Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESCRIPTION OF URIC ACID LEVELS IN ELDERLY USING POINT OF CARE TESTING (POCT) METHOD IN PUSKESMAS KOTA UTARA Batiti, Merli; Dunggio, Titin; Naim, Muh. Rizman
Journal of Health, Technology and Science (JHTS) Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal of Health, Tecnology and Science (JHTS)
Publisher : LPPM Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47918/jhts.v5i1.1742

Abstract

Uric acid is the end product of purine metabolism in the form of nucleoprotein, which is a component of nucleic acids found in the nuclei of body cells. Someone will be said to suffer from gout if the examination results show uric acid levels above 7 mg/dl for men while more than 6 mg/dl for women. In general, this uric acid disease will attack the elderly. Elderly is aged > 60 years and over. Normally have experienced various setbacks of physical abilities, as well as physiology. In the elderly, physical endurance has decreased, it is vulnerable to old age, physical endurance is getting weaker and worse. This study aims to find out and determine the description of uric acid levels in the elderly using the point care of testing (POCT) method at the North City Health Center, Gorontalo City. The method in descriptive research uses a quantitative approach and the sampling method used in this study is purposive sampling with certain criteria or considerations in taking samples. From the results of the research conducted from 14 to 23 November 2022 it showed that examination of uric acid levels at the North City Health Center on 31 samples obtained normal results in 13 samples (49.9%) and abnormal results in 18 samples (58.1%) ), while there were 16 women (51.6%) and 15 men (48.4%).
Perbandingan Pemeriksaan Widal Menggunakan Reagen T dan F pada Suspek Demam Tifoiddi RSUD Toto Kabila Naim, Muh. Rizman; Kale, Sri Wahyuni
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.80

Abstract

Reagen widal yang sering digunakan di Laboratorium klinik ada 2 yaitu reagen T dan F. Di beberapa tempat baik di laboratorium rumah sakit maupun laboratorium puskesmas yang menggunakan reagen T dan reagen F. Tujuan dari penelitian ini untukmembandingkan hasil pemeriksaan widal menggunakan reagen T dan F. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah crossectional analitik. Jenis data yang digunakan adalah data primer berupa hasil penelitian dan data sekunder berupa data-data dari literatur, buku-buku dan jurnal. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan asumsi jumlah sampel sebesar 29 sampel. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan pemeriksaan widal menggunakan reagen T dan F jika pada antigen O nilai signifikansi dua sisi (α) = 0.001 < 0.005 dimana H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat perbedaan hasil pemeriksaan widal antigen O menggunakan kedua reagen tersebut. Begitu juga pada antigen H nilai signifikansi dua sisi (α) = 0.046 < 0.005 dimana H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Terdapat Perbedaan hasil pemeriksaan widal antigen H menggunakan reagen T dan F.
Gambaran Kadar Kreatinin pada Penderita Tuberkulosis  Paru yang Mengkonsumsi Obat Anti Tuberulosis di Puskesmas Kabila Naim, Muh. Rizman; Rahmatika, Dina
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i2.100

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa menimbulkan infeksi pada paru- paru sehingga disebut tuberkulosis paru. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran, persentase dan faktor yang mempengaruhi kadar kreatinin pada penderita Tuberkulosis paru yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis di Puskesmas Kabila tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang lebih menekankan pada informasi dalam bentuk angka, angka tersebut  dapat mewakili variabel. Adapun Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu Purposive Sampling dengan memperhatikan kriteria yang telah ditentukan, dan menggunakan tehnik analisis data univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian. Adapun hasil yang diperoleh selama melakukan penelitian ini yaitu bahwa persentase kadar kreatinin penderita tuberkulosis paru, didapatkan kadar kreatinin yang abnormal sebanyak 33,3% dan 66,7% memiliki kadar kreatinin normal, jadi lebih banyak penderita tuberkulosis paru yang memiliki kadar kreatinin normal.