Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MEDIA SOSIAL DALAM MENJANGKAU REMAJA TERKAIT EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI Pasha Aulia Tsabitha; Fadhilah Rahman
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 4 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i4.4724

Abstract

Indonesia memiliki kehadiran yang signifikan di media sosial, dengan 191 juta pengguna aktif pada Januari 2024, mencakup 68,5% dari total populasi. Platform media sosial yang populer di Indonesia antara lain WhatsApp, Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter, dan berbagai organisasi dan influencer kesehatan memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan informasi akurat dan mendorong diskusi tentang kesehatan reproduksi. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study. Pengambilan data dan observasi difasilitasi oleh media sosial, hal tersebut dikarenakan prevalensi penggunaan pada kalangan remaja dan dewasa muda menunjukkan bahwa media sosial merupakan platform yang tepat untuk perekrutan subjek dari populasi. Beberapa platform edukasi kesehatan reproduksi populer seperti Instagram menawarkan konten visual menarik seperti gambar dan video yang mudah dipahami. Banyak organisasi layanan kesehatan dan influencer kesehatan reproduksi menggunakan platform ini untuk menyebarkan informasi akurat di Facebook dan membangun komunitas dan forum diskusi seputar berbagai topik kesehatan reproduksi. Dampak positif penggunaan media sosial dalam pendidikan kesehatan reproduksi mencakup peningkatan aksesibilitas terhadap informasi, peningkatan kesadaran, penurunan kehamilan remaja, dan peningkatan penggunaan kontrasepsi. Tantangan dalam memanfaatkan media sosial untuk pendidikan kesehatan reproduksi mencakup stigma masyarakat, terutama di komunitas pedesaan dan tradisional, yang menghambat akses terhadap informasi yang akurat. Strategi untuk mengatasi tantangan ini meliputi pembuatan konten yang menarik dan informatif, menghindari bahasa yang rumit, memanfaatkan alat bantu visual, berkolaborasi dengan tokoh media sosial yang berpengaruh, dan mengevaluasi efektivitas kampanye
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Revitalisasi Fungsi Karang Taruna dan PKK Desa Pembakulan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Hawini, Medika Iri; Varinia Pura Damaiyanti; Ahmad Fauzi Fikri; Bainah; Della Fadila; Johanson Nobel; Mikha; Pasha Aulia Tsabitha; Rahmadina Rizky Aulia; Rianita; Rifky Bagus Aditiya; Virginia Claudia Liwo Suan
Hayak Bamara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/hb.v3i1.449

Abstract

Village groups have an important role in improving the welfare of village communities, developing the potential of the young generation, and strengthening solidarity at the village level. Village groups are the driving force needed to hold the key to community empowerment management. However, the village group in Pembakulan village has long been no longer running. In fact, with the existence of youth organizations and PKK, community integrity can be grown so as to overcome social problems such as poverty, low education, health, and low quality of human resources. Apart from that, it is also to increase partner empowerment with various activities held in collaboration with parties outside the village. For this reason, it is important to revitalize the Karang Taruna and PKK village groups. The number of participants who participated was 15 people. The service was held from July to September in Pembakulan Village, East Batang Alai District, Hulu Sungai Tengah Regency. The method for implementing village group revitalization is using the live-in method through a participatory approach and directly involving local communities and government institutions. Implementation of activities begins with socialization and continues with a Forum Group Discussion which focuses on solidarity activities held in the village. The results of service activities show that the Pembakulan Village Karang Taruna group is able to understand and implement the function of village groups to create positive and sustainable change through involvement in activities for teenagers in the village to increase solidarity and a sense of social concern.