Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemeriksaan Status Kesehatan Guru Di SMAN 2 Bangkinang Kota Riani, Riani; Rinancy, Hariyet; Hastuty, Milda; Sudirman, Wahyu Febri Ramadhan; Syafiq, M Rizan; Noranisa, Noranisa
CARE: Journal Pengabdian Multi Disiplin Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/care.v2i2.30232

Abstract

Penyakit diabetes maupun asam urat merupakan dua penyakit yang berbeda, namun kedua penyakit ini saling mempengaruhi penderitanya sebab penderita penyakit diabetes akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hiperuresemia maknanya bahwa orang dengan kondisi asam urat akan lebih berisiko untuk mengalami diabetes. Kedua penyakit ini dapat dikontrol dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti, menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, melakukan diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, mengurangi konsumsi makan dengan kandungan tinggi purin seperti makanan laut, jeroan dan daging merah, serta sayuran hijau pekat, berolahraga secara rutin dam memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain menerapkan sejumlah gaya hidup sehat di atas, seseorang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Permasalahan yang muncul disini adalah mitra/para guru tidak mengetahui: 1) makanan apa saja pemicu tingginya kadar gula darah dan asam urat, 2) kondisi-kondisi yang menjadi risiko kondisi kegawatan tingginya kadar gula darah dan asam urat. 3) sebagian guru enggan untuk mengkonsumsi obat penstabil gula darah dan asam urat mereka khawatir menjadi ketergantungan dan menyadari bahwa konsumsi obat jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. 4) para guru tidak pernah mengecek kondisi kesehatannya secara rutin, mereka beranggapan jika tau penyakitnya akan membuat mereka semakin terfikirkan dengan kondisi kesehatan tersebut.
Socialization of Critical HIV/AIDS Condition Prevention Measures Riani, Riani; Rinancy, Hariyet; Hastuty, Milda
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 1 No. 2 (2025)
Publisher : Global Sustainability Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/jcse.v1i2.35

Abstract

The negative stigma against HIV/AIDS sufferers is still a serious problem in society. Many individuals assume that this disease is the result of deviant moral behavior, so sufferers often experience social discrimination, such as being ostracized and shunned. Some people still believe that HIV/AIDS is just a rumor created for the benefit of the pharmaceutical industry. In Riau Province in 2024, it was recorded that 4,018 individuals had reached the AIDS stage, with an increase in new cases of 86%. However, many sufferers are reluctant to get themselves checked if they have not experienced severe symptoms, which causes delays in treatment, leading to critical conditions and increasing mortality rates. This community service program was carried out in response to the low understanding of partners regarding the sources of transmission, risk factors, and complications of HIV/AIDS. Therefore, the community service team carried out education on preventing critical conditions of HIV/AIDS. After the socialization, partners showed an increased understanding of the differences in HIV/AIDS symptoms according to stage, recognized risk factors, and committed to avoiding risky behavior. In addition, partners took the initiative to support government programs to reduce the number of HIV/AIDS cases in the community.