Latar belakang: Pengelolaan limbah Rumah Sakit di Indonesia masih dalam kategori belum baik. Berdasarkan kriteria World Health Organization (WHO), pengelolaan limbah rumah sakit yang baik bila presentase limbah medis 15%, namun kenyataannya di Indonesia mencapai 23,3%, melakukan pewadaan 20,5% dan pengangkutan 72,7%. Rumah sakit yang sudah melakukan pengelolaan limbah cair sebesar 53,4% dan 51,1% melakukan pengelolaan dengan IPAL atau septic tanc. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat terhadap Pengelolaan Limbah Medis di Rumah Sakit. Metode: Jenis penelitian adalah kuantatif Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, pengukuran menggunakan alat ukur kuisioner dan observasi, serta dianalisis menggunakan univariate dan bivariat dengan uji Chi Square. Sampel yang digunakan adalah tenaga kesehatan perawat di Ruang rawat inap di Rumah Sakit yang berjumlah 83 orang. Lokasi penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Mohamad Rabain Kabupaten Muara Enim, pada bulan Januari sampai bulan Februari di tahun 2023. Hasil: ada hubungan bermakna antara pengetahuan perawat terhadap pengelolaan limbah medis ( p value = 0,003) dan ada hubungan bermakna antara sikap perawat terhadap pengelolaan limbah medis (p value = 0,023). Saran: Perlunya pemberian pelatihan dan penyuluhan bagi tenaga kesehatan dalam pengelolaan limbah medis secara berkala yang diadakan oleh tenaga kesehatan dan tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi khusunya pegawai baru sesuai aturan dan pedoman yang berlaku.Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, pengelolaan limbah medis