Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FRAMING TENTANG PANDAWARA GROUP DAN PEMERINTAH SUKABUMI TERKAIT PANTAI LOJI PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID Zahra Anas Zaen; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 5 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i5.1086

Abstract

Setelah unggahan Pandawara yang mengajak masyarakat untuk turut membantu membersihkan pantai Cibutun Loji bersamasama itu viral di sosial media, aksi bersih-bersih tersebut menyebabkan permasalahan yang melibatkan banyak pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap media Indonesia ketika memberitakan aksi masyarakat yang menyenggol hasil kerja pemerintah dalam menangani krisis kebersihan daerah. Alasan memilih Kompas.com dan republika sebagai portal media online yang dipilih ialah karena kdalam kategpri 50 situs teratas di Indonesia, kompas.com menempati posisi 9 dan republika.co.id menempati posisi 34. Penelitian ini digunakan untuk melihat pembingkaian berita media massa nasional terkait permasalahan Pandawara dan Pemerintah setempat mengenai pantai Loji, Sukabumi. Peneltian ini ditulis dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan motode analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memiliki empat poin analisis, yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan struktur retoris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari artikel berita kasus Pandawara dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang dimuat di media online Kompas.com dan republika.co.id. Peneliti memilih empat berita tentang kejadian yang sama. Sedangkan untuk data sekunder, peneliti merujuk pada beberapa referensi jurnal, buku, dan beberapa peraturan terkait kegiatan pembersihan Pantai Cibutun Loji. Terdapat persamaan dari pembingkaian berita yang dilakukan kompas.com dan republika.co.id, terdapat masing-masing satu berita yang tidak memenuhi unsur kelengkapan berita. Selain itu, terdapat perbedaan yang kuat, yakni Framing yang digambarkan oleh republika.co.id lebih menyudutkan satu pihak diluar instansi pemerintah, yaitu Pandawara Group.