Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peranan keterlibatan kerja, work from home (WFH) dan komunikasi terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja pada Kantor Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Populasi dalam penelitian ini pegawai di Kantor Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi sejumlah 250 pegawai, sampel sebanyak 40% dari populasi, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 yang diperoleh dari 250 x 40%=100 responden dengan teknik sampel yang digunakan oleh peneliti adalah random sampling.Teknik analisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, uji linieritas, analisis regresi linier berganda, analisis jalur, Uji t, Uji F, Uji koefisien determinasi dan analisis korelasi. Hasil penelitian menghasilkan bahwa keterlibatan kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepuasan kerja Pegawai. Work From Home (WFH) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepuasan kerja Pegawai. Komunikasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja Pegawai. Keterlibatan kerja berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Work From Home (WFH) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Komunikasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil uji F dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel Keterlibatan kerja, Work From Home (WFH), komunikasi dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja pegawai. Nilai R2 total sebesar 0,189 ini berarti bahwa kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi dijelaskan oleh Keterlibatan kerja, Work From Home (WFH), komunikasi dan kepuasan kerja sebesar 18,9% dan sisanya 81,1% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian sebagai contoh lingkungan kerja, budaya organisasi dan kompensasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh langsung Work From Home (WFH) terhadap kinerja merupakan pengaruh yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja pegawai Kantor Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Kepuasan kerja terbukti bukan pemediasi dalam penelitian ini.