Tujuan penelitian ini adalah menguji Peningkatan Perilaku Kerja Inovatif Sebagai Mediator Dalam Pengembangan Kinerja Pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian survai. Data yang digunakan adalah data primer dengan mengambil sampel pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar sebanyak 45 responden. Metode analisis data diuji dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji linieritas, uji parsial (uji t), uji serempak (uji F/F test), uji R-square, dan analisis regresi jalur/intervening. Hasil uji t sebagai berikut: kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, pengembangan SDM berpengaruh tidak signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, komitmen organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, pengembangan SDM berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, komitmen organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, perilaku kerja inovatif berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil uji F menunjukkan secara simultan atau bersama-sama variabel kepemimpinan transformasional, pengembangan SDM, iklim organisasi, komitmen organisasi dan perilaku kerja inovatif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Uji R square menunjukkan bahwa 97,89% variabel kinerja pegawai dijelaskan oleh kepemimpinan transformasional, pengembangan SDM, iklim organisasi, komitmen organisasi dan perilaku kerja inovatif sebagai variabel interverning, sedangkan sisanya sebesar 2,11% dijelaskan faktor-faktor lain diluar model penelitian. Hasil uji analisa jalur menunjukkan pengaruh langsung iklim organisasi terhadap kinerja pegawai lebih besar dari pengaruh tidak langsung iklim organisasi terhadap kinerja pegawai melalui perilaku kerja inovatif. Berdasarkan hasil total pengaruh untuk meningkatkan kinerja pegawai akan lebih efektif apabila melalui peningkatan iklim organisasi dengan perilaku kerja inovatif.