eksperimen dengandisain pre-test dan post-test desain. Populasi penelitian ini berjumlah 50 orang penderita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner tentang hipertensi, dan analisis data menggunakan hasi uji paired sampel t-tes. Hasil analisa dengan menggunakan uji paired sampel t-tes diperoleh nilai signifikan p-Value 0,000 artinya menunjukkan bahwa adapengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentanghipertensi, Pre-Test pengetahuan kurang 22 orang hasilnya 66,7 %, Post-Testpengetahuan baik 15 orang hasilnya 45,5%. Disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang hipertensi pada lansia di Dukuh Cepoko, Kecamatan Ngrambe.