Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA “ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK YANG MEMPENGARUHI MENTAL HEALTH ANAK ANAK PALESTINA” Haminah Sabiah Vitry; Syamsir, Syamsir; Khaira Ummatin; Maesy Hasni Azzahra; Anissa Putri Amanda; Dinda Permata Suci
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i2.853

Abstract

Konflik berkelanjutan di Wilayah Palestina tidak hanya meninggalkan dampak fisik tetapi juga berdampak serius pada kesejahteraan mental anak-anak. Konflik dan ketidakpastian di wilayah tersebut telah menciptakan lingkungan yang tidak stabil bagi anak-anak Palestina. Faktor-faktor seperti ketidakamanan, kehilangan orang tua, dan pengalaman trauma konflik berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan kesehatan mental anak-anak. Oleh karena itu tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak konflik dan pengelolaan konflik terhadap kesejahteraan mental anak-anak Palestina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan memahami dinamika manajemen konflik dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental anak-anak Palestina, penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan kebijakan yang lebih efektif dan program intervensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental anak-anak dalam konteks konflik yang berkelanjutan.
ANALISIS PERANAN PEMUDA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL DI ERA GLOBALISASI Haminah Sabiah Vitry; Syamsir, Syamsir
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 8 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i8.3225

Abstract

Pemuda memiliki potensi dan kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk melestarikan budaya, seperti kreativitas, inovasi, dan akses terhadap teknologi informasi. Pemuda dapat mengemas budaya dengan cara yang menarik dan kekinian sehingga dapat diterima oleh generasi muda lainnya. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional. Melestarikan budaya bukan berarti menolak modernisasi. Justru, pemuda dapat memanfaatkan modernisasi untuk memperkuat budaya bangsa. Dengan demikian, budaya Indonesia dapat terus berkembang dan lestari di era globalisasi. Globalisasi membawa berbagai tantangan bagi budaya bangsa, termasuk Indonesia. Arus budaya asing yang deras dapat menggerus nilai-nilai budaya luhur bangsa. Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa sangatlah penting dalam melestarikan budaya.